SalahSatu Upaya Pemerintah Dalam Menangani Pemanasan Global Adalah? Program Keluarga Berencana Penanaman Seribu Pohon Bantuan Siswa Miskin (Bsm) Rumah Sehat Semua Jawaban Benar Jawabannya Adalah : B. Penanaman Seribu Pohon Dilansir Dari Encyclopedia Britannica, Salah Satu Upaya Pemerintah Dalam Menangani Pemanasan Global Adalah Penanaman Seribu Pohon. Upayapemerintah dalam menangani pemanasan global adalah? Program keluarga berencana Penanaman seribu pohon Bantuan siswa miskin (BSM) Rumah sehat Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. Penanaman seribu pohon. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah. ProgramCSR dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat lokal yang didasarkan pada kebutuhan ril yang secara dialogis dikomunikasikan dengan masyarakat, pemerintah, Upload Loading Beranda Lainnya. TUGAS MAKALAH STUDY KASUS PT FREEPORT SC . 14 SekolahMenengah Pertama terjawab Upaya pemerintah sebagai wujud peduli dalam menangani pemanasan global adalah A.menutup industri yang menghasilkan bahan pencemar B.melarang penggunaan kendaraan bermotor C.penanaman seribu pohon D.penebaran benih ikan Iklan Jawaban 4.7 /5 147 eko088 C.penanaman seribu pohon Salah Jawaban nya A masa seribu pohon programkeluarga berencana; penanaman seribu pohon; bantuan siswa miskin (BSM) rumah sehat; Semua jawaban benar; Jawaban: B. penanaman seribu pohon. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, salah satu upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global adalah penanaman seribu pohon. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Lingkungan Kelas 11 SMAAlternatif SolusiPencarian Sumber Energi AlternatifSalah satu upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global yaitu...a Rumah sehat b Program keluarga berencana c Penanaman seribu pohon d Penebaran benih ikan e Benar semuaPencarian Sumber Energi AlternatifAlternatif SolusiFisika LingkunganFisikaRekomendasi video solusi lainnya0128Salah satu cara yang paling mudah untuk mengurangikarbon ...0228Berikut ini yang bukan merupakan kerjasama internasional ...0156Tuliskan 5 contoh cara mengurangi efek pemanasan global d...0137Adi menulis rancangan tugas proyeknya dibalik kertas beka...Teks videoHai cover n disini kita mempunyai soal sebagai berikut untuk menjawab soal tersebut kita menggunakan konsep dari pemanasan global salah satu upaya pemerintahan dalam menangani pemanasan global yaitu pertama kita pahami. Apa itu pemanasan global Pemanasan global adalah suhu permukaan bumi Akibat tingginya konsentrasi gas rumah kaca gas rumah kaca meliputi CO2 kemudian no no2 metana CFC dan gas lainnya yang ada di atmosfer bumi kemudian gas tersebut merupakan hasil dari aktivitas manusia misalnya pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan bermotor kemudian pabrik serta emisi gas metana dari sektor pertanian dan peternakan. Nah kemudian Upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global yaitu yang pertama melakukan penghijauan dengan Membuat hutan kota karena kalau kita melakukan hewan dengan membuatkan kota maka itu akan menyerap karbondioksida yang diemisikan oleh kendaraan bermotor maupun oleh dari pabrik kemudian membuat taman kota ya fungsinya sana itu mengurangi dan menyerap karbondioksida. Nah, kemudian reboisasi atau menanam seribu pohon ya karena tumbuhan itu kan dia menyerap karbondioksida untuk proses fotosintesis dan kemudian mengeluarkan gen dari hasil fotosintesis tersebut yang kemudian membuat peraturan tentang perlindungan hutan hutan tidak ditebang secara sembarangan. jika terjadi penebangan liar yang kemudian membuat peraturan tentang pembatasan jumlah kendaraan bermotor karena seperti yang kita ketahui bahwa kendaraan bermotor karbon dan juga karbondioksida yang tentunya gas tersebut akan berdampak pada efek rumah kaca dan pemerintah juga bisa membuat alternatif lain yaitu membuat mobil listrik dan lain sebagainya yang ramah lingkungan menjadi dari pilihan tersebut yang tepat adalah upaya pemerintah untuk menangani pemanasan global yaitu C penanaman seribu pohon sampai jumpa soal yang selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Jakarta Isu pemanasan global bukan lagi hal yang asing di tengah masyarakat modern saat ini. Namun, kita