Dalampenentuan urutan ini, perlu diketahui bersama bahwa hal itu sudah mencakup mengenai penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan. 2. Tahap Scheduling Sedangkan untuk tahapan kedua dalam penetapan proses produksi barang dan jasa adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang disenergikan sebagai suatu kesatuan.
Selainitu, manajemen operasi merupakan satu fungsi manajemen yang penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam perkembangannya, manajemen operasi sangat pesat terutama bila dikaitkan dengan lahirnya inovasi dan teknologi baru yang kerap diterapkan dalam operasi bisnis.Oleh karena itu, banyak organisasi/perusahaan yang memprioritaskan aspek-aspek manajemen operasi sebagai salah satu model strategis untuk bersaing dan menjadikan perusahaan atau industri yang terbaik di antara pesaingnya.
darimanajemen suatu perusahaan. Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang mengolah sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah yang telah ditetapkan dengan kualitas yang telah ditentukan dan juga dalam waktu yang telah ditetapkan dengan menggunakan biaya serendah mungkin. Kegiatan manajemen operasi ini berlangsung tidak hanya
Dalampengukuran kerja, biasanya dilihat dari proses operasi dalam perusahaan dapat efisien atau tidak biasanya didasarkan atas lama waktu untuk membuat suatu produk atau melaksanakan suatu pelayanan (jasa). Jumlah waktu yang harus digunakan untuk melaksanakan kegiatan tertentu dibawah kondisi kerja normal disebut standar pekerja ( labor
Tidakakan dijumpai adanya persediaan akhir di dalam usaha jasa sedang dalam usaha pabrikasi adanya persediaan sesuatu yang sulit dihindarkan. SISTEM PRODUKSI. •Sistem produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, tranformasi dan keluaran. INPUT •Energi •Tenaga kerja •Modal •Bahan baku •informasi PROSES TRANFORMASI.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. pengantar Inti dari bisnis apa pun adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyediakan layanan dan barang, dan dalam prosesnya menciptakan nilai bagi pelanggan dan memecahkan masalah mereka. Manajemen produksi dan operasi berbicara tentang penerapan organisasi bisnis dan konsep manajemen dalam penciptaan barang dan jasa. Produksi Produksi adalah suatu proses ilmiah yang melibatkan transformasi bahan mentah input menjadi produk atau jasa output yang diinginkan dengan menambah nilai ekonomis. Produksi secara luas dapat dikategorikan menjadi berikut berdasarkan teknik Produksi melalui pemisahan Ini melibatkan output yang diinginkan dicapai melalui pemisahan atau ekstraksi dari bahan baku. Contoh klasik pemisahan atau ekstraksi adalah Minyak menjadi berbagai produk bahan bakar. Produksi dengan modifikasi atau perbaikan Ini melibatkan perubahan parameter kimia dan mekanik bahan baku tanpa mengubah atribut fisik bahan baku. Proses Annealing pemanasan pada suhu tinggi dan kemudian pendinginan, adalah contoh produksi dengan modifikasi atau perbaikan. Produksi dengan perakitan Produksi mobil dan komputer adalah contoh produksi dengan perakitan. Pentingnya Fungsi Produksi dan Manajemen Produksi Organisasi yang sukses memiliki fungsi lini dan fungsi pendukung yang terdefinisi dengan baik dan efisien. Produksi berada di bawah kategori fungsi lini yang secara langsung mempengaruhi pengalaman pelanggan dan di sana oleh masa depan organisasi itu sendiri. Tujuan dari fungsi produksi adalah untuk menambah nilai produk atau jasa yang akan menciptakan hubungan atau asosiasi pelanggan yang kuat dan tahan lama. Dan ini dapat dicapai dengan hubungan yang sehat dan produktif antara orang-orang Pemasaran dan Produksi. Orang-orang fungsi pemasaran adalah perwakilan garis depan perusahaan dan memberikan wawasan tentang kebutuhan produk nyata pelanggan. Perencanaan dan pengendalian yang efektif pada parameter produksi untuk mencapai atau menciptakan nilai bagi pelanggan disebut manajemen produksi. Manajemen operasi Untuk memberikan nilai bagi pelanggan dalam produk dan layanan, penting bagi perusahaan untuk melakukan hal berikut Identifikasi kebutuhan pelanggan dan ubah menjadi produk atau layanan tertentu jumlah produk yang diperlukan untuk periode waktu tertentu Berdasarkan kebutuhan produk, lakukan pekerjaan mundur untuk mengidentifikasi kebutuhan bahan baku Libatkan vendor internal dan eksternal untuk membuat rantai pasokan bahan baku dan barang jadi antara vendor → fasilitas produksi → pelanggan. Manajemen operasi menangkap 3 poin di atas. Manajemen Produksi v/s Manajemen Operasi Perbandingan tingkat tinggi yang mana manajemen produksi dan operasi yang berbeda dapat dilakukan pada karakteristik berikut Output Manajemen produksi berkaitan dengan pembuatan produk seperti komputer, mobil, dll sementara manajemen operasi mencakup produk dan layanan. Penggunaan Output Produk seperti komputer/mobil digunakan selama periode waktu tertentu sedangkan layanan harus segera dikonsumsi Klasifikasi pekerjaan Untuk menghasilkan produk seperti komputer/mobil, diperlukan lebih banyak peralatan modal dan lebih sedikit tenaga kerja, sementara layanan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan peralatan modal lebih sedikit. Kontak Pelanggan Tidak ada partisipasi pelanggan selama produksi sedangkan untuk layanan kontak terus-menerus dengan pelanggan diperlukan Manajemen produksi dan manajemen operasi keduanya sangat penting dalam memenuhi tujuan suatu organisasi. Artikel Sebelumnya Tantangan dalam Pengembangan Produk Baru
Bab 3 - Sistem Perkantoran0% found this document useful 0 votes78 views12 pagesOriginal TitleBab 3_Sistem PerkantoranCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes78 views12 pagesBab 3 - Sistem PerkantoranOriginal TitleBab 3_Sistem PerkantoranJump to Page You are on page 1of 12 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Fungsi, Perbedaan, Sejarah, Serta Pengertian Manajemen Produksi Dan Operasi Menurut Para AhliSeperti di ketahui administrasi intinya merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan Planning, pengorganisasian Organizing, pengarahan Actuiting dan pengendalian Controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan kegiatan administrasi atau kegiatan operasional suatu organisasi merupakan tanggung jawab seorang manajer. Dalam menjalankan peran dan kewajibannya, seorang manajer harus mampu memahami dengan benar mengenai konsep efektivitas dan efisiensi administrasi Operasional MO diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau acara yang membuat nilai produksi baik berupa barang maupun jasa, melalui proses transformasi input menjadi barang dan jasa tersebut dimungkinkan tercipta melalui suatu kegiatan produksi dengan mentransformasikan faktor-faktor produksi melalui suatu sistem produksi. Faktor-faktor produksi yang ditransformasi tersebut mencakup manusia, materi baku, modal, metode atau dikenal istilah 4M. Sejalan dengan itu maka administrasi produksi dan operasi merupakan proses pengambilan keputusan didalam perjuangan untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga sanggup target yang berupa sempurna waktu, sempurna mutu, sempurna jumlah dengan biaya yang efisien, oleh lantaran itu administrasi produksi dan operasi mengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi produksi dan operasi. Pelaksanaan kegiatan administrasi merupakan tanggung jawab seorang manajer diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab lebih besar dari pada apa yang ia sanggup lakukan membutuhkan pemberian orang lain dalam mencapai tujuan organisasi, sedangkan manajer produksi dan operasilah yang akan menentukan keberhasilan organisasi perusahaan sebagai produsen yang baik, selanjutnya keberhasilan perjuangan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya ditentukan oleh kemampuan manajer produksi dan operasi, serta kemampuan manajer pemasaran dan manajer keuangan disamping kemampuan majemen puncak atau direksi untuk membuat hasil sinergi dari seluruh kegiatan bersama DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASIPengertian Produksi Dan Operasi Menurut Para AhliIstilah produksi dan operasi sering digunakan dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan input menjadi hasil keluaran output.Dengan dasar pengertian itu, di dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa, sanggup diukur kemampuan menghasilkan atau transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut dengan produktivitas untuk setiap masukan input yang dipergunakan, kecuali Produksi Dan OperasiDalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi, barang setengah jadi, materi industri, suku cadang, dan adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit, maka dipergunakanlah istilah produksi dan operasi, sehingga meliputi pembahasan dalam arti luas untuk kegiatan masukan inputs menjadi keluaran output yang berupa barang atau produksi dan operasi dalam ekonomi ialah merupakan kegiatan yang bekerjasama dengan perjuangan untuk membuat dan menambah kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi dan operasi ialah penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas lantaran bentuk dan tempat, sehingga membutuhkan faktor-faktor ilmu ekonomi faktor-faktor produksi terdiri atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan manajerial managerial skills serta keterampilan teknis dan Pengertian Manajemen Produksi Dan Operasi Manajemen ialah kegiatan atau perjuangan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan memakai atau mengkordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain. Dalam pengertian ini terdapat tiga unsur penting, yaitu adanya orang lebih dari satu, adanya tujuan yang ingin dicapai, dan orang yang bertanggung jawab akan tercapainya tujuan produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk membuat dan menambah kegunaan utility sesuatu barang atau uraian di atas, dapatlah dinyatakan bahwa administrasi produksi dan operasi merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber-sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang mempunyai kegunaan sebagai perjuangan untuk mencapai tujuan dan target dari organisasi itu antara lain ialah untuk mempeoleh tingkat keuntungan tertentu atau memaksimalisasi laba, menawarkan pelayanan dengan tingkat pelayanan yang baik, serta berupaya dan berusaha untuk menjamin keberadaan dari organisasi dua permasalahan yang penting dalam peningkatan produktivitas, yaitu pertama, produktivitas gres meningkat bila terdapat peningkatan kondisi kerja dari kondisi yang kurang baik menjadi kondisi yang lebih baik. Kedua, beberapa hasil peningkatan produktivitas tidak sanggup membantu organisasi secara keseluruhan, lantaran hasil tersebut hanya terkait dengan perbaikan pada bidang tertentu saja, sedangkan bidang yang lainnya mungkin tetap tidak produksi dan operasi dalam mengatur dan mengkordinasikan penggunaan sumber-sumber daya, perlu membuat keputusan-keputusan yang bekerjasama dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan, biar barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuai dan sempurna dengan apa yang diharapkan, yaitu sempurna mutu kualitas, sempurna jumlah kuantitas dan sempurna waktu yang direncanakan, serta dengan biaya yang Keputusan Dalam Manajemen Produksi Dan Operasi Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memudahkan proses pemilihan alternatif atau penggunaan peralatan analisis, bagi penentuan keputusan, sehingga sanggup diketahui bagaimana keputusan-keputusan yang rasional harus diambil, dan dengan demikian sanggup ditentukan dan disusun rencana-rencana logis dari keputusan-keputusan yang diambil atas dasar peralatan ilmu pengetahuan dan matematika atau analisis kuantitatif serta kenyataan yang dari kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, maka terdapat empat macam pengambilan keputusan, yaitu a. Pengambilan keputusan atas insiden yang pasti b. Pengambilan keputusan atas insiden yang mengandung resiko c. Pengambilan keputusan atas insiden yang tidak niscaya uncertainly d. Pengambilan keputusan atas insiden yang timbul lantaran kontradiksi dengan keadaan lainDalam kerangka kerja pengambilan keputusan, bidang produksi dan operasi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama, yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu atau kualitas. Masing-masing kerangka tanggung jawab keputusan tersebut sanggup diuraikan sebagai berikuta. Proses Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau kemudahan yang digunakan untuk memproduksikan produk berupa barang atau jasa. Keputusan meliputi jenis peralatan dan teknologi, arus dari proses, tata letak lay out dari peralatan dan seluruh aspek dari fisik pabrik atau kemudahan jasa pelayanan. Banyak keputusan wacana proses ini merupakan keputusan jangka panjang dan tidak sanggup dengan gampang diubah atau Kapasitas Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menawarkan besarnya jumlah kapasitas yang sempurna dan penyedian pada waktu yang Persediaan Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi dan operasi, mengenai apa yang dipesan, berapa banyak yang dipesan, dan kapan pemesanan Tenaga kerjaDalam menajemen produksi dan operasi, pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya insan merupakan bidang keputusan yang sangat penting. Hal ini lantaran tidak akan terjadi proses produksi dan operasi tanpa adanya orang atau tenaga kerja yang Mutu atau kualitas Fungsi produksi dan operasi ditandai dengan pengutamaan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kuliatas dari barang atau jasa yang Lingkup Manajemen Produksi Dan OperasiManajemen Produksi dan operasi seprti yang telah dibahas pada oint sebelumnya setidaknya mengajarkan kita bagaimana utuk mencapai suatu tujuan dengan perencanaan dan keberhasilan planning yang telah kita rancang. Untuk itu, dalam administrasi produksi dan operasi terdapat a. Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi. b. Seleksi dan perancangan proses dan peralatan. c. Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi. d. Rancangan tata letak layout dan arus kerja atau proses. e. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi akan mencakup a. Penyusunan planning produksi dan operasi. b. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan. c. Pemeliharaan atau perawatan maintenance mesin dan peralatan. d. Pengendalian mutu. e. Manajemen tenaga kerja Sumber Daya Manusia PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI Sejarah Orang pertama yang menawarkan perhatian terhadap cara berproduksi efisien ialah Adam Smith, dengan menulis buku The Wealth of Nations 1776. Adam Smith mengemukakan keuntungan dari adanya pembagian kerja division of labor, yaituBertambahnya kecakapan atau ketrampilan seseorang apabila orang itu mengerjakan pekerjaan secara beruang ulang,Diperoleh penghematan waktu, lantaran sering bergantinya pekerjaan dari pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain,Ditemukannya mesin-mesin spesialisasi yang hanya mengerjakan satu macam pekerjaan saja dalam suatu rangkaian pekerjaan. Pada masa ini kemudian terjadi perubahan sistem produksi, dari sistem produksi rumahan menuju sistem produksi dengan mesin, contohnya ditemukannya alat pintal, alat tenun, dan mesin uap. Perkembangan produksi menjadi semakin maju dari berkembangnya pabrik-pabrik, kemudian diikuti dengan perkembangan tenaga kerja. Eli Whitney 1880 dikenal sebagai orang pertama yang mempopulerkan komponen yang sanggup dibongkar pasang, yang didapat melalui standardisasi dan pengendalian mutu. Ia berhasil memenangkan kontrak pemerintah Amerika Serikat untuk pucuk senjata, yang dijual dengan harga tinggi lantaran senjata tersebut dibongkar pasang. Pada 1852, Charles Babbage mengemukakan pendapat bahwa pada proses produksi barang terdapat kegiatan yang tidak irit dalam hal pemakaian mesin-mesin dan tenaga manusia, pada bukunya On the Economy of Machinery and Manufacturers. Pada masa ini sistem produksi dibutuhkan irit sehingga tidak terjadi pemborosan faktor produksi. Disusul kemudian oleh FW Taylor tahun 1881 dengan mengemukakan “metode kerja dengan pembagian gerak dan waktu secara minimum atau dikenal dengan time and motions study. FW Taylor mengemukakan empat kiprah pokok manajemen, yaituMengganti metode rule of thumb metode yang tidak berdasar ilmu dengan metode ilmiah yang disebut motions study untuk memperhatikan gerak minimum, sehingga diperoleh hasil harus mengadakan seleksi dan training terhadap buruh atau tenaga kerja secara ilmiah serta menghilangkan sifat individualis diantara para semangat kerjasama yang akrab antara buruh, pegawai, dan pembagian kerja secara terang antara buruh dan majikan, sehingga terang pembagian kiprah dan tanggung jawabnya. Tahun 1913, Henry Ford dan Charles Sorensen memadukan pengetahuan mereka terhadap komponen yang distandardisasi dengan lini produksi semu pada proses pengepakan daging dan industri mail order, dan juga menambahkan konsep gres pada lini produksi, dimana para pekerja berdiri sementara materi bergerak. Carles Sonersen menderek sasis kendaraan beroda empat pada sebuah tambang di bahunya melintasi lini produksi di pabrik Foord, ketika yang lainnya menambahkan komponen pada kendaraan beroda empat tersebut. Pengendalian mutu juga berperan besar dalam sejarah administrasi operasi. Walter shewhart tahun 1924 memadukan pengetahuan statistiknya dengan kebutuhan akan pengendalian mutu dan menemukan dasar-dasar perhitungan statistik dan pengambilan sampel untuk mengendalikan mutu. Perkembangan administrasi operasi dilanjutkan kemudian dengan munculnya revolusi industri Pada masa ini, terjadi perkembangan-perkembangan yang mengarah ke persaingan andal dalam bidang hasil produksi. Para penguasa mulai memikirkan arti pentingnya ramalan permintaan, peningkatan mutu produk dan forecasting sebagai dampak lanjut dari kemajuan niaga dan politik pemasaran. Arah kegiatan produksi berpandangan padaMencari pasar yang strategisMengembangkan kemudahan produksi dengan perkembangan teknologiMempromosikan hasil-hasil produksi. Pada setelah dan teriadi depresi, tahun 1930, perkembangan administrasi operasi mengarah ke penggunaan