SebuahSeni untuk Bersikap Bodo Amat (2018) menjelaskan kunci agar Anda menjadi lebih kuat dan lebih bahagia. Di dalam buku ini, Anda akan mendapatkan pemahaman tentang sumber kekuatan yang paling nyata, yaitu mengetahui batasan-batasan yang ada dalam diri dan menerimanya. Sehingga Anda mampu menghadapi kenyataan-kenyataan dan mulai menemukan
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Penulis Mark MansonJudul Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Masa Bodo AmatJudul Asli The Subtle Art Of Not Giving A F*uck Penerjemah F. Wicakso Penerbit PT. Gramedia Widiasarana IndonesiaTahun Terbit 2018Tebal 246 HalamanOleh Rofita Kurrota'Ayuni Buku ini merupakan buku terlaris versi New York Times dan Globe and Mail, penulisnya adalah Mark Manson seorang blogger terkenal dengan berjuta-juta pembaca. Buku ini merupakan buku self improvement, yang mengulas fakta-fakta seputar kehidupan sosial. Ketika membaca judul buku ini, saya berfikir bahwa buku ini akan membawa kita menuju manusia individulisme yang cuek akan segala sesuatu hal. Hingga saya penasaran mengapa buku seperti ini bisa menjadi buku terlaris di New York Times, apa spesialnya?Di Bab Pertama Mark menuliskan kisah tentang seseorang penulis yang bernama Charles Bukowski. Bukowski adalah seorang pecandu alkohol, penjudi kronis, kasar, kikir, tukang utang dan hari-harinya dipenuhi dengan hal-hal buruk hingga di tolak beberapa penerbit, hingga akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang menawarinya untuk bekerja sama, hal tersebut merupakan jalan yang mengantarkannya menjadi penulis yang sukses dan kaya raya. Saya berfikir buku itu buku yang aneh, kok buku self improvement tapi isinya begini? 1 2 3 4 Lihat Sosbud Selengkapnya
Mungkin kita akan dibuat bingung dan bertanya-tanya ketika membaca judul buku ini. Memang untuk bersikap bodo amat ada seninya? Memang untuk bersikap bodo amat itu harus berseni ya? Apa sih yang dimaksud Mark Manson dalam bukunya ini? Bicara tentang penulis, Mark Manson memulai karir di dunia digital sebagai seorang blogger sejak tahun 2009. New Yorker ini mendulang sukses dengan blog-nya yang telah dikunjungi sekitar dua juta orang setiap bulan. Mark kembali mencuri perhatian publik saat buku The Subtle Art of Not Giving a F^ck terbit dan masuk dalam daftar buku best seller The New York Times dan Washington Post. Belum lama ini, akhirnya buku terjemahan dalam Bahasa Indonesia diterbitkan dengan judul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Lalu, apa hubungannya seni dengan bersikap bodo amat? Bukan untuk menyuruh para pembaca sepenuhnya masa bodoh terhadap segala sesuatu. Justru, Mark ingin membuka pikiran kita bahwa ada hal-hal penting yang dirasa tidak perlu dipersoalkan dalam hidup. Dalam buku bersampul orange ini, Mark akan membantu kita untuk lebih cuek pada hal-hal yang kurang penting melalui tiga seni. Kunci dari seni pertama adalah masa bodoh terhadap segala halangan dan perjuangan dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan. Seharusnya kita hadapi dan nikmati saja karena dalam mengejar suatu pencapaian, pasti ada saja rintangan yang muncul. Seni kedua, temukan hal-hal penting dan berarti untuk diprioritaskan sehingga kamu bisa lebih mudah untuk masa bodoh pada hal-hal sepele. Adapun seni ketiga mempertegas seni sebelumnya, yakni kita mulai dapat memilah mana yang lebih penting saat beranjak dewasa. Walaupun hal penting itu tampaknya sederhana, tetapi kita bisa tetap bahagia dengan kesederhanaan itu. Baca juga 10 Buku Self Improvement Best Seller Tahun 2021 Mark Manson menuangkan gagasan dan argumentasinya dengan lugas dan terstruktur. Tidak lupa dipertegas dengan cerita-cerita tentang pengalaman hidupnya. Mark juga menambahkan sejumlah kisah nyata dari beberapa tokoh yang barangkali belum pernah didengar, seperti Charles Bukowski, Dave Mustaine, dan William James. Berbagai analogi yang disajikan Mark pun mungkin akan membuat para pembaca berkata dalam hati, “Iya juga ya!”. “This book will not teach you how to gain or achieve, but rather to lose and let go. It will teach you to take inventory of your life and scrub out all but the most important items. It will teach you to close your eyes and trust that you can fall backwards and still be okay”. In a nutshell, buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari makna hidup atau yang merasa sedang berada dalam titik terendah kehidupan. Buku self improvement ini sekiranya dapat menyegarkan pandangan kita terhadap segala sesuatu yang lalu-lalang dalam kehidupan. It's just so inspiring! Beli Sekarang! Yuk, segera dapatkan bukunya di Jangan lewatkan juga untuk semua diskon dan promo spesial yang sedang berlangsung di Kamu bisa cek semua promonya di bawah ini. Temukan Semua Promo Spesial di Sini!