tidak boleh sekalipun lengah atau meremehkan terhadap kasus ini karena dampak yang dialami akan sangat merugikan. Pemanasan global sangat erat kaitannya dengan pencemaran udara di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah karbon dioksida, efek rumah kaca, gas akibat pembakaran bahan bakar fosil, dan aktivitas manusia lainnya, merupakan sumber utama terjadinya pemanasan global selama bertahun-tahun. Dampak pemanasan global yang sering ditemukan adalah perubahan cuaca dan iklim yang sangat ekstrem, kenaikan permukaan laut, air tanah cepat menguap sehingga menyebabkan kekeringan, polusi udara dan pencemaran lingkungan yang meningkat hingga curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan banjir dan badai. Masih banyak lagi dampak yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Demi masa depan anak-cucu, kita tentu tak ingin membiarkan pemanasan global semakin meluas dan tak terkontrol. Macam-Macam Sistem Ekonomi yang Ada di Dunia 5 Tips Makan Gorengan Agar Tak Terserang Radang Tenggorokan 7 Cara Menguji Kesabaran Versi Netizen Ini Bikin Miris Upaya menanggulangi pemanasan global bisa dimulai dari sendiri dan lingkungan sekitar. Walaupun tidak akan terlihat langsung dampaknya, tapi jika dilakukan terus - menerus dan dilakukan oleh banyak orang dalam beberapa tahun ke depan pasti akan terlihat perubahannya. Meskipun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global, setidaknya kita dapat memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global terebut. Berikut tiga langkah nyata menanggulangi pemanasan global yang dapat kita lakukan; 1. Melakukan penghematan listrik Dengan berhemat listrik secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar C02 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. 2. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil Seperti diketahui bersama kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil dan motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Dengan meningkatnya pemakaian kendaraan pribadi maka emisi karbondioksida yang ditimbulkan makin besar pula. Untuk mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil, Anda bisa beralih menggunakan transportasi umum 3. Menanam pohon Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah nyata untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Tak cukup menanam pohon di taman pribadi, Anda juga perlu menggelorakan penanaman pohon di lingkungan tempat tinggal dan sekitar. Djarum Foundation Tanam Trembesi Begitu besarnya pengaruh menanam pohon dalam penanggulangan dampak pemanasan globall, Djarum Foundation melalui Djarum Trees For Life DTFL terus konsisten menanam pohon Trembesi di ruas Tol Trans Jawa. Di tahun 2018, DTFL menanam pohon Trembesi di ruas Tol Trans Jawa, meliputi ruas Tol Surabaya – Mojokerto dan ruas Tol Gempol - Pasuruan. Pemilihan Pohon Trembesi yang sudah dibudidayakan oleh Djarum Foundation ini tak lepas dari efektivitasnya yang sangat unggul menyerap gas CO2. Trembesi disebut Pohon Hujan karena memiliki ketinggian hingga 20 meter dan tajuknya yang sangat lebar. Diyakini dari satu batang Trembesi dewasa mampu menyerap 28,5 ton CO2 pertahun, Bekerja sama dengan PT. Jasamarga Surabaya – Mojokerto, DTFL menggelar prosesi seremoni penanaman di Alun-alun Sidoarjo pada Rabu, 5 Desember 2018. Prosesi penanaman dihadiri oleh Bupati Sidoarjo H. SaifulIlah, Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya – Mojokerto, Budi Pramono, Direktur Utama PT. Transmarga Gempol – Pasuruan Rahardjo, Vice President Djarum Foundation FX Supanji dan juga Duta Lingkungan DTFL Band GIGI. “Penanaman Trembesi Trans Jawa dimulai dengan melakukan penanaman di Tol Cipali pada tahun 2015 hingga masa perawatan sampai 2018. Tahun ini program penanaman Trembesi kembali kami lanjutkan pada ruas Tol Trans Jawa lainnya, seperti sekarang inidi ruas Tol Surabaya – Mojokerto sepanjang 36 Kilometer, ruas tol Gempol – Pasuruan sepanjang 34 Kilometer dan juga ruas Tol Kertosono – Ngawi,” jelas Vice President Djarum Foundation FX Supanji,usai prosesi penanaman Trembesi. Lebih lanjut, FX Supanji menambahkan, bahwa Djarum Trees For Life juga berkomitmen untuk melakukan perawatan terhadap pohon Trembesi selama tiga tahun, yakni waktu yang diperlukan