Scientific Management, ditandai oleh pengenalan dan pengembangan Statistical Quality oleh Walter Stewart, tahun 1931, dan pengembangan Work Sampling oleh DHC Tippet, tahun 1934, yang menemukan mekanisme sampling untuk mengetahui standar atas kelambatan proses produksi, waktu kerja, yang dikenal dengan standard of delays. W. Edwards Deming 1950 dan Frederick Taylor beropini bahwa administrasi harus berbuat lebih banyak untuk memperbaiki lingkungan kerja dan proses biar mutu menjadi lebih baik. Manajemen operasi terus berkembang dengan adanya sumbangan dari ilmu lain, termasuk teknik industri dan management science. Ilmu ini seiring dengan statistik juga administrasi dan ilmu ekonomi telah berkontribusi pada peningkatan produktivitas. Setelah Perang Dunia II, perkembangan administrasi operasi menjadi semakin cepat, ditandai dengan ditemukannya metode Linear Programming, Waiting Line Theory, yang dikembangkan dalam analisa industri, serta mulai digunakannya komputer dalam desain-desain system operasi mirip Computer Aided Design, dan Computer Models for Operating terpenting bagi administrasi operasi ialah dari ilmu informatika, yang didefinisikan oleh Jay Heizer dan Barry Render sebagai proses sistematis yang dilakukan pada data untuk menerima informasi. Ilmu informatika, internet, dan e-commerce menawarkan sumbangan dalam peningkatan produktivitas dan menyajikan barang dan jasa yang lebih bervariasi pada masyarakat. Faktor Pesatnya perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi Pesatnya perkembangan administrasi produksi dan operasi disebabkan antara lain oleh faktor di bawah iniAdanya pembagian kerja dan industriPerkembangan alat dan tekhnologi yang meliputi standardisasi parts dan komponen serta penggunaan ilmu dan metode kerja yang meliputi ilmiah , kekerabatan antar insan dan model Perkembangan Ilmu dan Metode bagi Manajemen Menurut TaylorManajemen harus mengganti metode coba-coba yang menurut ilmu dan harus mengadakan pemilihan dan harus melatih serta mengembangka pekerja atau buruh secara harus berbagi semangat kerjasama yang akrab antara pekerja, buruh dan harus mengadakan pembagian kerja antara kaum buruh atau pekerja dengan majikan atau FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI Manajemen Produksi dan Operasi tidak hanya administrasi pabrik manufaktur. Dalam pembahasan Manajemen Produksi dan Operasi, di samping menyangkut pembahasan organisasi pabrik manufaktur, juga menyangkut pembahasan organisasi jasa, mirip perbankan, rumah sakit dan jasa atau organisasi jasa, pertumbuhannya sangat pesat, dan dari hasil-hasil inovasi dapatlah diketahui bahwa teknik-teknik Manajemen Produksi dan Operasi sanggup dipergunakan secara efektif untuk mengurangi biaya dan memperbaiki hasil jasa yang ditawarkan atau dijual. Dalam kegiatan produksi dan operasi tercakup seluruh proses yang mengubah masukan inputs dan memakai sumber-sumber daya untuk menghasilkan keluaran output yang berupa barang atau suatu kegiatan produksi dan operasi, Manajer Produksi dan Operasi harus bisa membina dan mengendalikan arus masukan inputs dan keluaran output, serta mengelola penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki. Agar kegiatan dan fungsi produksi dan operasi sanggup lebih efektif, maka para manajer harus bisa mendeteksi masalah-masalah penting serta bisa mengendalikan dan mengawai sumber-sumber daya yang sangat produksi dan operasi harus sanggup merencanakan secara efektif penggunaan sumber-sumber daya yang sangat terbatas, memperkirakan dampak pada target dan mengorganisasikan pengimplementasian dari rencana. Berdasarkan planning yang disusun maka keputusan-keputusan yang lebih terinci harus dibuat, mirip besarnya partai batch dari produk untuk macam-macam yang berbeda, waktu-waktu lembur dan variabel-variabel tenaga kerja yang lain, mekanisme pengendalian mutu, pemesanan materi dan banyak prosedur-prosedur lain yang harus diterapkan atau diimplementasikan. Rencana tidak harus selalu diikuti ketidak tepatan peramalan atau prakiraan penjualan serta banyak alasan-alasan produksi dan operasi membuat keputusan-keputusan mengenai fungsi produksi dan operasi, serta sistem transformasi yang dipergunakan. Dari uraian ini terdapat tiga pengertian yang penting mendukung pelaksanaan kegiatan Manajemen Produksi dan Operasi yaitu fungsi, sistem dan mengenai fungsi dapatlah dinyatakan bahwa manajer produksi dan operasi bertanggung jawab untuk mengelola belahan atau fungsi dalam organisasi yang menghasilkan barang atau jasa. Makara istilah produksi dan operasi dipergunakan untuk memperlihatkan fungsi yang menghasilkan barang atau produksi atau operasi sama halnya dengan pemasaran dan keuangan atau pembelanjaan sebagai salah satu fungsi organisasi perusahaan dan merupakan salah satu fungsi mengenai sistem, dalam hal ini terkait dengan perumusan sistem transformasi yang menghasilkan barang atau jasa. Pengertian sistem ini tidak hanya pada pemahaman produksi dan operasinya, tetapi yang lebih penting lagi ialah sebagai dasar untuk perancangan dan penganalisisan operasi produksi, yang terdapat dalam proses pengkonversian di dalam hal kita berbicara wacana sistem keseluruhan dalam perusahaan, dimana terkait dengan bidang-bidang fungsi lain diluar produksi dan operasi. Akhirnya, wacana keputusan, dimana unsur yang terpenting di dalam administrasi prosuksi dan operasi ialah pengambilan keputusan. Oleh lantaran seluruh manajer bertugas dan tidak terlepas dengan hal pengambilan keputusan, maka pengutamaan utama dalam pembahasan administrasi produksi dan operasi ialah proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam administrasi produksi dan operasi, terdapat di dalam proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi ialah Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolalahan masukan inputsJasa-jasa penunjang, merupakan saran yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan sanggup dilaksanakan secara efektif dan merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentuPengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlasananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk pengunaan dan pengolahan masukan inputs pada kenyataannya sanggup PERAMALAN FORECASTING Peramalan ialah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa tiba yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi seruan barang ataupun jasa. Selain itu peramalan juga didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini sanggup dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa kemudian dan menempatkannya ke masa yang akan tiba dengan suatu bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif. Atau bias juga dengan memakai kombinasi model matematis yang diubahsuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer. Peramalan forecasting merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Peramalan mempunyai peranan eksklusif pada insiden eksternal yang pada umumnya berada di luar kendali administrasi seperti ekonomi, pelanggan, pesaing, pemerintah dan lain sebagainya. Peramalan seruan memegang peranan penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan khususnya dibidang produksi. Aktivitas administrasi operasi memakai peramalan seruan dalam perencanaan yang menyangkut skedul produksi, perencanaan pemenuhan kebutuhan bahan, perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan kapasitas produksi, perencanaan layout fasilitas, penentuan lokasi, pemenuhan metode proses, penentuan jumlah mesin, desain fatwa materi dan lain sebagainya. Peranan ini disebabkan adanya batas waktu tenggang antara suatu insiden dengan kebutuhan mendatang. Walaupun terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan permintaan, namun acara administrasi operasi di atas merupakan bentuk khas dari keperluan peramalan seruan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Perusahaan perlu mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang meliputiIdentifikasi dan definisi duduk perkara peramalanAplikasi metode peramalanPemilihan metode peramalan yang sempurna untuk situasi tertentuDukungan administrasi untuk memakai metode peramalan tertentu Peramalan tidak terlalu dibutuhkan dalam kondisi seruan pasar yang stabil, lantaran perubahan permintaannya relatif kecil. Tetapi peramalan akan sangat dibutuhkan bila kondisi seruan pasar bersifat kompleks dan dinamis. Hanya sedikit bisnis yang sanggup menghindari proses peramalan dan hanya menunggu apa yang terjadi untuk kemudian mengambil kesempatan. Perencanaan yang efektif baik untuk jangka panjang maupun bergantung pada peramalan seruan untuk produk perusahaan tersebut. Peramalan biasanya diklasifikasikan menurut horizon waktu masa depan yang dicakupnya. Horison waktu teragi atas beberapa kategori Peramalan jangka pendek, peramalan ini meliputi jangka waktu sampai 1 tahun tetapi umumnya kurang dari bulan. Peramalan ini dugunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, penugasan kerja dan tingkat jangka menengah, umumnya meliputi hitungan bulanan sampai 3 tahun. Peramalan ini mempunyai kegunaan untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas, dan menganalisis beragam planning jangka panjang, umumnya untuk perencanan masa 3 tahun atau lebih. Peramalan jangka panjang digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan pengembangan. Peramalan jangka menengah dan jangka panjang sanggup di bedakan dari peramalan jangka pendek dengan melihat tiga hal Jangka menengah dan jangka panjang berkaian dengan permasalahan yang lebih menyeluruh dan mendukung keputuan administrasi yang berkaitan dengan perencanaan produk, pabrik dan proses. Misalnya keputusanakan kemudahan parik mirip membuka pabrik atau gedung jangka pendek biasanya menerapkan metodologi yang berbeda di bandingkan peramalan jangka jangka pendek cenderung lebih sempurna dibandingkan peramalan jangka panjang. Faktor-faktor yang menghipnotis perubahan seruan berubah setiap hari. Dengan demikian, sejalan dengan semakin panjangnya horizon waktu, ketepatan peramalan seseorang cenderung semakin berkurang. Peramalan penjualan harus diperbaharui secara bersiklus untuk menjaga nilai dan integritasnya. Peramalan harus selalu dikaji ulang dan direvisi pada setiap final periode penjualan. Faktor lain yang harus dipertimbangkan ketika membuat ramalan penjualan, terutama peramalan penjualan jangka panjang ialah siklus hidup produk. Penjualan produk dan bahkan jasa, tidak terjadi pada tingkat yang konstan sepanjang hidupnya. Hampir semua produk yang berhasil melalui empat tahapan Perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan Jenis Peramalan Organisasi pada umumnya memakai tiga tipe peramalan yang utama dalam perencanaan operasi di masa depan Peramalan Ekonomi economic forecast menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indicator perencanaan Terknologi technological forecast memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang sanggup meluncurkan produk gres yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan Permintaan demand forecast ialah proyeksi seruan untuk produk atau layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan, yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia. Peramalan yang baik sagat penting dalam semua aspek bisnis peramalan merupakan satu-satunya prediksi atas seruan sampai seruan yang bantu-membantu diketahui. Peramalan seruan mengendalikan keputusan dibanyak bidang. Berikut ini akan diahasa dampak peramalan produk pada tiga acara Sumber Daya Manusia Mempekerjakan, melatih dan memberhentikan pekerja, semua tergantung pada permintaan. Jika departemen sumber daya insan harus mempekerjakan pekerja aksesori tanpa adanya persiapan, akiatnya kualitas training menurun dan kualitas pekerja juga Saat kapasitas tidak mencukupi, kekurangan yang diakibatkannya bisa berarti tidak terjaminnyapengiriman, kehilangan konsumen dan kehilangan pangsa Rantai Pasokan Hubungan yang baik dengan pemasok dan harga barang dan komponen yang bersaing, bergantung pada peramalan yang akurat. Sebagai contoh, manufaktur pembuat kendaraan beroda empat yang menginginkan TRW Corp. menjamin keteresediaan kantung udara yang cukup, harus menyediakan ramalan yang akurat untuk membenarkan perluasan pabrik PENENTUAN LOKASI SUATU PABRIK Tujuan penentuan lokasi suatu pabrik dengan sempurna ialah untuk sanggup membantu pabrik beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif dan efisien. Dengan adanya penentuan lokasi suatu pabrik yang sempurna atau baik akan menentukan Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskanMendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinue dengan harga yang layak / tenaga buruh yang diadakannya perluasan pabrik dikemudian hari. Adapun yang menjadi duduk perkara dalam plant location ini ialah Karena berubahnya budpekerti kebiasaan berpindahnya pusat-pusat penduduk dan perdaganganAdanya jaringan komunikasi dan pengangkutan yang lebih baik. Faktor-faktor yang menghipnotis penentuan lokasi pabrikFaktor-faktor utama / primer Primary Factors a. Letak dari pasar b. Letak dari sumber-sumber materi mentah c. Terdapatnya kemudahan pengangkutan d. Supply dari buruh atau tenaga kerja yang tersedia e. Terdapatnya pembangkit tenaga listrik power stationFaktor-faktor skunder Scondary Factors a. Rencana masa depan b. Biaya dari tanah dan gedung, terutama dlam hubungannya dengan planning masa depan c. Kemungkinan perluasan d. Terdapatnya kemudahan service e. Terdapatnya kemudahan pembelanjaan f. Water supply persediaan air g. Tinggi rendahnya pajak dan undang-undang perburuhan h. Masyarakat di tempat itu sikap, besar dan keamanan i. Iklim j. Tanah k. Perumahan yang ada dan fasilitas-fasilitas Tahap-tahap yang sanggup dilakukan dalam menentukan lokasi suatu pabrik Ada 3 tahap yang sanggup dilakukan dalam menentukan lokasi suatu pabrik, yaituMelihat kemungkinan daerah-daerah mana yang sanggup ditentukan sebagai daerah-daerah alternatif dengan melihat ketentuan dari pemerintah tempat setempat mengenai daerah-daerah mana yang diperkenankan untuk mendirikan pabrik tertentu. Dalam hal ini pemerintah tempat setempat perlu dihubungi untuk menerima informasi kemungkinan-kemungkinan tempat yang sanggup pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam menentukan lokasi pabrik. Dalam hal ini jenis barang hasil produksi dan proses pengerjaanya selalu akan menentukan kekhususan pabrik tersebut, mirip mengenai lokasi, powernya, transportasinya serta faktor-faktor lain yang dianggap dan menilai masyarakat-masyarakat dari daerah-daerah yang ada pada tahap kedua telah dipilih untuk tempat lokasi pabrik lantaran dianggap paling PERENCANAAN BANGUNAN PABRIK Planning The Building Economic Factors’ yang sanggup menghipnotis pembuatan bangunan. Suatu bangunan yang direncanakan secara baik akan menawarkan banyak keuntungan. Sebagai pola suatu bangunan yang mempunyai design dan perencanaan yang baik akan sanggup membantu mengurangi biaya pengolahan dengan jalan Mengurangi work in process inventoryMenekan biaya pemindahan bahan-bahan material handling costMenakan biaya-biaya penyimpananMengurangi waktu pengerjaan manufacturing cycle timeMenyederhanakan mekanisme pengawasan atas pengolahan dan pegawaiMengurangi biaya pemeliharaan pabrikMengurangi kemacetan-kemacetan dan gangguan-gangguan atas pekerjaanMemperbesar fleksibilitas dan kegunaan dari suatu pabrikMengurangi upah dan biaya-biaya untuk melatih buruhMemperbesar kesenangan kerja dan mempertinggi moril para pekerja serta mengurangi turn over Jenis-jenis bangunan Pada dasarnya sebagian besar dari bangunan-bangunan industri sanggup dikelompokkan sebagai berikut Gedung yang tidak bertingkat dengan pelbagai macam susunan / bentuk atap single story.High bay and monitor typesGedung yang bertingkat multy storyGedung dengan bentuk-bentuk khusus / tertentu special types Jenis-jenis konstruksi Banyak jenis-jenis konstruksi types of construktion yang terdapat pada gedung / bangunan pada remaja ini, terutama dalam gedung / bangunan untuk industri mirip dengan digunakannya kerangka-kerangka kayu, kerikil bata dan kerangka-kerangka baja. Pertimbangan-pertimbangan dalam pembuatan design bangunan design building Adapun pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan design bangunan ialah FleksibilitasKemungkinan perluasan / ekspansiFasilitas bagi para karyawan / pegawaiFasilitas bagi kendaraan maupun tempat-tempat lain mirip istirahat pekerja, kamar kecil WC, cafetaria dan terhadap ancaman kebakaran dan keamanan yang sanggup merusak kesehatanKekuatan dan kapasitas lantaiHal-hal PENYUSUNAN PERALATAN PABRIK Plant Lay Out Plant lay out ialah fase yang termasuk dalam design dari suatu sistem produksi. Tujuan daripada lay out ialah untuk memperkembangkan sistem produksi sehingga sanggup mencapai kebutuhan kapasitas dan kwalitas dengan planning yang paling ekonomis. Lay out yang baik sanggup diartikan sebagai penyusunan yang teratur dan effisien semua fasilitas-fasilitas pabrik dan buruh yang ada dalam pabrik. Plant lay out yang baik sanggup membantu kita dalam produksi, dimana dengan penempatan kemudahan yang baik maka material handling dan material movement sanggup ditekan sedikit mungkin sehingga menurunkan cost yang berarti perusahaan lebih efisien. Tujuan lay out yang baikMengurangi jarak pengangkutan material dan produk yang telah jadi sehingga mengurangi material handlingMemperhatikan frekwensi arus pekerjaanMengurangi ongkos produksi, lantaran cost ditekan seminimum keselamatan kerja sehingga kemanan bekerja semakin terjaminMemberikan hasil produksi yang baikMemberikan service yang baik bagi konsumenMemperbaiki etika pekerjaMengurangi delays kelambatan dalam pekerjaan Cara-cara pengaturan dari pada lay out Ada 2 cara pengaturan lay out yang digunakan yaitu Atas dasar prosesAtas dasar arus atau flow Oleh lantaran itu, ada 2 pola lay out yang utama, yaitu Proses lay out Dalam proses lay out semua mesin-mesin dan peralatan yang sama dikelompokkan dalam suatu area yang sama. Makara hanya terdapat satu jenis proses disetiap bagian. Keuntungan dari proses lay out ialah a. Investasi yang lebih rendah di dalam equipment mesin-mesin, lantaran dalam