IDENTITAS BUKU Judul Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat Penulis Buku Mark Manson Penerjemah F. Wicaksono Penerbit Buku PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Tahun Terbit 2018 Tebal Halaman 246 Halaman Harga Buku Rp. ISI BUKU Buku karya Mark Manson ini memberikan perspektif yang baru bagaimana kita bersikap terhadap hidup kita, bagaimana kita memilih mana yang perlu dipedulikan dan mana yang perlu untuk bersikap bodo amat. Mark Mason memulai sebuah prinsip hidup yaitu bersikap bodo amat terhadap hal-hal yang tidak terlalu penting di kehidupan kita tapi faktanya dalam kehidupan banyak orang. Hal seperti inilah yang justru mengambil sebagian besar perhatiannya dan kemudian membuat mereka untuk menyesali banyak hal dalam kehidupan seperti tekanan, cobaan hidup, penderitaan dan ini membuat hidup kita menjadi tidak efektif bahkan tidak Bahagia. Ide dasar Buku ini adalah kita perlu memiliki kesadaran diri tentang kematian, karena kesadaran seperti ini akan membuat kita memiliki sebuah nilai yang kita rasakan jauh lebih besar dari pada tatanan hidup yang kita dapatkan. karena mereka terbuka terhadap masukan-masukan. Dalam buku ini Mark Manson membagi 9 sembilan sub bab, adapaun sub bab sebagai berikut Bab 1 Jangan Berusaha Bab 2 Kebahagiaan itu Masalah Bab 3 Anda tidak istimewa Bab 4 Nilai Penderitaan Bab 5 Anda selalu memilih Bab 6 Anda keliru tentang semua hal, tapi, sayapun befitu Bab 7 Kegagalan adalah Jalan untuk Maju Bab 8 Pentingnya Berkat Tidak Bab 9 …Dan Kemudian Anda Mati Mark Manson, blogger yang punya berjuta-juta pembaca mengawali bukunya dengan kisah hidup Charles Bukowsky, seorang penulis novel dan ratusan puisi yang popularitasnya melampaui harapan setiap orang terutama ekspetasinya sendiri. Disebutkan, Bukowski dengan kemampuan sederhananya untuk jujur, tidak pernah mencoba untuk menjadi selain dirinya sendiri dengan mengakui hal-hal buruk sekalipun dan membagikannya tanpa segan dan ragu. Karyanya yang pada awalnya dicap menjijikkan, sangat hancur, tidak bermoral, ternyata berhasil jadi pemenang karena Bukowsky merasa “nyaman” dengan cerminan dirinya yang dianggap sebuah kegagalan dan merasa masa bodoh dengan kesuksesan. Dengan berslogan “Jangan Berusaha”, Bukowsky tidak mengubah diri jadi seperti yang diinginkan orang melainkan jadi dirinya sendiri hingga menang. Manson menyikapi kisah ini dengan sebuah pernyataan bahwa kunci kehidupan yang baik memang bukan tentang memedulikan lebih banyak hal tapi tentang memedulikan hal sederhana, hanya peduli tentang apa yang benar, mendesak, dan penting saja. Mengapa? Karena ketika kita kurang memedulikan sesuatu kita justru mengerjakan hal itu dengan baik. Dengan kata lain bersikap bodo amat sesungguhnya akan menghasilkan hal yang besar yang membuat kita memandang tanpa gentar tantangan yang paling menakutkan dan sulit dalam kehidupan dan mau mengambil suatu tindakan. Kemudian, bodo amat ini lebih jauh oleh Manson dijabarkan dalam 3 buah seni 1. Masa bodoh bukan berarti menjadi acuh tak acuh, masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda dan menikmatinya hingga sampai ke tujuan kita. 2. Untuk bisa mengatakan bodo amat pada kesulitan, pertama kita harus peduli terhadap sesuatu yang jauh lebih penting dari kesulitan itu. Jadi, pada hal sepele katakan bye-bye! 3. Entah kita sadari atau tidak, kita biasanya memilih suatu hal untuk diperhatikan dan ini akan terus membaik mengikuti tingkat kedewasaan. Kebahagiaan