agar batang Trembesi dirasa cukup besar. Perawatan yang dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan sampai penggantian bibit baru jika ada pohon yang rusak atau pelestarian lingkungan ini mendapat sambutan baik dari Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Republik Indonesia, Dr. Nandang Prihadi. Nandang mengapresiasi penanaman pohon dengan julukan Ki Hujan tersebut karena dapat menyerap polusi udara yang dihasilkan dari pembuangan gas kendaraan bermotor. Menurutnya, dengan adanya Trembesi, paling tidak akan mengurangi gas-gas CO2 tersebut. Sebaliknya, jika aktivitas penghijauan tidak dilakukan, pemanasan global akan semakin meningkat dan mengakibatkan perubahan iklim yang nantinya memperparah kualitas lingkungan makhluk Duta Lingkungan Djarum Trees For Life, Group Band Gigi menyadari pihaknya merasa sangat perlu berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan lingkungan. Sebagai musisi, GIGI ingin berkontribusi memberikan kesadaran kepada masyarakat. Bagi Armand Maulana, vokalis band yang berdiri sejak 1994 tersebut, persoalan lingkungan membutuhkan perhatian dan upaya bersama dari semua pihak. Dibutuhkan kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu dalam melakukan tindakan nyata. “Salah satunya dengan tindakan nyata menanam pohon, kita seperti memperpanjang napas anak cucu kita nanti. Kita memberikan cadangan oksigen bagi kelangsungan hidup manusia. Setidaknya dengan menanam pohon sudah membantu bumi menjadi lebih hijau. Kalau bukan kita yang memulai, lantas siapa yang akan memulai. Jangan tunggu sampai hal-hal yang tidak baik bencana menimpa bumi kita karena hanya segelintir orang yang benar-benar peduli dengan gerakan atau aksi nyata penghijauan,” ujar Armand. Tak hanya pada ajang kampanye penghijauan seperti kali ini, band GIGI selalu antusias dalam setiap gerakan penghijauan sebagai wujud kecintaannya terhadap bumi. Dalam kesempatan ini Dewa Budjana, gitaris dan penulis lagu GIGI menambahkan, “Kami sangat senang karena dapat secara langsung mengajak masyarakat untuk lebih peduli lagi dengan alam lewat program Penanaman Trembesi yang digagas Djarum Foundation. Ayo kita lebih peduli dari sekadar seruan Go Green.” Selain Trembesi, Djarum Foundation juga akan menanam jenis pohon berbunga dan pohon berbuah seperti 650 bibit Tabebuya, 200 bibit Kepoh dan masing-masing 100 bibit Flamboyan, Maja, Tanjung, Eucalyptus, Bunga Kupu-kupu, Ketapang, dan Salam. Pohon-pohon tersebut akan ditanam pada beberapa ruas seperti Interchange, Rest Area dan kantor pengelola. Dengan demikian diharapkan ruas tol tersebut menjadi lebih hijau dan nyaman, tidak saja bagi pengguna jalan tol namun juga bagi para karyawan dan pihak pengelola. Bantuan juga diberikan dalam bentuk alat-alat tanam dan bibit pohon kepada 18 kecamatan di Sidoarjo, Jawa Timur. Total bibit yang diberikan sejumlah meliputi 900 bibit Pohon Trembesi, 450 bibit Pohon Mangga dan 450 bibit Pohon Kelengkeng. Sedangkan untuk alat tanam setiap kecamatan mendapat 10 buah cangkul sehingga totalnya mencapai 180 buah. Adv* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. source pexels Pemanasan global merupakan salah satu fenomena yang termasuk ke dalam isu lingkungan di seluruh dunia. Fenomena ini terjadi akibat adanya peningkatan suhu rata-rata di Bumi. Sobat myECO tahu gak sih, kalau pemanasan global terjadi akibat adanya efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi bumi yang seperti kaca. Konsep ini untuk menggambarkan panas dari sinar matahari yang memantul dan diserap ke bumi. Fenomena ini berperan agar bumi tetap hangat dan layak untuk ditinggali. Namun, seiring dengan meningkatnya aktivitas manusia, penyerapan panas ini menjadi berlebihan sehingga memperparah pemanasan global. Hal ini dikarenakan beberapa aktivitas manusia menghasilkan gas-gas rumah kaca yang mengikat panas, seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen monoksida. Aktivitas apa saja sih yang meningkatkan produksi gas rumah kaca dan menyebabkan terjadinya pemanasan global? Yuk, kita cari tahu aktivitas yang menjadi penyebabnya! Penyebab Terjadinya Pemanasan Global 1. Deforestasi Penebangan Hutan Deforestasi adalah kegiatan penebangan hutan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri. Untuk mempermudah pekerjaan, tak jarang ada oknum yang menggunakan teknik pembakaran hutan agar lebih cepat mendapatkan lahan untuk pembangunan. Dari aktivitas tersebut, asap polutan seperti karbon dioksida dihasilkan dalam jumlah yang besar. Karbon dioksida merupakan salah satu jenis gas rumah kaca yang berumur panjang dan bisa terakumulasi hingga berabad-abad di atmosfer. 