1. Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di raba dalam sebuah karya seni rupa seperti a). garis. b). bentuk. c). tekstur. d). semuanya benar. 2). Prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni diesbut: a). unsur non fisik. b). unsur penempatan. c Pesertamampu menggambar dan memahami detail konstruksi komponen atap Difinisi : Atap adalah bagian dari komponen bangunan yang berfungsi melindungi ruang dan badan bangunan dari pengaruh cuaca dan lingkungan luar (panas matahari, hujan, debu, angin, gangguan binatang). Bentuk-bentuk Atap Bangunan: 1. Atap pelana 2. Untukmenggambarkan bagian–bagian ini dipergunakan garis gores, yang menyatakan garis–garis tersembunyi. Jika hal ini dilaksanakan secara taat asas, maka akan dihasilkan sebuah gambar yang rumit sekali dan susah dimengerti. Bayangkan saja jika sebuah lemari roda gigi harus digambar secara lengkap! 18Benda yang Jarang Diketahui Fungsinya. Setiap benda pasti mempunyai kegunaan, tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini pasti ada maksud dan fungsinya. Akan tetapi, karena banyaknya benda di dunia ini yang tak terkira jumlahnya, membuat kita seringkali belum mengerti apa fungsi dari suatu benda tersebut, bahkan walaupun benda tersebut soalgto kelas 10 semester 2 atau kalau mau di sebutin secara resmi adalah soal pilihan ganda Gambar Teknik Otomotif kelas 10 semester 2 yang kami rangkum ini adalah berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) berikut ini: 3.5 Menerapkan sketsa gambar benda 3D sesuai aturan proyeksi pictorial. 3.6 Menerapkan sketsa gambar benda 2D sesuai aturan proyeksi Vay Tiền Trįŗ£ Góp 24 ThĆ”ng. Dalam menggambar, benda yang letaknya jauh digambar kecil. benda yang letaknya dekat digambar besar, disebut.... Gambar perspektif merupakan gambar yang teknis menggambarnya menggunakan titik hilang. Gambar perspektif sendiri merupakan wujud dari gambar tiga dimensi. gambar perspektif memiliki fungsi untuk membuat ilusi kedalaman atau pada dimensi dalam suatu visual. Untuk dapat menginformasikan letak depan atau belakang jauh atau dekat, dengan perbandingan jawaban yang tepat untuk soal diatas adalah c. PrespektifPembahasan Gambar perspektif merupakan gambar yang teknis menggambarnya menggunakan titik hilang. Gambar perspektif sendiri merupakan wujud dari gambar tiga dimensi. gambar perspektif memiliki fungsi untuk membuat ilusi kedalaman atau pada dimensi dalam suatu sudut pandang yang dapat digunakan dalam melakukan kegiatan untuk menggambar perspektif adalah Perspektif mata manusia, perspektif mata burung, dan perspektif mata lebih lanjut Materi tentang pengertian gambar perspektif dapat dipelajari pada link šŸ  Latihan Soal / SMA / Kelas 10 / Gambar Teknik - PTS SMK Kelas 10 Semester 2 Genap ā˜… SMA Kelas 10 / Gambar Teknik - PTS SMK Kelas 10 Semester 2 GenapUntuk menggambarkan bagian benda yang langsung terlihat digunakan … A. Garis putus-putus B. Garis strip titik tipis C. Garis strip titik tebal D. Garis tipis E. Garis tebalPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Aksara Jawa - Bahasa Jawa SMA Kelas 10Sandhangan taling tarung kanggo ngganti swara …A. aB. iC. uD. oE. eCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaUTS Bahasa Indonesia SD Kelas 6PTS - Matematika SD Kelas 1Seni Budaya - SMP Kelas 8IPS Bab 3 SMP Kelas 9Pengetahuan Dasar Geografi - SMA Kelas 10Tes Bahasa JepangTeks Pidato - Bahasa Indonesia SMP Kelas 9Seni Budaya Tema 8 SD Kelas 6Tema 5 Subtema 1 SD Kelas 6PAI MI Kelas 5 report this adTentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. Pernahkah kamu mengamati benda-benda yang ada di sekitarmu, seperti televisi, vas bunga, gelas, mangkuk, kulkas, botol, lemari, atau benda lainnya? Pernahkah kamu berpikir bahwa benda-benda tersebut memiliki bentuk dasar geometris tiga dimensi, seperti balok, kubus, kerucut, bola, dan tabung? Setelah mengamati benda-benda yang ada di sekitarmu, pernahkah kamu mencoba menggambarkan benda-benda tersebut secara langsung?Pada bab ini, kamu akan mempelajari bagaimana menggambar bentuk benda tiga dimensi tersebut, termasuk juga prinsip menggambarnya, alat dan bahan yang digunakan, serta teknik merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Misalnya, seorang desainer ingin membuat guci, tentu ia akan membuat rancangan dalam bentuk gambar sebelum dibuat bentuk guci yang sesungguhnya. Untuk dapat membuat gambar yang baik, seseorang harus menguasai kemampuan menggambar terutama menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Objek gambar bentuk bisa dari benda-benda mati, flora, fauna, manusia, atau alam Menggambar Bentuk Tiga DimensiDitinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai Menggambar bentuk benda kubistisBenda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus balok. Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan Menggambar bentuk benda silindrisBenda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder elips. Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan Menggambar bentuk benda bebasBenda yang memiliki bentuk bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam Prinsip Menggambar BentukUntuk dapat menggambar bentuk dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai ModelModel adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto reproduksi. Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya. Perhatikan Gambar ProporsiSuatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal. Perhatikan Gambar KomposisiKomposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan balanceKeseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain. Perhatikan Gambar unityKesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah. Perhatikan Gambar rhythmIrama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya. Perhatikan Gambar harmonyKeselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan. Perhatikan Gambar PerspektifBenda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata menuju suatu titik, misalnya saat melihat rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal. Perhatikan Gambar Gelap-terangSinar yang jatuh pada suatu benda baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan gelap di sisi yang lain. Perhatikan Gambar Alat dan Bahan untuk Menggambar BentukPeran alat dan bahan sangat menentukan untuk menghasilkan gambar bentuk yang baik. Alat dan bahan untuk menggambar bentuk dapat dibedakan berdasarkan penggunaan medianya, yaitu sebagai ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan kering. Praktik penggunaannya digoreskan langsung pada permukaan bidang gambar. Peralatan tersebut antara lain sebagai merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar objek. Untuk merancang sebuah gambar bentuk dapat digunakan pensil keras hard, misalnya pensil HB. Coretan yang dihasilkan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat cocok untuk merancang sket awal sebelum tahap penyempurnaan gambar finishing. Tahap berikutnya menggunakan pensil lunak 2B, 3B, 4B, 5B, dan 6B. Pensil jenis B ini memiliki sifat lunak dan hasilnya lebih pekat sehingga cocok untuk teknik blok, arsir, atau memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi kesan semburan warna.Spidol, terdiri atas beragam pilihan warna. Sesuai untuk menggambar dengan teknik arsir atau merupakan sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat, sering untuk membuat gambar gradasi atau benda-benda bertekstur pen, alat menggambar yang sering digunakan untuk teknik arsir dan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan basah. Bahan warnanya tersimpan dalam bentuk tube, botol, atau kaleng. Peralatan tersebut antara lain sebagai air, dapat digunakan menggambar dengan campuran air atau tanpa menggunakan poster cat plakat, memiliki kemiripan dengan cat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehingga sangat cocok untuk teknik bak, biasa juga dinamakan tinta Cina, terbuat dari bahan cair pekat. Sangat cocok untuk menggambar teknik blok atau minyak acrylic, untuk menggambar dengan menggunakan bidang gambar berupa terbuat dari bahan cair dengan berbagai warna. Sangat cocok untuk teknik blok, arsir, atau gradasi Teknik Menggambar BentukSetiap orang memiliki teknik yang berbeda dalam menggambar bentuk. Teknik-teknik yang bisa digunakan dalam menggambar bentuk, antara lain sebagai Teknik arsirTeknik arsir dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan Teknik sapuan basah aquarelTeknik sapuan basah dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta Teknik dussel gosokTeknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan Teknik siluet blokTeknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet blok.5. Teknik pointilisTeknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk contoh menggambar bentuk menggunakan beberapa teknik pada Gambar Menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan Berdasarkan jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas menggambar bentuk benda kubistis, benda silindris, dan benda Prinsip menggambar bentuk, yaitu model, proporsi, komposisi, perspektif, dan Menggambar bentuk dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak Alat-alat untuk menggambar bentuk dapat dibedakan menurut media yang digunakan, yaitu media kering dan media Teknik-teknik yang bisa digunakan dalam menggambar bentuk, di antaranya adalah teknik arsir, teknik sapuan basah, teknik dussel, teknik siluet, dan teknik Kunciü Menggambar bentukü Menggambar bentuk tiga dimensiü Prinsip menggambar bentukü Alat dan bahan menggambar bentukü Teknik menggambar bentukü Karya seni rupa terapan tiga dimensiMenggambar Bentuk Objek Tiga Dimensi, Seni Rupa SMPBuku Sekolah Elektronik, Departemen Pendidikan Nasional Gambar Potongan – Gambar teknik tidak lepas dari gambar