Itu Masalah Manson menyebutkan bahwa kebahagiaan datang dari keberhasilan untuk memecahkan masalah. Yang mana kadangkala masalah ini sederhana saja dan konsepnya sama selesaikan masalah lalu berbahagialah! Tapi, ternyata beberapa dari kita menyikapi tak sesederhana ini. Karena kita biasanya Menyangkalnya mengingkari kenyataan sehingga menuntun ke kerapuhan dan pengekangan mentalitas sebagai korban memilih meyakini bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini padahal bisa jadi kita mampu menghadapi, sehingga menggiring kita pada ketidakberdayaan dan keputusasaan. Kebahagiaan yang dikatakan Manson yang tumbuh dari masalah inilah yang membutuhkan perjuangan yang akan menentukan kesuksesan di masa depan. Kita Tidak Istimewa Manson kemudian menyadarkan pembacanya, bahwa sejatinya tidak ada dari kita yang istimewa. Karena pada kenyataannya menanamkan keyakinan pada orang bahwa mereka istimewa tidak lantas menjadikan satu populasi penuh dengan orang macam Bill Gates atau Martin Luther King, misalnya. Tapi justru bisa menciptakan tampilan kepercayaan diri di level delusional. Dan meyakinkan diri sebagai makhluk spesial adalah strategi yang gagal. Lantaran hanya akan membuat kita tinggi hati dan bukan merasa happy. Pasalnya, pengukuran yang benar tentang penghargaan diri itu bukanlah jika seseorang merasakan pengalaman positifnya tapi justru pengalaman negatifnya. Dan kemalangan serta kegagalan sungguh berguna dan bahkan diperlukan untuk membangun seseorang menjadi orang dewasa yang tangguh dan sukses nantinya. Jadi, meski terdengar membosankan dan biasa saja, menurut Manson mengapresiasi pengalaman sederhana dalam hidup dan penerimaan terhadap eksistensi diri yang sedang-sedang saja, akan membebaskan kita untuk menuntaskan apa yang sungguh ingin kita selesaikan tanpa penilaian atau ekspetasi yang berlebihan. Nilai Penderitaan Manson menjabarkan tentang self improvement yang sesungguhnya adalah dengan memprioritaskan dan memilih nilai-nilai yang lebih baik untuk dipedulikan. Lantaran, ketika kita peduli pada hal yang lebih baik maka kita akan mendapatkan masalah yang lebih baik sehingga hidup yang kita jalani akan jadi lebih baik lagi. Kita Selalu Memilih Dalam buku setebal 243 halaman dan bersampul warna orange ini, Manson juga mengingatkan bahwa sebagai bagian dari hidup dalam sebuah masyarakat yang demokratis dan bebas maka kita semua mesti berhadapan dengan berbagai pandangan termasuk orang yang berseberangan dengan kita. Kita kemudian disarankan untuk memilih pertempuran dengan hati-hati sambil terus mencoba sedikit berempati terhadap mereka yang kita sebut “lawan”. Juga, sebaiknya mendahulukan nilai kejujuran dan keterbukaan serta menerima keraguan yang muncul atas nilai merasa paling benar. Kamu Keliru …dan Saya pun Begitu Manson menggarisbawahi lagi hukum kebalikan, semakin kita menerima ketidakpastian dan ketidaktahuan akan sesuatu, kita akan merasa nyaman karena tahu persis yang kita tahu. Manusia yang yakin dirinya mengetahui semua tidak akan mempelajari sesuatu pun. Demikian juga keterbukaan untuk mengakui kesalahan harus ada terlebih dahulu jika kita menginginkan perubahan atau pertumbuhan. Sehingga sebelum kita mencermati nila-nilai dan prioritas dan kemudian mengubahnya jadi lebih baik, pertama kita harus meragukannya lalu mengakuinya. Dan sebaiknya kita mendefinisikan ulang ukuran kita dengan cara yang biasa saja, jangan jadi unik juga istimewa. Pilih identitas yang biasa