2. Kegiatan Pertanian dan Pertenakan Selain proses deforestasi, kegiatan pertanian dan peternakan juga menyumbang zat gas kaca loh, sobat myECO. Pupuk yang dihasilkan dan digunakan menghasilkan gas rumah kaca, yaitu dinitrogen dioksida. Ditambah dengan kotoran yang dihasilkan hewan ternak, terutama sapi dan kerbau juga mengandung metana. Dinitrogen dioksida merupakan jenis gas rumah kaca yang mirip dengan karbon dioksida, sedangkan metana adalah gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida, tetapi memiliki umur yang lebih pendek di atmosfer. 3. Penggunaan Kendaraan Bermotor Penggunaan kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang produksi gas rumah kaca. Lebih dari 90% kendaraan bermotor menggunakan petroleum, seperti bensin atau diesel sebagai bahan bakar utama. Bahan bakar tersebut menghasilkan polutan berupa karbon dioksida, gas metana, dan dinitrogen dioksida. 4. Konsumsi Listrik yang Berlebihan Pemakaian listrik yang berlebihan memperparah terjadinya pemanasan global yang diakibatkan meningkatnya produksi gas rumah kaca. Sobat myECO tahu gak sih, kalau listrik itu dihasilkan dari energi tak terbarukan seperti batu bara? Dalam prosesnya, batu bara dibakar untuk diubah menjadi listrik yang kita gunakan sehari-hari, loh! Pada proses pembakaran tersebut, tentunya menghasilkan banyak polutan, salah satunya adalah karbon dioksida. Selain itu, pemakaian alat listrik seperti pendingin ruangan menghasilkan gas fluorinasi yang mana termasuk dalam jenis gas rumah kaca yang paling kuat, lebih kuat dibandingkan ketiga jenis gas rumah kaca yang lain. Hal yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari aktivitas manusia yang memperparah. Memangnya, separah apasih permasalahan yang diakibatkan pemanasan global? Coba sobat myECO nilai ya! Dampak Negatif dari Pemanasan Global Salah satu dampak negatif dari pemanasan global adalah pencemaran udara yang berlebihan. Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa pemanasan global terjadi akibat gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen dioksida yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas manusia. Hal tersebut baru dampak kecil dari terjadinya pemanasan global. Perubahan iklim secara ekstrim merupakan dampak negatif yang lebih besar karena berpotensi menciptakan dampak negatif lainnya. Hal ini ditandai dari berbagai fenomena yang terjadi, seperti mencairnya es di kutub, perubahan cuaca yang tidak menentu, hingga menipisnya lapisan ozon. Jika berkelanjutan, maka dampak negatif yang dihasilkan akan lebih kompleks, mulai dari munculnya bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir akibat dari aktivitas deforestasi. Selain itu, bencana kabut asap di Riau tahun 2015 menjadi bukti nyata dari dampak negatif pemanasan global. Selain bencana alam, pemanasan global juga mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem alam. Jika tidak segera ditangani, hal ini akan berdampat pada kepunahan spesies. Berdasarkan penelitian di Kutub Utara, beruang kutub merupakan salah satu spesies yang berpotensi punah pada akhir abad ini. Bagaimana menurut sobat myECO? Dampak yang diakibatkan pemanasan global cukup parah bukan?Hingga saat ini, para ahli dan pemerintah di seluruh dunia masih berkolaborasi, mencari solusi untuk isu kelas dunia ini. Mari ketahui upaya-upaya yang sudah dilakukan! Upaya Pemerintah untuk Menangani Pemanasan Global Untuk menangani pemanasan global, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya yang sudah disepakati secara internasional melalui kerangka kerja konvensi perubahan iklim UNFCCC. Lalu, apa saja isi dari kesepakatan tersebut? Terdapat tiga pilar utama yang menjadi fokus pemerintah di Indonesia, yaitu pilar lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dari ketiga pilar tersebut, munculah tiga kebijakan utama yang diterapkan pemerintah