proses lay outlebih memungkinakan untuk menggunakanmesin pada tingkat penggunaan yang cukup tinggi alasannya yakni mengerjakan satu jenis pekerjaan saja. b. Sangat flexsible, alasannya yakni mesinnya general purpose machine, sehingga sanggup mengikuti dengan cepat perubahan dari satu jenis produk. c. Manufacturing cost biasanya lebih rendah. Kerugian dari proses lay out yakni a. Material handling dan material transportation cost tinggi alasannya yakni biasanya di sini kita tidak bisa memakai ban berjalan atau mesin-mesin otomatis. b. Kordinasi dan pengawasan sukarProduct lay out Product lay out yakni dimana msin-mesin dan akomodasi manufacturing yang lain diatur berdasarkan urutan-urutan dari proses yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk. Keuntungan-keuntungan dari product lay out adalah a. Dapat digunakannya alat-alat yang otomatis. b. Dapat digunakannya ban berjalan c. Inspeksi yang dibutuhkan lebih sedikit d. Kebutuhan material sanggup dijadwalkan lebih tepat. Sedangkan kerugian dari product lay out yakni a. Pekerjaan gampang berhenti b. Karena sifatnya tidak flexsible maka bila terjadi perubahan-perubahan akan memakan biaya yang besar. c. Tingkat produksinya sudah fixed. d. Sifat pekerjaan yakni satu irama saja sehingga sanggup membosankan, maka efisiensi pekerja akan menurun. e. Investasinya PENERANGAN, SUARA RIBUT DAN UDARA DALAM PABRIK Penerangan Lighting pabrik Adapun keuntungan-keuntungan dari adanya penerangan yang baik adalahMenaikkan produksi dan menekan biayaMeningkatkan pemeliharaan gedung dan kebersihan pabrikMengurangi tingkat kecelakaan yang terjadiMemudahlkan pengamatan / pengawasanMemperbaiki moril para pekerjaLebih gampang untuk melihat Hubungan produktivitas dengan penerangan adalahBila terdapat penerangan yang cukup akan menunjukkan pertambahan produksiPabrik texstil memperoleh pertambahan out put sebesar 9% dan mengurangi biaya perbaikan sebesar 33%. Ciri-ciri penerangan yang baik yakni Sinar / cahaya yang cukupSinar yang tidak berkilauan atau menyilaukanTidak terdapat kontras yang tajamCahaya terangDistribusi cahaya yang merataWarna yang sesuai Sumber-sumber penerangan yang dipakai Lampu pijar / listrik biasaLampu mercuryLampu Suara ribut Bunyi ribut ini perlu dipertimbangkan alasannya yakni mengganggu kesenangan kerja, merusak pendengaran pekerja dan menjadikan komunikasi yang bunyi atau bunyi ribut Kemampuan pendengaran untuk mendengar secara ekstrim berkisar antara 7 hingga cycles / detik getar suara. Suatu ukuran yang dipakai untuk mengukur bunyi yakni bel atau decibel. 1 decibel = 1/10 bel. Decibel yakni suatu istilah yang relatip dipakai untuk menyatakan suatu logaritma dari pada perbandingan antara 2 kekuatan bunyi / bunyi yaitu intensitas atau suara Tujuan dari pada pengendalian bunyi atau bunyi di samping untuk menghemat uang yang dikeluarkan untuk pengaturan ini yakni untuk menjaga semoga pendengaran buruh / pekerja tetap baik. Udara dalam pabrik Salah satu sistem yang penting dalam hal ini yakni air conditioning AC.AC Air Conditioning AC tidak mendinginkan udara tapi dengan suatu sistem juga dipakai untuk mengontrol temperatur, kelembaban udara dan kebersihannya. Alasan perusahaan memasang AC system dan memperhatikan kondisi pekerja, yaitu alasannya yakni ruang kerja yang baik akan menunjukkan kemungkinan a. Memperbesar hasil out put b. Memperbaiki kwalitas pekerjaan dan kecakapan bekerja dari karyawan c. Menambah kebersihan pabrik d. Mengurangi biaya pemeliharaan e. Mengurangi turn over buruh f. Mengurangi pemborosan g. Merupakan daya tarik untuk bekerja lebih baikBaca Juga Jaringan StrukturUntuk pemanasan dalam pabrik, banyak pabrik yang memakai unit pemanasan dari langit-langit ceiling pabrik yang terdiri dari sirkulasi lingkaran pemanas dengan gas, elektrik, air atau uap dengan suatu blower untuk mensugesti sirkulasi udara.
Manajemen Operasional – Manajemen operasional dibutuhkan dalam sebuah bisnis untuk mengontrol aktivitas produksi. Sebuah bisnis membutuhkan pengawasan terhadap beberapa unsur penunjang kegiatannya. Seperti keuangan, pemasaran, dan juga produksi yang masuk ke dalam kegiatan operasional. Manajemen ini merupakan sebuah perencanaan yang fokusnya pada kegiatan produksi. Tugasnya untuk memastikan proses produksi terjaga dan berjalan sebagaimana mestinya. Manajemen ini juga harus memastikan proses produksi terpelihara dan perkembangannya berjalan sesuai yang direncanakan. Manajer operasi bertanggung jawab penuh terhadap jalannya manajemen operasional. Manajer operasi berkewajiban mengawasi dan mengelola proses operasional. Dimulai dari proses pengubahan sumber daya bahan baku, energi, dan tenaga kerja menjadi bentuk barang dan jasa, atau dengan kata lain harus mampu mengelola proses pengubahan input menjadi output. Manajer operasi sangat penting posisinya dalam sebuah bisnis. Dikarenakan operasional merupakan salah satu dari fungsi strategis perusahaan. Seperti diketahui, fungsi strategis perusahaan itu ada tiga, yakni pemasaran, keuangan, dan operasional. Berarti manajemen operasional memiliki kedudukan penting untuk menyempurnakan strategi perusahaan. Juga memiliki kepentingan untuk memastikan perusahaan dapat bertahan jangka panjang dalam kondisi yang baik. Untuk lebih jelasnya lagi, manajemen operasional adalah manajemen yang digunakan untuk merancang strategi dan menata kegiatan praktik perusahaan. Tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan income perusahaan. Berikut ini adalah poin-poin penting tentang manajemen operasional yang harus Anda pahami. Pengertian Manajemen OperasionalPentingnya Manajemen Operasional Bagi Perusahaan1. Membantu perusahaan mencapai tujuan2. Membantu meningkatkan produktivitas pekerja3. Membantu meningkatkan niat baik4. Membantu Memotivasi KaryawanTujuan Manajemen OperasionalCiri Manajemen Operasional1. Memiliki tujuan memproduksi barang dan Memiliki kegiatan proses pengubahan3. Adanya sebuah mekanisme pengendalian terhadap sebuah operasiFungsi Manajemen Operasional1. Keuangan2. Strategi3. Operasional4. Desain Produk5. Mempertahankan Kualitas6. PrediksiFungsi Manajemen Operasional pada Bisnis1. Perencanaan2. Pengorganisasian3. Penelaah4. PengawasanStrategi Manajemen OperasionalKesimpulan Manajamen OperasionalRekomendasi Buku & Artikel Terkait Manajemen OperasionalBuku Terkait Manajemen PemasaranMateri Terkait Manajemen Pemasaran Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Selain itu, manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan jasa. Kegiatan manajemen operasional erat kaitannya dengan bermacam aktivitas perusahaan dalam melakukan pengubahan rangkaian input dasar. Seperti pengubahan input bahan baku, energi, kebutuhan konsumen, informasi, kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan lainnya menjadi output untuk konsumen. Bidang pekerjaannya juga luas, berhubungan dengan bagian lainnya di perusahaan. Seperti dengan bagian pemasaran, penjualan, keuangan. Disinilah peran manajer operasi yang sesungguhnya, dimana harus mampu untuk menjalankan manajemen operasional sekaligus terlibat dalam aktivitas operasionalnya. Manajer operasi yang jadi penghubung di setiap bidang cakupan produksi hingga pendistribusian produk. Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi yang dimiliki perusahaan. Bisnis yang memiliki basic teknologi modern jelas akan lebih mampu bersaing dan bertahan. Sebaliknya, perusahaan yang tidak menggunakan teknologi akan sulit berkembang. Seperti contohnya adalah penggunaan perangkat lunak pada manajemen operasional dalam membantu proses produksi yang saat ini referensinya masih sangat terbatas. Grameds dapat mempelajarinya pada buku Praktikum Manajemen Operasional di bawah ini. Berarti terjawab sudah, bahwa manajemen operasional memang fokus pada proses pengubahan input menjadi output. Manajemen ini harus dapat memastikan perusahaan melakukan proses tersebut dengan baik, dan terlaksana secara efisien juga efektif. Bidang pekerjaan manajemen operasional meliputi pengadaan barang atau jasa dari sumber terkait, menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses operasional, serta meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan sumber daya. Pentingnya Manajemen Operasional Bagi Perusahaan Mengapa manajemen operasional begitu penting? Manajemen ini membantu beberapa bidang pengelolaan operasional. Seperti yang dijelaskan beberapa poin berikut ini. 1. Membantu perusahaan mencapai tujuan Manajemen operasional membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Manajemen ini harus bisa memastikan semua kegiatan perusahaan berjalan semestinya. 2. Membantu meningkatkan produktivitas pekerja Manajemen operasional membantu pekerja lebih produktif. Manajer operasi sebagai penanggung jawab manajemen ini berkewajiban melatih dan mendidik pekerja. 