potongan. Coba pikirkan jika tanpa gambar potongan? Gambar tehnik yang dibikin tidak sanggup memvisualisasikan gambar yang sesungguhnya secara jelas hingga seluruh orang baik perencana dan eksekutor sanggup mengintepretasikan gambar. Penampilan gambar ortografik bila diputuskan secara jeli bisa tampilkan sisi luar secara cermat sampai sisi yang paling susah sekalinya. Tapi ada banyak benda yang mempunyai sisi dalam yang komplek apabila dilukiskan dengan garis tidak kelihatan tidak bisa dilukiskan secara efisien karena bisa mengakibatkan gambar yang dibikin bisa menjadi susah dan susah untuk dibaca. Karena itu dalam gambar tehnik untuk menmpilkan wujud – wujud penting yang tidak kelihatan dibikin berbentuk gambar potongan. Lantas apa fungsi gambar potongan atau potongan? Apa jenis gambar potongan? Berbagai hal tersebut akan diulas lebih lengkap pada artikel di bawah ini. Pengertian gambar potongan adalah tehnik pada gambar tehnik untuk memvisualisasikan komponen-komponen mesin yang memiliki rongga atau sisi yang tidak kelihatan. Fungsi gambar potongan untuk memvisualisasikan benda memiliki rongga atau tiga dimensi supaya lebih gampang diinterpretasikan oleh seseorang. Ada bermacam macam benda memiliki rongga dengan bermacam-macam yang ada di Bidang otomotif. Karena itu, ada bermacam jenis gambar potongan yang dipakai untuk menyuguhkan benda itu. Ini mempunyai tujuan supaya seluruh orang bisa pahami gambar potongan itu. Tiap komponen atau benda mempunyai wujud yang berbeda bergantung fungsi dan perencana. Bila dalam satu sisi mempunyai sisi yang susah karena itu pada proses menggambar susah juga hingga menyulitkan info yang ingin dikatakan untuk dipahami. Karena itu dibutuhkan gambar potongan untuk menggambarkan beberapa bagian benda yang terselinap. Berlangsungnya gambar potongan sebagai akibatnya karena peringkasan gambar satu benda yang jika dilukis terlampau susah. Dari penerapan gambar potongan itu bisa menolong dalam penerapan dan implementasi di kehidupan setiap hari. Fungsi Gambar Potongan Fungsi gambar potongan adalah untuk menyuguhkan konsep susunan, komponen, hubungan antar komponen benda. Pada dasarnya gambar potongan atau gambar penampang mempunyai fungsi untuk menyuguhkan atau menunjukkan beberapa bagian dalam gambar supaya status beberapa benda yang susah kelihatan terang serta lebih gampang untuk diintepretasikan. Biasanya untuk bikin sebuah gambar potongan harus melalui sumbu dasar. Potongan ini diberi nama dengan potongan khusus. Tetapi untuk menegaskan sisi dari satu benda yang susah, potongannya bisa dilaksanakan dengan tidak melalui sumbu dasar. Untuk gambar potongan yang tidak melalui sumbu dasar harus memakai tanda panah untuk memberikan arah pandangan atau penglihatan dan tanda garis untuk mengisyaratkan arah potongan. Jenis Gambar Potongan Pada gambar tehnik ada banyak jenis gambar potongan. Untuk ketahui apa jenis gambar potongan sebagai berikut ini 1. Gambar Potongan Dalam Satu Bidang Dalam membuat potongan dalam satu Bidang ada dua langkah yakni sebagai berikut ini a. Potongan oleh Bidang potong lewat garis sumbu dasar Potongan oleh Bidang potong lewat garis sumbu dasar, biasanya Bidang potong dibikin lewat sumbu dasar. Bila Bidang potong lewat garis sumbu jadi tidak perlu diberi pertanda pada gambar potongannya. b. Potongan yang tidak lewat sumbu dasar Potongan yang tidak lewat sumbu dasar, untuk bikin potongan dalam satu benda yang susah atau mungkin tidak simetris karena itu untuk pemangkasannya tidak dapat dilaksanakan segaris dengan sumbu dasar. Dalam masalah ini karena itu dalam pengerjaan potongan disamakan dengan wujud benda yang bakal dipotong, di bagian mana sisi yang bakal di tunjukkan. Karena itu dibutuhkan tanda dan arah penglihatannya disamakan dengan arah panah. 2. Potongan Lebih dari Satu Bidang Ada banyak macam langkah membuat gambar potongan lebih satu Bidang. Potongan lebih satu Bidang sebagai langkah menggambar potongan benda dengan menyederhanakan gambar dan penghematan waktu dalam beberapa Bidang sejajar yang tidak pada sebuah Bidang. Ada banyak macam langkah untuk bikin gambar potongan lebih satu Bidang sebagai berikut ini a. Potongan Meloncat Potongan Meloncat, sebagai salah satunya tehnik mengambar potongan yang sering dipakai pada gambar tehnik. Jenis gambar potongan ini sebagai sebagai wujud peringkasan gambar dan penghematan waktu potongan-potongan dalam beberapa biidang sejajar yang bisa digabungkan. Sebagai contoh gambar berikut yang dipotong menurut garis potong X-X. Walau sebenarnya Bidang potongnya terdiri dari 2 Bidang yang digabungkan. Potongan ini dikenali dengan potongan meloncat. b. Potongan Dua Bidang Berpotongan Potongan Dua Bidang Berpotongan, dalam satu benda yang simetris atau sama karena itu untuk proses pelukisannya bisa lewat dua Bidang potong yang sama-sama berpotongan. Pada potongan dua Bidang berpotongan karena itu satu Bidang sebagai potongan khusus dan Bidang lain menyudut dengan Bidang pertama. Sebagai contoh berikut yang disebut contoh potongan dua Bidang berpotongan yang menyudut untuk tampilkan dengan jelas sisi khusus satu benda. c. Potongan pada Bidang Berdampingan Potongan pada Bidang Berdampingan, pada gambar potongan Bidang berdampingan, bisa dibikin atau dilukis lewat garis sumbunya. Biasanya Bidang-Bidang yang berdampingan mengikut lekukan-lekukan pada garis sumbu. Ini yang mengakibatkan penglihatan pada potongan kelihatan terang hingga gampang diintepretasikan. 