saja, misalnya seorang ibu, suami, rekan kerja, teman, atau penikmat makanan. Kegagalan adalah Jalan untuk Maju Prinsip “lakukan sesuatu” menjadikan kegagalan tidaklah penting lagi. Ketika standar kesuksesan hanya “melakukan sesuatu” kita akan mendorong diri untuk lebih maju lagi. Kita merasa bebas untuk gagal dan kegagalan inilah yang menggerakkan kita ke menelaah hal ini dan memberikan kesimpulan bahwa kita adalah sumber inspirasi bagi diri kita sendiri. Kita bisa melakukan apa saja untuk menginspirasi motivasi agar tetap ada bersemayam di diri. Pentingnya Berkata Tidak Manson mengedepankan perlunya berkata tidak untuk menolak sesuatu agar kita tidak kehilangan alasan untuk bertahan. Karena menghindari penolakan akan memberikan kenikmatan sesaat yang membuat kita tanpa kemudi dan tanpa arah jangka panjang. Jadi untuk mengapresiasi sesuatu kita harus membatasi diri sendiri. …dan Kemudian Kita Tiada Tanpa kita sadari kepongahan seringkali melucuti perasaan ke-Tuhan-an kita dan menarik semua perhatian ke dalamnya, membuat kita merasa seakan-akan kitalah pusat dari semua masalah yang ada di alam semesta. Bahwa kita mengalami ketidakadilan dan bahwa kita berhak mendapatkan yang paling besar dari pada orang lain hingga kita…. tiada lagi di dunia. Finally…. Mark Manson yang menuliskan argumentasinya dengan jujur, apa adanya, lugas tapi terstruktur ini membuat kita menyadari diri bahwa kita tak sempurna dan ada batasan yang seharusnya bisa kita terima. Dan, sebaiknya kita menerima itu semua, mengakrabinya, berhenti untuk lari dan mulai menemukan nyali dan rasa percaya diri hingga terwujud apa yang kita cari. Hiduplah dengan apa adanya tanpa perlu terlalu peduli pada hal yang seharusnya tak perlu dipedulikan. Karena berprinsip bodo amat itu sesungguhnya menyenangkan dan bermanfaat. Jadi terkait dengan ini, seberapa kerasnya nyinyiran dan cibiran hendaknya saya pakai hukum kebalikan. Bahwa, saya sendirilah yang menganggap itu negatif. Saya keburu menilai itu buruk. Padahal justru komentar-komentar itu akan menjadikan saya menjadi lebih baik dari hari ke hari dan terus melangkah maju. OLEH ROBY ROSIHAN RAMAZETTY,
Buku Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik By Mark Manson Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat 2018 menjelaskan kunci agar Anda menjadi lebih kuat dan lebih bahagia. Di dalam buku ini, Anda akan mendapatkan pemahaman tentang sumber kekuatan yang paling nyata, yaitu mengetahui batasan-batasan yang ada dalam diri dan menerimanya. Sehingga Anda mampu menghadapi kenyataan-kenyataan dan mulai menemukan keberanian yang selama ini Anda cari. Siapa penulis buku ini? Mark Manson adalah seorang blogger yang sangat populer dengan berjuta-juta pembacanya. Ia penulis dari situs Ia juga CEO sekaligus pendiri Infinity Squared Media LLC. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah buku pertamanya yang masuk dalam best seller The New York Times dan Washington Post. Untuk siapa buku ini? Siapa saja yang menginginkan hidupnya lebih memuaskan dan apa adanya. Siapa saja yang ingin mendapatkan tantangan dengan lebih baik. Siapa saja yang ingin menjadi orang lebih kuat dan bahagia. Menjalani kehidupan yang lebih baik, lebih memuaskan dan apa adanya Pada dasarnya manusia tidak sempurna dan terbatas, karena tidak semua orang bisa menjadi luar biasa. Namun, bagaimana Anda mampu memahami batasan-batasan diri dan menerimanya, serta mulai berani menghadapi kenyataan-kenyataan yang