Indonesia, yaitu Menerapkan gaya hidup reduce, reuse, dan recycle, Melakukan reboisasi sebagai aksi pemulihan lahan gundul, Beralih menggunakan kendaraan dengan tenaga listrik dan mengurangi jumlah kendaraan dengan bahan bakar petroleum. Loh, katanya pemakaian listrik bisa berkontribusi terjadinya pemanasan global? Tenang sobat myECO, tenaga listrik yang dimaksud merupakan tenaga yang dihasilkan dari panel surya, jadi tetap ramah lingkungan ya! Untuk tahu lebih lanjut perihal panel surya, sobat myECO bisa baca Keunggulan Panel Surya Sayangi Bumi, Hemat Energi Selain kebijakan di atas, sobat myECO juga bisa loh berpartisipasi mengurangi resiko pemanasan global mulai dari diri sendiri. Gimana, tuh? Hal yang paling mudah adalah dengan menghemat penggunaan listrik! gry kasyno owoce Mulai dari mematikan penggunaan listrik yang tidak diperlukan, hingga beralih ke penggunaan panel surya sebagai energi alternatif penghasil listrik. Untuk mempermudah itu semua, sobat myECO bisa cari tahu lebih banyak melalui Minco, ya! Yuk, menghemat listrik untuk kurangi pemanasan global, demi bumi yang lebih kekal! Dampak pemanasan global atau global warming kian parah. Apabila dibiarkan terus, perubahan iklim ini bisa mengancam kehidupan bumi dan seluruh isinya, termasuk manusia. Oleh sebab itu, mari ketahui penyebab pemanasan global yang mungkin jarang Anda sadari. Penyebab pemanasan global di dunia Pemanasan global adalah fenomena perubahan iklim drastis akibat kenaikan suhu rata-rata pada atmosfer, laut, dan daratan. Kondisi ini bisa membuat lapisan ozon kian menipis. Menipisnya lapizan ozon yang menyelimuti bumi berpengaruh pada perubahan cuaca, udara, dan sumber air yang penting bagi keberlangsungan kehidupan. Tak hanya itu, global warming juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti alergi, infeksi saluran pernapasan akut, dan wabah penyakit menular. Para ilmuwan menyimpulkan penyebab utama pemanasan global ialah efek rumah kaca ERK. Kondisi ini sejatinya terjadi secara alami, tetapi aktivitas manusia meningkatkan konsentrasi berbagai gas penyebab pemanasan global, terutama karbon dioksida CO2. European Commission sendiri mencatat konsentrasi gas CO2 di atmosfer pada tahun 2020 telah meningkat menjadi 48% di atas rata-rata dibandingkan pada masa pra-industri sebelum tahun 1750. Pada dasarnya, efek rumah kaca berfungsi memerangkap sebagian panas sehingga bumi menjadi hangat dan layak huni bagi makhluk hidup di dalamnya. Tanpa proses alamiah ini, bumi tidak akan bisa dihuni karena saking dingin suhunya. Akan tetapi, aktivitas pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, justri meningkatkan konsentrasi gas panas yang dilepaskan ke atmosfer. Makin banyak polusi udara yang dihasilkan, kian banyak pula panas yang diperangkap oleh atmosfer untuk dipantulkan kembali ke bumi. Pada akhirnya, kondisi ini yang jadi penyebab utama pemanasan global alias global warming. Apa saja aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global? Pemanasan global terjadi saat gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen dioksida diserap oleh atmosfer dan dipantulkan balik ke permukaan bumi. Berikut ini beberapa aktivitas manusia yang menjadi penyebab utama dari pemanasan global. 1. Penebangan hutan deforestasi Setiap tahun, penebangan hutan terjadi di berbagai belahan dunia untuk kepentingan komersil, seperti produksi kayu untuk bahan baku kertas dan mebel maupun untuk membuka lahan pertanian, peternakan, perumahan, atau industri. Pembukaan lahan tak hanya dilakukan dengan menebang hutan, Tidak jarang, oknum-oknum nakal sengaja melakukan pembakaran hutan guna lebih cepat menggunduli lahan. Kebakaran hutan tentu akan meningkatkan suhu rata-rata di daerah tersebut. Hal ini juga bisa melepaskan lebih banyak karbon dioksida dan polutan lain ke udara. Pepohonan berperan besar untuk menyeimbangkan efek rumah kaca dengan menyerap lebih banyak karbon dioksida dan mencegahnya terperangkap di atmosfer. Sementara itu, tumbuhan juga akan mengeluarkan gas oksigen untuk membantu menetralkan suhu bumi yang kian memanas. Makin sedikit lahan hutan yang tersedia, tentu kualitas oksigen di bumi pun makin memburuk. Deforestasi juga merusak habitat sehingga mengancam keanekaragaman hayati. 