3. Potongan 1/2 Pada gambar potong 1/2 atau setengah sebagai kisah berkenaan satu benda yang simetris dan dipotong 1/2 bagiannya. Di bagian ini cuman dipertunjukkan 1/2 sisi dari benda karena sama dengan 1/2 sisi yang telah dipertunjukkan. 4. Potongan Di tempat Tiap benda yang dibikin gambar potongannya akan berbeda satu dengan yang lain bergantung dari tingkat kesusahan benda yang bakal dilukis potongannya. Dalam gambar tehnik kadang dibutuhkan kisah yang lebih terang berkenaan beberapa benda. Karena itu dibutuhkan potongan di tempat yang dipakai untuk menggambar benda kerja yang dipakai dari sisi kecil satu benda yang terselinap. Untuk memperoleh benda yang terselinap itu karena itu dibutuhkan pelukisan benda secara penuh selanjutnya dipotong pada beberapa seginya untuk memperoleh potongan di bagian yang ingin dipertegas. 5. Potongan yang di Putar Pada proses pengerjaan potongan yang diputar, ada proses-proses yang perlu dilewati. Disamping itu pada potongan yang diputar harus juga mengikutsertakan gambar potongan lainnya. Tetapi untuk beberapa gambar benda tertentu seperti pelek, ruji, dan lain-lain bisa dilukis lewat potongan di tempat. Tetapi nanti, potongan di tempat yang telah jadi harus dipindah dan diputar pada lain tempat. 6. Potongan Berurut Pada gambar potongan berurut, type pemangkasan hampir serupa dengan potongan benda yang diputar. Bedanya cuman berada dalam proses pelukisan potongannya yakni dilaksanakan pada luar benda. Selanjutnya potongan-potongan yang dibikin diatur secara berurut untuk pemberian ukuran dan kepentingan yang lain. Sebagai contoh pada pelukisan pasak bertingkat yang berbeda supaya lebih terang posisinya karena itu potongannya diatur secara berurut. 7. Potongan Penuh Gambar potongan penuh diibaratkan benda dipotong semuanya dengan sektor potong hingga beberapa benda seakan – olah di hilangkan. Gambar potongan tampilkan semua sisi dalam dengan detail. Sektor yang serupa pada gambar potongan diarsir dengan arah yang serupa terkecuali pada bagian yang lain. Gambar potongan akan tampilkan sisi yang semula tidak kelihatan jadi sisi kelihatan. 8. Gambar Potongan Sebagian Sobekan Pada gambar potongan sebagian, dilukiskan benda cuman dipotong di bagian tertentu saja yang ingin dipertunjukkan sisi dalamnya. Gambar potongan sebagian digunakna untuk menunjukkan sisi – sisi tertentu saja. 9. Gambar Potongan Benda Tipis Gambar potongan benda tipis dipakai sebagai penglihatan tambahan dari penglihatan khusus yang dipakai pada prediksi ortograpik. Hal ini diprediksikan pada suatu sektor potong tambahan. Sisi Benda Yang Tidak Bisa di Potong Pada proses membuat gambar potongan benda, ada banyak hal yang jangan dipotong. Disamping itu ada banyak benda yang tidak dapat dipotong dalam beberapa potongan seperti potongan arah memanjang dan lain-lain. Beberapa benda itu seperti kutub, ruji, as, dan lain-lain. Berikut sebagai contoh pemangkasan yang seperti den pemangkasan yang tidak sesuai dengan Ketentuan Pelukisan Gambar Potongan Berurut Gambar potongan berurut bisa ditaruh secara terpisah dengan diperlihatkan oleh sektor potong dan gambar potongannya atau bisa diletakkan di bawah sektor potongnya. Di atas sebagai ulasan berkenaan gambar potongan. Ulasan dimulai dari fungsi gambar potongan, jenis gambar potongan, dan sisi benda yang jangan dipotong. PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA Untuk mendapatkan gambar teknik yang baik, tidak hanya menguasai teknik menggambar yang baik tetapi juga perlu didukung dengan alat-alat gambar yang tepat penggunaannya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pemilihan dan penggunaan alat-alat gambar secara tepat a. Pensil gambar Ada tiga golongan kekerasan pensil, yang masing-masing dibagi lagi dalam tingkat kekerasan. Golongan tersebut adalah keras H, sedang F dan lunak B. Golongan keras dari 9H sampai 4H, golongan sedang dari 3H sampai B dan golongan lunak dari 2B sampai dengan 7B. Sayang sekali derajat kekerasan pensil ini masih belum di standarkan sepenuhnya., karena itu dianjurkan untuk menggunakan satu merk pensil saja agar lebih tepat derajat kekerasannya. Untuk menarik garis yang panjang dengan tebal yang sama konstan sebaiknya pensil dibuat pipih baji gambar jadi jangan runcing / konis seperti gambar Untuk membuat pensil