3. Membantu meningkatkan niat baik Niat baik disini berarti tujuan perusahaan dalam menjalankan usahanya untuk memberi kepuasan pada pelanggan. Manajemen operasional membantu eksistensi perusahaan, juga membantu untuk mencapai niat baik ini. Manajemen ini memastikan mengirim produk terbaik demi kebahagiaan pelanggan. Untuk mencapai hal ini berarti manajemen operasional harus mampu meningkatkan pemanfaatan sumber daya perusahaan. Manajemen harus membuat perencanaan, mengontrol semua kegiatan, dan memastikan semua sumber daya digunakan secara efisien. 4. Membantu Memotivasi Karyawan Manajemen ini membantu para pekerja memahami perannya dalam perusahaan. Para pekerja tersebut di bawah pengawasan manajer operasi hingga dapat bekerja sesuai porsi yang diberikan dalam suasana mendukung. Pekerja juga akan diberi hadiah dan penghargaan sesuai kinerjanya. Tujuan Manajemen Operasional Manajemen ini bertugas mengatur seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sumber daya tersebut berupa bahan baku, pekerja, mesin, dan perlengkapan lainnya, dan memastikan seluruh proses produksi berjalan efisien dan efektif. Berikut ini tujuan dari manajemen operasional. Manajemen ini bertujuan meningkatkan efisiensi perusahaan, atau dikenal juga dengan efficiency. Mempunyai tujuan meningkatkan produktivitas perusahaan, atau dikenal juga dengan productivity. Bertujuan meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan untuk berbagai kegiatan, dikenal juga dengan istilah economy. Memiliki tujuan meningkatkan kualitas perusahaan, atau dikenal juga dengan quality. Mempunyai tujuan mengontrol waktu proses produksi seminimal mungkin, dikenal juga dengan reduced processing time. Ciri Manajemen Operasional Pada dasarnya ada tiga ciri karakteristik dari manajemen operasional, yaitu 1. Memiliki tujuan memproduksi barang dan jasa. Ciri paling pertama dari manajemen ini adalah memiliki tujuan untuk mengatur seluruh kegiatan produksi barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan. Manajemen ini bertugas mengontrol seluruh kegiatan produksi dan memastikan perusahaan memperoleh laba. 2. Memiliki kegiatan proses pengubahan Proses pengubahan atau transformasi merupakan seluruh kegiatan atau sebagian kegiatan yang mengambil satu atau beberapa input, mengubahnya, lalu memberikan nilai guna, hingga pada akhirnya menjadi output untuk konsumen. Contoh transformasi untuk input akan lebih mudah diidentifikasi apabila jelas wujudnya. Seperti misalnya input benang yang diubah menjadi kain, atau tepung yang diubah menjadi kue kering dan cake. Namun identifikasi akan sulit apabila yang diubah adalah input orang atau informasi. Misalnya klinik yang mengubah input orang sakit menjadi sehat. Kemudian stasiun televisi yang mengubah hasil wawancara menjadi berita. 3. Adanya sebuah mekanisme pengendalian terhadap sebuah operasi Yang terakhir sebagai ciri dari manajemen operasional adalah adanya mekanisme untuk mengendalikan operasi sebuah bisnis. Mekanisme ini harus diterapkan pada semua departemen bisnis, seperti untuk peningkatan kualitas produk, cara mengurangi limbah, juga peningkatan penjualan. Fungsi Manajemen Operasional Tujuan manajemen operasional diterapkan dalam sebuah perusahaan adalah untuk mencapai tingkat aktivitas yang lebih efisien. Manajemen ini memiliki beberapa fungsi untuk memudahkan tujuan tersebut. Fungsi-fungsi yang dimaksud meliputi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan operasional usaha untuk hasil produksi yang lebih baik. Kontrol terhadap operasional perusahaan juga bertujuan meminimalkan biaya produksi juga menghindarkan pemakaian sumber daya secara berlebihan. Agar tujuan tersebut tercapai, manajemen operasional memiliki beberapa fungsi yang mencakup bidang-bidang berikut ini. 1. Keuangan Unsur pelengkap paling penting dalam pengelolaan operasional adalah keuangan. Manajemen ini harus dapat memastikan keuangan perusahaan digunakan sesuai rencana dan tidak keluar jalur. Keuangan tersebut harus benar-benar digunakan untuk produksi barang dan jasa yang berkualitas. Keuangan yang tepat guna bisa dipastikan akan mempermudah proses penciptaan produk dan layanan yang optimal. Tentunya produk barang dan jasa ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan secara menyeluruh. 2. Strategi Fungsi manajemen operasional digunakan dalam menyusun strategi bisnis untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain. strategi bisnis yang dimaksud mencakup pengadaan bahan baku, pemasaran, kemampuan finansial, dan pengoptimalan sumber daya manusia. 3. Operasional Fungsi manajemen ini erat kaitannya dengan operasional perusahaan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas seluruh aktivitas usaha. Fungsi utama manajemen operasional memang berkaitan dengan seluruh aktivitas perusahaan. Dimana tugasnya membantu pengubahan bahan baku dan jasa pekerja menjadi produk dan layanan berkualitas untuk kepuasan konsumen. 4. Desain Produk Teknologi modern memudahkan penjualan menjadi lebih cepat dan sederhana prosesnya. Fungsi dari manajemen operasional di sini adalah memastikan produk dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan pasar. Pasar atau konsumen tentunya sangat memperhatikan segi kualitas. Karena itu produk yang dihasilkan harus dipastikan tahan lama dan berkualitas. 5. Mempertahankan Kualitas Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus dipastikan baik oleh sistem yang ada dalam manajemen operasional. Tim manajemen harus mengontrol dan memastikan produk barang dan jasa tidak ada cacatnya. Mereka juga harus mengawasi pekerja dalam menjalankan tugasnya. Apabila ada cacat pada produk yang dihasilkan, tim harus segera bertindak untuk memperbaikinya. 6. Prediksi Prediksi merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan menggunakan perangkat lunak. Dalam manajemen operasional, prediksi digunakan untuk memperkirakan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Prediksi ini berkaitan dengan jumlah produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu tertentu. Adanya manajemen operasional pada sebuah perusahaan akan membantu meningkatkan produktivitas di dalamnya, namun harus adanya rancangan serta pengelolaan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjalannya dengan baik yang dapat kamu pelajari pada buku Manajemen Operasional Strategi & Analisa. Fungsi Manajemen Operasional pada Bisnis Adapun fungsi manajemen operasional pada bisnis ada empat, seperti yang dijelaskan di bawah ini 1. Perencanaan Tahapan ini dimulai dari menentukan jenis produksi barang dan jasa, serta waktu yang tepat untuk memasarkannya. Termasuk didalamya merencanakan sumber daya dan fasilitas yang digunakan untuk membuat sebuah produk. Tanggung jawab manajer operasi adalah dalam hal pengembangan program, kebijakan, juga kebutuhan prosedur dalam mencapai tujuan operasional bisnis. 2. Pengorganisasian Jumlah dan jenis sumber daya manusia harus ditentukan demi kelancaran seluruh kegiatan. Dengan kata lain, manajer operasi membentuk susunan pekerja, baik individu, kelompok, atau departemen dalam sebuah sistem operasional untuk mencapai tujuan perusahaan. 3. Penelaah Tahapan penelaah meliputi seluruh kegiatan dalam mendapatkan keterangan tentang aktivitas yang dikerjakan dalam kegiatan operasional perusahaan. 4. Pengawasan Pengawasan berfungsi mengontrol seluruh aktivitas dengan tujuan mengarahkan dan menjamin seluruh aktivitas perusahaan berjalan sesuai yang direncanakan. Strategi Manajemen Operasional Dalam mempelajari strategi manajemen operasional, kita harus mengetahui bahwa di dalamnya terdapat sistem yang berjalan, seperti yang dijelaskan pada buku Sistem Operasional Manajemen Distribusi yang dapat Grameds baca di bawah ini. Cara paling jitu menyusun strategi adalah dengan memahami berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Karena strategi sangat dipengaruhi oleh unsur internal perusahaan seperti, sumber daya perusahaan berupa teknologi dan masalah eksternal, yaitu pangsa pasar. Kenyataannya, perusahaan banyak yang menyusun strategi dengan cara mengkombinasikan faktor internal dan eksternal. 1. Konten Strategi Strategi disini erat kaitannya dengan memenuhi kebutuhan pasar, juga memanfaatkan berbagai kesempatan untuk pangsa pasar yang lebih berpotensi. Strategi sangat bergantung pada rencana perusahaan. Tetap saja dalam penyusunan strategi manajemen operasional terdapat beberapa konten penting. 2. Rancang proses Dalam konten ini terdapat kegiatan penelitian, perkiraan, dan pengembangan. Dimana semua kegiatan tersebut memerlukan keahlian juga energi yang hasilnya dapat bertahan dalam waktu lama. 3. Inovasi Merupakan proses pembaruan output perusahaan agar dapat bersaing dengan perkembangan zaman. 4. Penggunaan data Merupakan kegiatan analisis yang penting untuk perencanaan, penyesuaian, dan juga pengambilan keputusan yang tepat. 5. Manajemen supply chain Merupakan manajemen yang mengatur hubungan perusahaan dengan produsen yang memasok bahan baku. 6. Analisis inventaris Merupakan kegiatan yang mengelola inventaris perusahaan, dan membaginya dalam analisis ABC. Persediaan yang dimiliki dibagi jadi 3 kategori A, B, dan C. Kategori A memiliki nilai dan kontrol paling banyak, sedangkan C paling sedikit. 7. Kontrol produksi Adalah manajemen operasional yang efektif serta efisien terhadap proses. 