2. Emisi gas bahan bakar kendaraan Emisi gas buangan kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global. Sejumlah gas rumah kaca ini juga lambat laun akan merusak kualitas udara, tanah, dan air. Lebih dari 90% transportasi yang digunakan saat ini, baik transportasi darat, udara, maupun air, ditenagai oleh bahan bakar petroleum, seperti bensin atau diesel. Asap knalpot dari kendaraan bermotor mengandung karbon dioksida dan polutan lainnya, seperti gas metana dan dinitrogen dioksida. Bahkan, setiap liter bensin yang Anda gunakan menyumbang sekitar dua kilogram karbon dioksida ke atmosfer bumi. Setiap jenis gas polutan memiliki kemampuan memerangkap panas yang berbeda. Beberapa di antaranya bahkan bisa memerangkap lebih banyak panas. Sebagai contoh, metana tidak bisa bertahan lama saat berada di udara, tetapi bisa mengikat panas 84 kali lebih cepat dan banyak daripada CO2. 3. Limbah industri Gas limbah industri dan rumah tangga menjadi penyebab pemanasan global ketiga terbesar setelah emisi gas kendaraan bermotor. Keberadaan industri bahkan ditengarai jadi penyebab paling awal pemanasan global. Studi menunjukkan global warming perlahan mulai terjadi pada pertengahan abad ke-19 mengikuti maraknya revolusi industri di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Selain industri kertas, industri plastik juga jadi salah satu dalang terbesar dari global warming. Diperkirakan 12 juta barel minyak bisa memproduksi 30 juta produk plastik PET. Satu barel berisi sekitar 159 liter 135 kg minyak mentah dapat mengandung 118 kg karbon. Apabila dihitung secara kasar, pembuatan setiap ton plastik PET bisa menghasilkan sekitar 3 ton gas karbon dioksida CO2. 4. Limbah pertanian dan peternakan Sumber The Western Producer Peran industri peternakan dan agrikultur terhadap makin parahnya pemanasan global juga tidak boleh Anda pandang sebelah mata. Selain dari deforestasi untuk pembukaan lahan, limbah yang dihasilkan dari pupuk dan kotoran hewan juga menghasilkan emisi gas berbahaya. Napas, gas kentut, dan kotoran kewan ternak, khususnya sapi dan kerbau, menghasilkan gas metana yang juga termasuk jenis gas penyebab pemanasan global. Selain itu, pupuk kompos dari kotoran hewan juga menghasilkan gas dinitrogen oksida N2O. Limbah industri agrikultur tercatat menyumbang sekitar 10% dari total volume emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pada 2019. 5. Penggunaan listrik Pembangkit listrik tenaga minyak bumi, gas alam, dan batu bara sejauh ini menjadi penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua setelah industri pabrik. Pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik menghasilkan sekitar 2 miliar ton limbah karbon dioksida CO2 setiap tahun di Amerika Serikat. Penggunaan tenaga listrik yang boros bisa menyumbang sekitar 25% dari total emisi gas rumah kaca pada tahun 2019. Alat-alat elektronik di dalam rumah Anda, seperti lemari es, freezer, dan pendingin ruangan juga berkontribusi menjadi penyebab pemanasan global. Gas berfluorinasi fluorinated gas yang dihasilkannya memiliki efek pemanasan yang sangat kuat, bahkan sampai 23 ribu kali lebih besar dari CO2. IkhtisarEmisi gas rumah kaca menjadi penyebab utama pemanasan global. Berbagai aktivitas manusia juga bisa meningkatkan emisi gas, seperti penebangan hutan, penggunaan kendaraan bermotor dan listrik berlebihan, serta limbah industri, pertanian, dan peternakan. Bagaimana cara mencegah pemanasan global? Pencegahan global warming bisa Anda lakukan dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global. Sederhananya, Anda bisa mencoba melakukan beberapa hal mudah seperti berikut. Kurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Daripada mengendarai mobil pribadi untuk bepergian, pertimbangkan untuk memakai kendaraan umum, seperti KRL atau MRT. Bersepeda dan jalan kaki bahkan jauh lebih baik. Hemat listrik. Matikan lampu dan cabut alat-alat elektronik dari stop kontak setiap kali Anda akan meninggalkan rumah. Hemat air. Apabila Anda terbiasa mandi menggunakan bak mandi dan gayung, cobalah untuk memakai shower. Umumnya, lebih sedikit air yang dikeluarkan saat Anda memakai shower dibandingkan dengan gayung. Menanam dan merawat tumbuhan. Penghijauan dengan menanam tanaman di sekitar rumah membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan lebih banyak oksigen. Itulah beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan dalam keseharian. Meski begitu, peran akitf pemerintah juga perlu dilibatkan dalam menangani pemanasan global. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat peraturan tentang pembukaan lahan, pengelolaan limbah, hingga penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan begitu, dampak pemanasan global bisa dicegah. Hal ini juga turut meningkatkan kesehatan dan menciptakan lingkungan hidup yang layak di masa mendatang. Jakarta Aktivitas manusia berperan sangat besar menjadi penyebab pemanasan global atau global warming. Mulai dari aktivitas sehari-hari hingga kegiatan industri, yang berdampak pada efek rumah kaca. Gas rumah kaca berupa karbon dioksida yang menumpuk di atmosfer, akan merangkap panas yang seharusnya bisa keluar. 10 Penyebab Terjadinya Pemanasan Global dan Cara Mengatasinya 10 Cara Mengatasi Pemanasan Global, Simak Dampak Negatifnya 8 Penyebab Perubahan Iklim Global, Pahami Dampak Buruknya bagi Kehidupan Dalam elektronik modul berjudul Fisika Paket C Tingkatan V oleh Marga Surya Mudhari yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penyebab pemanasan global adalah akibat adanya efek rumah kaca green house effect. Lalu bagaimana cara mengatasi pemanasan global itu? Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia internasional terdiri dari IPPC, protokol kyoto, kerja sama APPCDC, dan protokol montreal. Sementara bagi pelajar, bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Agar lebih memahami, berikut ulas cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia internasional dan yang bisa dilakukan oleh pelajar, Sabtu 26/2/2022.Gletser Okjökull di Islandia dipasangi plakat peringatan. Karena kehilangan lapisan es akibat pemanasan global oleh aktivitas dari Nature Climate Change mengungkap bahwa pemanasan global menyumbang lebih dari sepertiga angka kematian penduduk di dunia setiap tahunnya. Foto IPCC Intergovernmental Panel on Climate Change Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepatakan dunia internasional adalah mendirikan IPCC. Pendiriannya dilakukan pada tahun 1988. Diprakarsai oleh Badan PBB untuk lingkungan United Nations Environment Programme dan organisasi meteorologi dunia World Meteorology Organization. Pendirian panel antar pemerintah sebagai cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia yang dikenal dengan IPCC Intergovernmental Panel on Climate Change terdiri atas 300 lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. IPCC bersekretariat di Jenewa Swiss dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama - Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim - Dampak, adaptasi dan kerentanan - Mitigasi perubahan iklim IPCC memberikan kesimpulan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan menyebabkan atmosfer bertambah panas. IPCC memperkirakan penggandaan emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan global sebesar 1,5 – 4,5 derajat celcius. 2. Protokol Kyoto Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia adalah diadakannya protokol kyoto. Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi UNFCCC pada 1997 di Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menandatangani atau meratifikasi Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Negara-negara yang meratifikasi protokol sebagai cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya. Begitu pula bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050. 3. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate APPCDC Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia mengandakan kerja sama dalam Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate APPCDC. Kerja sama internasional sebagai cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia seperti APPCDC bersifat sukarela. Dilakukan negara Australia, Kanada, India, Jepang, Republik Rakyat Cina, Korea Selatan yang mulai mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 Juli 2005. Menteri Luar Negeri, Lingkungan dan Energi dari negara-negara peserta sepakat bekerja sama dalam pengembangan dan transfer teknologi untuk pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian dengan UNFCC dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto. 4. Protokol Montreal Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia adalah mengadakan protokol montreal. Ini sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon. Dilakukan dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. Traktat difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon, halogen, yang diyakini memainkan peran penting dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau Mengatasi Pemanasan Global LainnyaPekerja kota menanam pohon di Bordeaux 24/11/2021. Inisiatif penanaman kembali telah muncul sejak awal abad ke-21 didorong oleh perubahan tujuan pembangunan perkotaan dan meningkatnya kekhawatiran tentang pemanasan global. AFP/Philippe LopezApa saja langkah nyata cara mengatasi pemanasan global yang bisa dilakukan, termasuk oleh para pelajar? “Pemahaman tentang pemanasan global yang ditanamkan hari ini berdampak besar pada generasi mendatang,” dijelaskan. Ini penjelasan cara mengatasi pemanasan global lainnya yang perlu diketahui 1. Hemat Listrik Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai dengan menghemat listrik. Gas rumah kaca itu didominasi dari karbondioksida CO2. Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Jika berhemat listrik maka secara tidak langsung dapat mengurangi kadar CO2 di atmosfer. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghemat listrik antara lain - matikan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan, - menggunakan barang elektronik yang low watt daya listrik rendah, - matikan lampu pada saat tidur, - mengoptimalkan sinar matahari pada siang hari sebagai penerangan di dalam rumah, dan sebagainya. 2. Menanam Pohon Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai menanam pohon. CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer. 3. Melestarikan Hutan Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai dengan melestarikan hutan. Hutan memiliki banyak fungsi antara lain sebagai paru-paru dunia yang menyuplai oksigen, sumber keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna, sumber cadangan air, dan sebagainya. Fungsi hutan begitu penting terutama dalam mengurangi dampak pemanasan global. Maka sangat perlu menjaga dan melestarikan hutan. Pengalihan fungsi hutan untuk lahan produktif seperti perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian. “Pemerintah perlu membuat kebijakan yang jelas dan tegas mengenai kelestarian lingkungan hidup. Pelaku pembakaran hutan harus ditindak tegas dengan hukuman yang berat agar pelakunya jera karena akibat perbuatan mereka berdampak pada kehidupan orang banyak,” dijelaskan. 4. Hemat Bahan Bakar Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar bila tidak ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Selalu rutin uji emisi kendaraan bermotor dapat meminimalisir jumlah gas buangan CO2, ini cara mengatasi pemanasan global. Mesin kendaraan yang tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan pembakaran pada mesin menjadi tidak sempurna. Akibatnya performa kendaraan bermotor menjadi kurang baik, terlebih lagi gas buangan hasil pembakaran menjadi lebih banyak. 5. Mengurangi Penggunaan Bahan Perusak Ozon Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai mengurangi penggunaan bahan perusak ozon pada alat elekronik tertentu. Penggunaan bahan perusak ozon ada pada bahan pelarut dan pembersih, alat pendingin kulkas dan AC, hair spray, semprotan nyamuk, dan sebagainya. Penggunaan secara berlebihan menyebabkan bolongnya lapisan ozon sehingga menimbulkan terjadinya pemanasan global. 6. Penggunaan Energi Alternatif Baru Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai dengan menggunakan energi alternatif baru. Selama ini sebagian besar energi listrik dihasilkan dari pembakaran batubara ataupun minyak bumi yang menghasilkan gas rumah kaca. Penggunaan energi terbaharui dengan memanfaatkan tenaga air, angin, dan panas bumi dapat mengurangi produksi CO2 yang dilepas ke udara. Energi nuklir dapat menjadi sebuah energi alternatif untuk mengurangi pemanasan global meskipun masih kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

upaya pemerintah sebagai wujud peduli dalam menangani pemanasan global adalah