pipih dapat digunakan kertas ampelas. Sekarang sudah banyak dipakai pensil yang diisi kembali pensil mekanik. Isi dari pensil ini mempunyai tingkat kekerasan yang bermacam-macam demikianjuga dengan ukuran diameter isinya dapat disesuaikan dengan ukuran tebal garis, sehingga tidak perlu lagi penajaman. Ukuran-ukuran yang ada ialah 0,3, 0,5, 0,7 dan 0,9 mm dan kekerasannya dapat dipilih dari HB atau F, H, 2H dan 3H. Supaya hasil dari garis yang dibuat dengan pensil tersebut baik, maka pensil terhadap mistar hams mempunayi sudut 90 derajat, sedang kecondongan dari arah gerakannya bersudut antara 80 – 90 derajat. Perhatjkan gambar . b. Pena Pena yang mempunyai ujung mata pena dengan macam-macam ukuran, seperti pensil mekanis disebut Rapido. Banyak keuntungan dari pena Rapido ini bila dibandingkan dengan pena tarik 1. Tidak sering-sering mengisi tinta, sehingga dapat menghemat waktu 2. Tinta berada dalam tabung sehingga tidak mudah tumpah, pada pena tarik tinta berada pada mulut pena dan berhubungan lansung dengan udara luar, sehingga cepat kering dan mudah tumpah. 3. Tebal/ tipis nya garis sangat akurat, sebab ada macam-macam pilihan mata pena dengan ukuran tebal yang sudah tepat. Tidak perlu menyetel / memeriksa tebal garis lagi Saat ini pena -tank sudah ditinggalkan dan dipakai pena ā€œrapidoā€ Untuk mendapatkan hasil gambar tinta yang baik, kerjakan anjuran-anjuran di bawah ini • Pertama-tama gambarlah semua lingkaran, busur lingkaran atau garis lengkung. Lebih mudah menyambung garis lurus pada garis lengkung dari pada sebaliknya. • Semua garis lurus digambar berikutnya. Garis-garis tegak lurus digambar dari kin ke kanan dan semua garis mendatar dari atas ke bawah lihat gambar . Gambar garis lurus. C. Jangka Jangka digunakan untuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudut dan sebagainya. Konstruksi dari jangka pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian yang disambungkan antara satu dengan yang lain memper gunakan engsel. d. Penggaris/mistar. Penggaris-T terdiri dari landasan kepala dan daun, sehingga membentuk hurufT, disebut pula penggaris-T . Biasa digunakan untuk membuat garis horizontal yang panjang dengan menekankan landasannya pada tepi kiri papan gambar dan mengesemya ke atas dan ke bawah. Jenis lain dari penggaris-T adalah yang landasannya dua, satu landasan tetap dan yang lain dapat bergerak. Dengan mengatur sudut yang dikehendaki dari landasan yang dapat bergerak ini orang dapat membuat garis panjang yang tidak horizontal miring. Untuk menarik garis dengan pensil tinta dipakai permukaan penggaris yang condong bukan yang tebal, lihat penampang dari penggaris. Gambar Ukuran dari penggaris-T ini biasanya disesuaikan dengan ukuran papan gambar. Bahan dari penggaris ini biasanya dibuat dari seluloid/ mika yang tahan terhadap peru-bahan cuaca yaitu panas dan dingin, selain itu juga transparan tembus pandang. Untuk memeriksa kelurusan dari penggaris ini, diperlukan penggaris-T yang sudah diperiksa kelurusan nya, kemudian permukaan yang dipakai untuk menggaris dari kedua penggaris-T itu dipertemukan diatas papan gambar seperti pada bila berimpit betul-betui dan tidak ada yang renggang berarti penggaris-T itu lurus. e. Mistar Segi Tiga Disamping mistar lurus yang biasa kita kenal, kita membutuhkan sepasang mistar segi tiga untuk membuat sudut istimewa dan untuk membuat garis sejajar, terutama bila kita tidak memiliki mesin gambar. Mistar segi tiga yang dipakai ada 2 dua buah, mistar yang pertama mempunyai sudut 45°, 90°, 45°, sedangkan yang lainnya mempunyai sudut 30°, 60° dan 90°. f. Mistar ukur Mistar ukur mempunyai garis pembagi dalam mm dan inchi, dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak, seperti kayu yang tidak terpengaruh oleh kelembaban udara atau dari seluloid. Untuk memindahkan ukuran dengan baik dan tepat, ukuran pada mistar ukur harus sedekat mungkin dengan permukaan kertas. Jadi kecondongan dari mistar ukur sangat tajam gambar g. Mistar skala tongkat skala Jika menggambar benda menjadi lebih besar atau lebih kecil dari benda sesungguhnya, maka ukurannya diskala. Agar setiap kali mengukur tidak perlu menghitung mengalikan atau membagi, maka cukup dengan mengunakan mistar skala. Ada mistar skala yang mempunyai penampang segitiga dan tiap ujung segitiga ada 2 skala, sehingga total keseluruhannya ada 6 skala pada satu tongkat skala gambar h. Busur derajat Busur derajat dibuat dari aluminium atau plastik. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan 180° Gb. Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut. i. Penghapus dan pelindung penghapus Untuk menghapus garis yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik. Ada penghapus yang dibuat dari karet dan ada yang dibuat dari plastik. penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan dengan tidak merusak gambar. Untuk tinta dipakai penghapus tinta. Pelindung penghapus ini dipakai bila kita ingin menghilangkan garis salah, dimana garis ini berdekatan dengan garis-garis lain yang diperlukan. Dengan alat ini garis-garis yang perlu dapat terlindung dari penghapusan. Pelindung penghapus ini mempunyai berbagai bentuk j. Mal Untuk menggambar garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan jangka, digunakan mal lengkung. Dibidang perkapalan untuk menggambar bentuk potongan dari kapal banyak sekali macam dan ragamnya garis-garis lengkung tersebut. Untuk memudahkan menggambar diciptakan suatu alat yang disebut mal perkapalan yang jumlahnya 41 buah.gambar Jadi untuk menarik garis lengkung tersebut supaya tidak banyak sambungan maka diupayakan untuk mencari bentuk mal yang paling cocok dari 41 buah bentuk mal tersebut dan dari tiap sambungan tersebut tidak boleh ada garis lengkung yang patah. Gambar Mal perkapalan Gambar Mal umum Selain dengan mal, untuk menggambar garis-garis lengkung dari bentuk kapal dipakai juga alat yang disebut strooklat, alat ini dibuat dari kayu yang agak elastis supaya mu-dah dilenturkan, tetapi tidak mudah patah. l. Sablon mal bentuk Sablon ada macam-macam, ada sablon untuk huruf, angka, lingkaran, segi empat, elipis, lambang untuk tanda pengerjaan, untuk tanda las dsb. Selain itu ada sablon sesuai dengan bidang kejuruannnya, misalnya untuk elektro, mesin dsb. m. Papan gambar dan meja gambar Sekarang sudah banyak papan gambar yang dibuat dari plywood atau multiplex yang sudah diolah/ dawetkan dengan ketebalan 2-3 cm. Keutungan dari papan gambar ini mempunyai permukaan yang rata tidak ada sambungan. Bila dipakai papan gambar yang disambung dari beberapa lembar papan, sebaiknya sambungannya sesedikit mungkin. Papan gambar ini biasanya diletakkan diatas rangka atau meja gambar yang dibuat khusus untuk tujuan ini, yaitu dapat diatur ketinggiannya untuk menyesuaikan dengan tinggi/rendahnya orang yang menggambar, demikian juga kemiringannya dari papan gambar tersebut dapat dirubahrubah. n. Mesin gambar Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat-alat gambar lainnya seperti busur derajat, pengaris -T, segitiga, mistar skala dsb. Keuntungannya dapat mempercepat penyelesaian gambar. Dibawah ini contoh dari beberapa mesin gambar yaitu mesin gambar yang memakai roda dan pita baja gambar dan mesin gambar kereta gambar Jenis yang terakhir ini mempunyai konstruksi yang kuat dan kekar dibandingkan denganjenis pita lengan. Disamping itu kedudukan penggaris dapat dikunci pada kereta vertikal. Diujung alat ini ada sepasang pengaris tegak lurus dan dapat diputar pada sudut yang dikehendaki. Alat ini juga dapat dipakai untuk menarik garis-garis sejajar, garis tegak lurus dengan mudah. Pengaris yang dipasang pada alat ini bisa diganti-ganti sesuai dengan skala yang ingin dipakai 11;12;15;110 dsb. Sepasang pengaris tegak lurus tersebut dapat digerakan bebas disemua permukaan papan gambar. o. Kertas gambar dan ukurannya. Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam-macam kertas gambar dipakai, seperti misalnya kertas gambar putih, kertas kalkir dsb. Untuk gambar tata letak perencanaan awal, biasanya dipakai kertas gambar putih yang permukaannya tidak berbulu atau kasar dan menggunakan pinsil. Sedang untuk gambar kerja yang biasanya dibutuhkan lebih dari satu untuk diperbanyak untuk disebarkan kebengkel, arsip dsb. biasanya dipakai kertas kalkir. Sebab gambar diatas kertas kalkir ini dapat diperbanyak dengar cara cetak biru blue print atau dengan copy biasa. Jadi gambar yang dipakai dibeng-kel adalah gambar cetak birunya, sedang gambar asli kalkir disimpan sebagai arsip. Untuk gambar diatas kalkir ini biasanya digunakan tinta untuk mendapatkan hasil cetak biru foto copy yang baik. Rangkuman 1 Alat-alat gambar yang dipergunakan dalam bidang gambar perkapalan terdiri atas pensil gambar, pena gambar, kotak jangka, penggaris panjang, penggaris-T, sepasang segitiga, mistar ukur, mistar skala, busur derajat, penghapus, pelindung penghapus, mal bentuk sablon, mal perkapalan, strooklat, pemberat, pita gambar, papan gambar, meja gambar mesin gambar. dan kertas gambar. Mutu dari suatu gambar ditentukan dari sarana alat-alat gambar yang baik dan sumber daya manusianya yang mampu menguasai teknik gambar dan memgunakan alat-alat gambar dengan tepat. Ukuran kertas Untuk menyeragamkan ukuran kertas gambar, maka diadakan normalisasi ukuran kertas. Yang paling banyak dipergunakan adalah kertas gambar dari seri A0. Ukuran pokok dari kertas gambar A0 adalah luasnya = 1 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 v2 Bila panjang = x dan lebar = y, maka didapat persamaan x y = 1 v2 dengan menyelesaikan persamaan ini, maka kita dapatkan x = 0,841 m atau 841 mm dan y= atau 1189mm. Dengan membagi ukuran kertas A0 menjadi dua bagian yang sama besar, maka didapat ukuran kertas A1. Dengan membagi ukuran kertas gambar