8. Kolaborasi antar departemen Berdasar sistem kolaborasi dan komunikasi yang baik, manajemen operasional dapat berkolaborasi secara efektif dengan bagian keuangan, pemasaran, penjualan, sumber daya manusia, dan bagian lainnya. 9. Mengelola sumber daya manusia Manajemen yang mengatur para pekerja perusahaan, tingkat kepuasan pelanggan, juga kontrol kualitas. Kenyataannya, strategi manajemen ini haruslah meliputi beberapa hal berikut ini Kapasitas perusahaan yang dibutuhkan dalam mencapai tujuannya. Waktu dan tempat fasilitas. Sumber daya teknologi untuk mengembangkan proses beserta produk. Menjalin hubungan antara konsumen yang ideal dengan pemasok. Proses pengenalan produk baru juga layanan. Struktur organisasi sebagai penggambaran perusahaan telah melaksanakan rencana dengan baik. Berikut ini beberapa bidang kegiatan yang membutuhkan keahlian manajemen operasional dalam pelaksanaannya. Manajer pabrik, merupakan keahlian dalam bidang perencanaan produksi, manajemen pembelian dan persediaan. Termasuk juga kontrol terhadap pekerja di bagian operasional dan sumber daya lainnya. Direktur pembelian, berkaitan dengan fungsi pembelian, keahlian menelaah penjualan, menjalin hubungan yang baik dari supplier hingga distributor, dan koordinasi kegiatan operasi perusahaan. Manajer mutu, melakukan pengawasan terhadap semua konsep kualitas. Karena mutu merupakan tanggung jawab bersama. Konsultan perbaikan proses, kegiatan yang berkaitan dengan desain proses juga konsultasi tentang berbagai perbaikan proses. Manajer dan perencana rantai pasokan, sepenuhnya memegang tanggung jawab tentang pembicaraan kerjasama antara perusahaan dengan supplier dan distributor. Dalam mempelajari manajemen operasional bukanlah hal yang mudah, seperti yang dapat kita lihat pada buku Manajemen Operasional Bandar Udara yang menjadikan bandara Soekarno Hatta sebagai studi kasus, dimana dengan berkembang pesatnya bisnis penerbangan sering terjadi kelalaian karena kurangnya pemahaman mengenai operasi manajemen operasional. Kesimpulan Manajamen Operasional Setelah memahami pembahasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen operasional adalah sistem yang penting dalam perusahaan. Jadi keefektifitasan dan efisiensi manajemen operasional berdampak besar pada perusahaan. Sistem pada manajemen ini memiliki peran untuk membuat produk yang dihasilkan sesuai standar operasi yang telah ditentukan. Produk yang dihasilkan juga harus mampu memuaskan kebutuhan konsumen. Hal lain yang harus diperhatikan dalam manajemen operasional adalah proses pencatatan keuangan yang transparan dan efisien. Pencatatan keuangan yang baik membuat semua rencana bisnis berjalan maksimal. Laporan keuangan akan berlangsung maksimal karena seluruh laporan disajikan sesuai kenyataan yang ada. Bisnis dengan pembukuan yang baik akan memudahkan dalam kontrol finansialnya. Baik keuangan yang termasuk ke dalam pendapatan, maupun pengeluaran. Modal perusahaan juga akan terlihat apakah digunakan sesuai dengan perencanaan atau tidak. Selain itu akan dapat dikontrol pengeluaran perusahaan, terutama dalam hal biaya bahan baku dan produksi. Untuk mendukung manajemen memang dibutuhkan sumber daya teknologi yang cakap. Pengelolaan operasional dibutuhkan agar perusahaan dapat berkembang dengan optimal. Pengayaan sistem pengawasan terhadap berbagai departemen yang ada dalam bisnis wajib dilakukan oleh sistem pengelolaan ini. Manajemen operasional merupakan aplikasi dari ilmu manajemen yang bertujuan mengatur seluruh aktivitas perusahaan agar berjalan efektif. Manajemen ini harus mengandung sistem kepengurusan dan harus dilaksanakan berdasar fungsinya. Tanpa pengelolaan operasional, dikhawatirkan seluruh unsur pendukung aktivitas perusahaan tidak dapat berjalan semestinya. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Manajemen Operasional ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ESSAY MANAJEMEN ADMINISTRATIF PENTINGNYA SISTEM DAN PROSEDUR DALAM PERKANTORAN Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS Manajemen Administratif. Dosen Pengampu Suhartanto Disusun Oleh TRI UTAMI NIM 19804241016 Pendidikan Ekonomi A19 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2020 Berbicara tentang organisasi atau instansi perkantoran tidak lepas dari istilah kinerja pegawai. Kinerja merupakan sebagai hasil yang dicapai dari pekerjaan yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Kinerja dapat diartikan sebagai sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang pegawai atau karyawan telah melaksanakan pekerjaannya secara keseluruhan. Atau juga dapat diartikan sebagai perpaduan dari hasil kerja apa yang harus dicapai seseorang dan kompetensi bagaimana seseorang mencapainya. Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan kinerja serta manajemen yang baik dan benar. Kesuksesan organisasi dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dibutuhkan penggerak suatu organisasi dengan menghubungkan segenap tenaga, pikiran, bakat, kreativitas, dan berupaya demi kelangsungan kehidupan organisasi yaitu manusia. Di dalam organisasi tentunya dapat dijumpai banyak kegiatan atau bisa disebut kegiatan administrasi perkantoran. Kegiatan administrasi perkantoran harus mempunyai pola kerja yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan organisasi. Pola kerja yang baik dilakukan dengan pencatatan tertulis mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam organisasi atau perkantoran, tentunya terdapat suatu sistem yang mendasari organisasi atau perkantoran tersebut. Sistem perkantoran ialah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan, tata kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam suatu organisasi. Misalnya sistem kearsipan atau sistem penyimpanan warkat yang meliputi pedoman-pedoman penyimpanannya, ukuran-ukuran bakunya, alat perlengkapannya, tata cara penaruhan, pengambilan warkat, tata tertib peminjaman berkas sampai prosedur penyingkiran, dan pemusnahan arsip. Menurut Ahli Inggris Denyer Office Management, 1975 sistem perkantoran adalah urutan baku operasi-operasi dalam suatu kegiatan perusahaan khusus pembayaran upah, pembuatan faktur penjualan, dan sebagainya dan berkenaan dangan bagaimana operasi-operasi itu dilaksanakan metode maupun dengan dimana dan bila mana dilaksanakan. Sistem perkantoran merupakan suatu sistem yang penting. Dikatakan sebagai sistem yang penting karena dengan adanya sistem perkantoran dapat memberikan timbal balik yang baik. Seperti halnya dapat mengakibatkan pekerjaan kantor menjadi lebih lancar artinya arus pekerjaan yang lebih baik, memberikan pengawasan yang lebih baik mengenai apa yang dilakukan dan bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan, mengakibatkan penghematan dalam biaya tetap dan biaya tambahan, mengakibatkan koordinasi yang lebih baik di antara bagian-bagian yang berlainan, membantu dalam latihan pegawai-pegawai baru, dan jika dihubungkan dengan formulir perkantoran merupakan alat pekerjaan tata usaha yang penting. Selain sistem perkantoran, prosedur kerja juga merupakan komponen yang berdampingan di dalam suatu organisasi atau instansi perkantoran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, terdapat dua pengertian prosedur yakni tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas dan metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah. Dari pengertian keduanya dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan kegiatan berupa langkah-langkah pasti dalam menyelesaikan suatu aktivitas maupun memecahkan suatu masalah. Menurut The Liang Gie 199828 dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern, mendefinisikan bahwa, ”Prosedur perkantoran merupakan segenap rangkaian metode kantor yang telah menjadi langkah-langkah tetap dalam penyelesaian suatu bidang tata usaha oleh lebih dari pada satu petugas”. Menurut Pamoedji 199639, prosedur kerja adalah rangkaian dari suatu tata kerja yang berurut, tahap demi tahap serta jelas menunjukkan jalan atau arus flow yang harus ditempuh dari mana pekerjaan berasal, kemana diteruskan dan kapan atau dimana selesainya, dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang pekerjaan. Prosedur kerja juga adalah perincian langkah-langkah dari serangkaian fungsi yang diarahkan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Dengan kata lain prosedur kerja dapat diartikan sebagai rincian dinamika mekanisme organisasi. Sistem dan prosedur merupakan bagian integral dari pekerjaan setiap manajer. Ini dimaksudkan bahwa setiap orang mengawasi, membimbing, mengurus kegiatan-kegiatan dari bawahan mempunyai pertanggungjawaban yang sejalan dengan pekerjaannya bagi sistem dan prosedur yang dipergunakannya dengan bawahannya. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia LAN RI menyebutkan bahwa, “Prosedur kerja adalah suatu urutan tahap demi tahap serta jalan harus ditempuh dalam rangka penyelesaian suatu bidang tugas”. Prosedur kerja yang ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan perlu direncanakan sebaik-baiknya. Karena prosedur kerja yang baik dapat meningkatkan efisiensi organisasi yang bersangkutan dalam mencapai tujuannya. Pemahaman akan prosedur kerja oleh pegawai ini penting, karena dengan mengetahui urutan kerja, asal-usul pekerjaan, sampai ke arah mana pekerjaan itu akan diselesaikan ini menjadi tolak ukur untuk pencapaian kinerja individu dan kinerja organisasi. Prosedur kerja juga diharapkan memiliki tingkat fleksibilitas. Fleksibilitas diartikan sebagai keluwesan, tidak kaku dimana pekerjaan tersebut bisa dikerjakan oleh siapapun atau dapat dilakukan pergantian tugas. Pamoedji 199640, mengemukakan hakikat dan luas prosedur tertulis ada bermacam-macam. Hakikat dan luas prosedur tertulis diantaranya a Tidak ada yang diperlakukan apabila bidang lingkup metode demikian padatnya sehingga sedikit sekali koordinasi yang diperlukan, laporan juru analisa merupakan suatu catatan yang mencakup untuk mengadakan perubahan. b Koordinasi yang meliputi sejumlah unit pekerjaan benar-benar berarti dan bijaksana, serta prosedur antar bagian harus dicatat dan disetujui agar sistem yang baru dapat berjalan. c Serangkaian buku pedoman latihan diperlukan sebagai tambahan pada suatu prosedur umum, agar hal-hal yang penting tidak akan diabaikan apabila sistem yang baru diterapkan. Pada dasarnya terdapat banyak simbol yang dipergunakan untuk menggambarkan suatu prosedur pekerjaan. Simbol-simbol tersebut digunakan untuk mengetahui tujuan yang hendak dicapai dan mengetahui apa yang terjadi di dalam prosedur kerja tersebut. Simbol-simbol tersebut antara lain a lingkaran besar, menunjukkan operasi operating atau sesuatu yang harus dikerjakan. Apabila ditengahnya dibubuhi huruf C berarti pekerjaan tersebut harus dikerjakan oleh juru tulis clerk , dan apabila dibubuhi dengan huruf M berarti harus dikerjakan dengan mesin, dan apabila dibubuhi huruf T artinya dikerjakan dengan mesin ketik typewriter. b Belah ketupat, adalah simbol untuk menunjukkan pemeriksaan inspection, control, and check mengenai mutu atau kualitas quality. c Segi empat bujur sangkar, menunjukkan pemeriksaan mengenai jumlah atau kuantitas. Apabila dibubuhi dengan huruf D delay berarti ada penahanan atau penundaan suatu proses karena harus menunjukkan tindakan atau penyelesaian lebih lanjut. d Segi tiga terbalik, menunjukkan penyimpangan storage secara tetap permanen. e Segi tiga ganda terbalik, menunjukkan penyimpangan untuk sementara temporary. f Lingkaran kecil, berarti pemindahan transfer atau pengangkutan transport. g Anak panah, menunjukkan arah jalannya atau arus flow sesuatu dokumen melalui sesuatu preoses pengerjaan. Dalam penyusunan sistem dan prosedur perkantoran hendaknya dapat menerapkan prinsip-prinsip yang ada. Penerapan prinsip sistem dan prosedur perkantoran dengan baik dan tepat akan menghasilkan output yang baik pula. Prinsip-prinsip sistem dan prosedur perkantoran diantaranya a Rasional, artinya setiap prosedur kerja harus masuk akal dan mudah dipahami. b Sistematis, artinya dalam penyusunannya menggunakan urutn kerja yang teratur. c Operasional, artinya menjelaskan teknis pelaksanaan yang dapat dikerjakan dan dapat besifat teoritis. d Menggunakan jarak terpendek, artinya setiap pekerjaan sedapat mungkin tidak melalui jalur yang panjang. e Menekankan pada prinsip kerja, artinya semua pekerjaan yang saling berkaitan ditempatkan secara berurutan. Selain menerapkan prinsip-prinsip sistem dan prosedur perkantoran, yang tidak kalah penting mengenai langkah-langkah penyusunan sistem dan prosedur perkantoran. Mengingat pentingnya sistem kerja dan prosedur kerja sebagaimana telah diuraikan, maka dalam teknik penyusunan dan penentuan sistem kerja dan prosedur kerja yang dipakai dalam setiap instansi hendaknya dapat mengikuti berberapa langkah yang ada. Dalam menyusun prosedur kerja perlu dilakukan dengan tepat dan bijak. Menurut Syamsi 199417, untuk menyiapkan sistem dan prosedur maka harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut pertama, pekerjaan yang akan dibuatkan prosedur kerja itu dicari data-datanya seakurat mungkin yaitu lengkap, terpercaya kebenarannya, dan masih aktual. Data itu diperoleh dari dokumen dari instansi lain yang kira-kira sama, wawancara dengan petugas yang melakukan pekerjaan itu, dan lain-lainnya. Kedua, setelah data-data tersebut terkumpul secukupnya, kemudian dipelajari seperlunya. Untuk meyakinkan hal itu pelajari gerak dan waktu motion and time study dengan mempraktikkan cara pengerjaannya perlahan-lahan. Masing-masing langkah gerak dicatat namanya dan diukur waktunya secara berurutan sampai selesai pengerjaan. Ketiga, menganalisis apakah pengerjaan seperti itu sudah benar dan apakah waktunya tidak terlalu lama. Dianalisis juga apakah kiranya perlu disederhanakan dibuang yang tidak perlu, ataukah urutannya yang diubah agar lebih praktis dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan demi efisiensi cara kerja. Keempat, setelah diadakan perubahan cara kerja, kemudian dicoba lagi untuk pemantapan apakah cara baru tersebut benar-benar lebih praktis. Kelima, jika telah mantap, kemudian prosedur kerja itu dituangkan ke dalam kartu prosedur kerja, isi dari kartu prosedur kerja itu antara lain nama petugas yang harus mengerjakan beserta identitasnya, tempat kerjanya, fasilitas yang digunakan dan lain-lain yang dianggap perlu ini biasanya untuk instansi/perusahaan yang besar dan kompleks. Untuk prosedur kerja dalam organisasi yang sederhana atau biasa, cukup dicantumkan jenis pekerjaan, urutan pekerjaan, fasilitas yang digunakan beserta waktu penyelesaiannya. Dan yang keenam, prosedur kerja selain dicantumkan dalam bentuk kerja, juga dihimpun kualifikasi dalam buku yang namanya buku petunjuk pelaksana kerja dan petunjuk teknis pelaksanaan kerja atau apapun namanya. Dengan diberlakukannya sistem kerja dan prosedur kerja yang baik dan tepat, akan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi organisasi atau intansi. Sistem kerja dan prosedur kerja dianggap penting artinya sebagai suatu pola kerja yang merupakan penjabaran tujuan, sasaran, program kerja, fungsi-fungsi dan kebijaksanaan ke dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan yang nyata. Melalui sistem kerja dan prosedur kerja yang dibuat dengan tepat, dapat dilakukan dengan standardisasi dan pengendalian kerja dengan tepat pula. Sistem kerja dan prosedur kerja bermanfaat baik bagi para pelaksana maupun semua pihak yang berkepentingan, untuk dijadikan sebagai pedoman kerja. Sistem dan prosedur perkantoran perlu diterapkan bagi pekerjaan yang terjadi berulang-ulang. Dalam sistem dan prosedur biasanya dicantumkan batas waktu untuk setiap langkah, prosedur itu akan berjalan sesuai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan. Untuk keperluan ini dibutuhkan studi gerak dan waktu motion and time study. Batas lamanya waktu itu sangat penting. Terlebih lagi jika suatu sistem dan prosedur itu ada kaitannya dengan prosedur lain yang keseluruhan dari prosedur-prosedur itu akan selesai pada batas akhir waktu yang sama. Dalam hal ini “perencanaan jaringan kerja” network planning sangat berperan. Dengan demikian sistem dan prosedur perkantoran sebaiknya disusun baku. Hal tersebut dilakukan agar sistem dan prosedur perkantoran dapat dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk dilaksanakan perubahan apabila sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga perubahan di dalam rangkaian sistem dan prosedur kerja tetap diutamakan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan para konsumen. REFERENSI Moekijat. 2008. Administrasi Perkantoran. Bandung Mandar Maju. Nuraida, Ida. 2013. Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta PT Kanisius. Puspitasari, Ade Rizky. 2012. Hubungan Kompetensi Dan Sistem Prosedur Kerja Dengan Kinerja Pegawai Di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Semarang. Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Diponegoro Semarang. Priansa, Donni Juni dan Fenny Damayanti. 2015. Administrasi & Operasional Perkantoran. Bandung Alfabeta. Sukoco, Badri Munir. 2006. Manajemen Admisnistrasi Perkantoran Modern. Jakarta Erlangga. Hermawan, Deni. 2013. Analisa Sistem Dan Prosedur Kantor. diakses pada 6 Mei 2020 pukul WIB. Vernando, Megi. 2015. Sistem Dan Prosedur Perkantoran. diakses pada 6 Mei 2020 pukul WIB. ......2015. Tata Kerja Prosedur Dan Sistem Kerja Dalam Kantor. diakses pada 6 Mei 2020 pukul WIB. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Perkantoran. Bandung Mandar MajuMoekijatMoekijat. 2008. Administrasi Perkantoran. Bandung Mandar NuraidaNuraida, Ida. 2013. Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta PT & Operasional PerkantoranDonni PriansaFenny Juni DanDamayantiPriansa, Donni Juni dan Fenny Damayanti. 2015. Administrasi & Operasional Perkantoran. Bandung Admisnistrasi Perkantoran ModernBadri SukocoMunirSukoco, Badri Munir. 2006. Manajemen Admisnistrasi Perkantoran Modern. Jakarta Erlangga. Hermawan, Deni. 2013. Analisa Sistem Dan Prosedur Dan Prosedur PerkantoranMegi VernandoVernando, Megi. 2015. Sistem Dan Prosedur Perkantoran.
urutan baku operasi operasi dalam suatu kegiatan perusahaan disebut