A1 menjadi dua bagian yang sama besar, maka didapat ukuran kertas A2 2 artinya A0 dibagi dua kali. Selain itu masih ada ukuran-ukuran lain yang lebih kecil dengan jalan selalu membagi menjadi 2 bagian yang sama besar. Ukuran pokok dari kertas seri B0 adalah luasnya = v2 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 v1 Dengan cara penyelesaian yang sama seperti seri A0, maka didapat ukuran kertas seri B0, panjang x = 1414 mm dan lebar y = 1000 mm B1, panjang x = 1000 mm dan lebar y = 707 mm B2. panjang x = 707 mm dan lebar y = 500 mm dst. Setiap gambar kerja harus mempunyai garis tepi pada masing-masing sisinya. Pada umumnya garis tepi b tersebut jaraknya adalah sama untuk semua sisi, biasanya 5 mm atau 10 mm. Apabila kertas gambar ini akan dibukukan diodnerkan dimana pada bagian sisi kirinya diplong dilubangi, maka pada sisi sebelah kiri dibuat lebih besar dibandingkan dengan sisi-sisi lainya. Normalisasi ukuran kertas gambar Ukuran x y b A9 841 1189 10 Al 594 841 10 A2 420 594 10 A3 297 420 10 A4 210 297 5 A5 148 210 5 Bila dibutuhkan ukuran kertas gambar yang lebih panjang, dapat dipilih dan ukuran khusus yang diperpanjang, dapat diperoleh dengan memperpanjang sisi pendek dari ukuran A dasar yang dipilih. Dan ini banyak digunakan pada gambar-gambar teknik Perkapalan, misalnya rencana garis dll. Contoh kertas gambar diperpanjang A3 x 3 420 x 891 A3 x 4 420 x 1189 A3 x 5 420 x 486 2. Melipat kertas gambar Kertas gambar perlu dilipat dengan ukuran standar A4, sehingga memudah kan membawa atau menyimpannya, karena ukuran A4 adalah juga standar kertas administrasi, kotak surat, tas kantor dsb. Semua gambar dlm keadaan terlipat, kotak nama harus terletak dimuka dari lipatan tersebut lihat gambar 3. Memasang kertas dan membagi ruang gambar Dianjurkan memasang lembaran kertas dasar dari kertas putih yang tebal di atas papan gambar, terutama untuk papan gambar yang dibuat dari lembar kayu yang disambung. Hal ini dilakukan untuk mengatasi ketidak rataan papan gambar dan kebersihan kertas gambar, terutama pada waktu memakai kertas gambar yang tipis atau kertas kalkir. Untuk menentukan ukuran kertas gambar yang akan dipakai, yang perlu diperhatikan antara lain – Besar kecilnya benda susunan yang akan digambar. – Banyaknya bagian/ detail dan jumlah masing-masing pandangan atau potongan pe-nampang yang harus digambar. -Ukuran skala yang dipakai. Di dalam membagi ruang gambar hendaknya gambar susunan diletakkan dibagian kiri atas, kolom nama serta daftar bagian diletakkan di bagian kanan bawah. Waktu membagi ruang gambar diusahakan sedemikian rupa sehingga proyeksi antara susunan dengan detail atau antara detail yang satu dengan detail yang lainnya tidak terlalu dekat, sedang proyeksi dari sebuah detail yang samajangan ditempatkan terlalu jauh satu sama lainnya. Apabila jumlah detailnya terlalu banyak, gambar susunan dan daftar bagian digambar pada satu kertas gambar sedang gambar detailnya digambar dikertas gambar yang lain. GARIS DAN HURUF DALAM GAMBAR a. Macam-macam garis dan tebal garis Didalam menggambar teknik setiap macam dan tebal garis mempunyai bentuk dan tebal sesuai penggunaannya, seperti pada tabel di bawah ini dan gambar dan gambar memperlihatkan contoh-contoh penggunaan garis tersebut Contoh-contoh Penggunaan A Tebal garis 0,8 Macam garis Garis tebal 1. Garis benda yang langsung terlihat. 2. Garis tepi. B 0,1 0,2 Garis tipis 1. Garis penunjuk ukuran, garis bantu, garis penunjuk. 2. Garis arsir 3. Garis untuk penampang yang diputar ditempat. 4. Garis khayal yang terjadi dari perpotongan yang dibulatkan 5. Garis dasar ulir C 0,1 0,2 Garis bebas tipis potong, yang menghilangkan sebagian benda batas antara bagian benda yang dipotong dan sebagian dalam pandangan D 0,3 0,4 Garis sedang putus -putus Garis benda yang terhalang/ tidak langsung terlihat E 0,1 0,2 Garis tipis strip titik sumbu benda yang terletak didepan penampang irisan F 0,2 0,6 Garis strip titik strip tebal pada ujung-ujungnya . Garis untuk memotong penampang G 0,6 Garis tebal strip titik Garis untuk menunjukkan permukaan yang akan men-dapatkan tambahan pekerjaan a. 1. Garis-garis yang berimpit Bila dua garis atau lebih yang berbeda-bedajenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai urutan perioritas berikut • Garis benda yang lansung terlihat garis tebal, jenis A • Garis yang tidak langsung terlihat garis putus-putus, jenis D • Garis untuk memotong penampang garis strip titik yang dipertebal pada ujung-ujungnya, jenis F • Garis sumbu garis strip titik, jenis E • Garis bantu, garis ukur dan garis arsir garis tipis, jenis B Pertemuan garis putus-putus dan garis strip titik, bila bertemu atau berpotongan harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya/ perpotongannya. b. Huruf dan Angka Dalam gambar teknik, huruf, angka dan lambang dipergunakan untuk memberikan catatan, ukuran, judul dsb., disamping gambar itu sendiri. Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka dalam gambar teknik, ialah jelas dan seragam. Dalam ISO 3098/1-1974 diberikan contoh-contoh huruf dan angka, satu untuk huruf miring dan satu untuk huruf tegak, kedua-duanya boleh digunakan. Pada Gambar diberikan contoh untuk huruf dan angka yang miring. A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Za b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z[ ! ? , ā€œ – = + x v % & ] Ƙ0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 I V X Gambar Bentuk huruf huruf miring – ISO c. Ukuran huruf Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Daerah standar tinggi huruf adalah sbb. 2,5 ; ; 5 ; 7 ; 10 ; 14 dan 20 mm. Tinggi h tinggi huruf besar dan c tinggi huruf kecil tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Bila terdapat gabungan antara huruf besar dan huruf kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm, maka h akan menjadi 3,5 mm. Tebal huruf /ditentukan oleh dua perbandingan standar d/h, yaitu untuk d/h = 1/14 dan d/h = 1/10. Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi huruf-huruf kecil, jarak antara huruf-huruf, ruang minimum antara garis dasar dan jarak antara perbatasan-perbatasan diberikan pada tabel di bawah ini. Perbandingan huruf yang dianjurkan Huruf A d = h/14 Sifat Perbanding an Ukuran Tinggi huruf Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil Tanpa tangkai h c 14/14 h 10/14 h — 2,5 5 7 10 14 3,5 5 7 10 20 14 dan kaki Jarak antara huruf Jarak minimum antara garis Jarak minimum antara perkataan a b e 2/14 h 20/14 h 6/14 h 0,35 0,5 3,5 5 1,05 1,5 0,7 1 1,4 2 7 10 14 20 2,1 3 4,2 6 2,8 28 8,4 Tebal huruf d 1/14 h 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 Catatan Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang Iebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebat huruf d. Huruf B d = h/10 Sifat Perbanding an Ukuran Tinggi huruf Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil Tanpa tangkai dan kaki h c 10/10 h 7/10 h 2,5 3,5 — 2,5 5 7 10 3,5 5 7 14 10 20 14 Jarak antara huruf Jarak minimum antara garis Jarak minimum antara perkataan a b e 2/10 h 14/10 h 6/10 h 0,5 0,7 3,5 5 1,5 2,1 1 1,4 2 7 10 14 3 4,2 6 2,8 20 8,4 428 12 Tebal huruf d 1/10 h 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 Catatan Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang Iebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d. 5. Kolom Nama dan Daftar Bagian Pada sudut kanan bawah dari setiap gam,bar harus ada kolom nama atau kotak nama yang menunyukkan identitas dari gambar tersebut, sebagai contoh nama gambar, dari instansi mana gambar itu dibuat, yang menggambar/ memeriksa/ mengetahui, skala, tanggal gambar, nomor gambar dan sebagainya. Bila gambar ini merupakan gambar susunan, maka perlu ada daftar bagian, yang diletakan langsung di atas kolom nama, yang terdiri dari kolom nomor bagian, jumlah, nama bagian, bahan dari benda tersebut serta catatan/ peringatan. Kolom nama dan daftar bagian ini ukurannya telah distandarisasi lihat gambar Rangkuman 2 Ukuran kertas diseragamkan mengikuti normalisasi ukuran kertas gambar dari seri A0. Ukuran pokok dari kertas gambar A0 adalah luasnya = 1 m2 dan perbandingan panjang dan lebar = 1 v2 Melipat kertas gambar dengan ukuran standar A4, sehingga memudahkan membawa atau menyimpannya. Semua gambar dlm keadaan terlipat, kotak nama harus terletak dimuka dari lipatan tersebut. Memasang kertas dianjurkan memasang lembaran kertas dasar dari kertas putih yang tebal di atas papan gambar, terutama untuk papan gambar yang dibuat dari lembar kayu yang disambung. Membagi ruang gambar sangat tergantung pada ukuran kertas gambar yang akan dipakai, karena itu perlu memperhatikan • Besar kecilnya benda susunan yang akan digambar. -Banyaknya bagian/ detail dan jumlah masing-masing pandangan atau potongan pe-nampang yang harus digambar. • Ukuran skala yang dipakai. Garis dan Huruf dalam Gambar harus memperhatikan macam-macam garis dan tebalnya. Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai urutan perioritas. Pertemuan garis putus-putus dan garis strip titik, bila bertemu atau berpotongan harus diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya/ perpotongannya. Dalam gambar teknik, huruf, angka dan lambang dipergunakan untuk memberikan catatan, ukuran, judul dsb., disamping gambar itu sendiri. Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. DAFTAR PUSTAKA Sato, N Sugiarto H, ā€œMenggambar Mesin menurut Standar ISOā€ , Jakarta PT. Pradnya Paramita, 1999. Moyn Marbun, ā€œMenggambar Teknik Mesinā€ , Jakarta M2S Bandung, 1993 . Ir. Paulus Andrianto, ā€œMenggambar Teknikā€ , Surabaya, ITS, 1999. Drs Sirod Hantoro, MSIE , Drs Pardjono, Msc, Phd, ā€œMenggambar Mesinā€ , Yogyakarta ADICITA KARYA NUSA, 2002.

untuk menggambarkan bagian benda yang langsung terlihat digunakan