ada. Buku ini memberikan pemahaman kepada Anda untuk menjadi orang yang lebih kuat dan lebih bahagia. Dan Anda akan mengetahui bagaimana menjalankan kehidupan yang lebih baik, lebih memuaskan dan apa adanya. Dalam rangkuman Pimtar ini, Anda akan mempelajari kunci menjadi orang yang menjalankan tantangan dengan lebih baik, dan menemukan keberanian serta kepercayaan diri yang selama ini Anda cari dengan sekuat tenaga. Hal-hal menarik yang akan Anda pelajari antara lain apa kunci kehidupan yang baik; bagaimana menjadi tangguh dan sukses; kenapa Anda perlu memindahkan pilihan kepedulian ke tempat lain; bagaimana memaknai sebuah kegagalan; dan bagaimana menemukan makna dan merasakan kebebasan;
Tahun 2023 dan novel menjadi ikon baru bagi kebanyakan orang, karena novel menjadi media bagi mereka untuk mengekspresikan sisi lain dari diri mereka. Novel dapat menjadi sebuah seni bagi mereka yang menyukai hal-hal baru dan ingin mengungkapkan ide-ide yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Untuk itulah, novel telah menjadi cara bagi mereka untuk mempraktikkan cara hidup mereka yang bodo Yang Dimaksud Dengan Bodo Amat?Bodo amat adalah sebuah istilah yang menggambarkan sikap seseorang yang tidak peduli atau menghiraukan hal-hal yang tidak penting. Ini adalah sebuah sikap yang mengabaikan segala macam aspek kehidupan, seperti kekayaan, kemungkinan, atau kesuksesan. Orang-orang yang mempraktikkan bodo amat seringkali merasa tidak terpengaruh oleh aspek-aspek kehidupan yang dianggap biasa-biasa saja. Mereka ingin tetap berada di luar jangkauan sistem dan norma-norma yang Novel Bisa Membantu Orang Untuk Mempraktikkan Bodo Amat?Novel dapat menjadi alat yang dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan ide-ide mereka tentang bagaimana cara hidup bodo amat. Novel dapat menjadi tempat untuk mengekspresikan sikap mereka yang tidak peduli akan hal-hal yang tidak penting dan tidak berpengaruh. Dengan novel, orang dapat menggambarkan pengalaman mereka dengan aspek kehidupan yang dianggap biasa-biasa saja. Novel juga dapat membantu orang untuk mengungkapkan ide-ide mereka tentang bagaimana cara hidup bodo Sebagai Alat Penyampaian PesanNovel juga dapat menjadi alat penyampaian pesan bagi mereka yang ingin mengekspresikan sikap bodo amat mereka. Dengan novel, orang dapat menyampaikan pesan yang berbeda dari yang biasa ditemui. Novel dapat menjadi alat yang dapat menyampaikan pesan yang berbeda tentang bagaimana cara hidup bodo amat. Dengan novel, orang dapat mengungkapkan ide-ide yang berbeda dari yang biasa Membuat Novel Yang Menggambarkan Sikap Bodo AmatMembuat novel yang menggambarkan sikap bodo amat tidak semudah yang dibayangkan. Membuat novel yang benar-benar menggambarkan sikap bodo amat memerlukan kreativitas dan keahlian dalam menulis. Ketika membuat novel, orang harus benar-benar menyadari bagaimana cara hidup bodo amat. Mereka juga harus menyadari bahwa novel mereka harus menyampaikan pesan yang jelas tentang cara hidup bodo amat. Novel harus memiliki karakter yang kuat dan narasi yang jelas untuk menyampaikan pesan tentang bagaimana cara hidup bodo Sebagai Salah Satu Sarana Untuk Mengungkapkan Ide-Ide BaruNovel juga dapat menjadi salah satu sarana untuk mengungkapkan ide-ide baru. Dengan novel, orang dapat mengungkapkan ide-ide yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Dengan novel, orang dapat menciptakan dunia baru yang belum pernah dibayangkan sebelumnya. Selain itu, dengan novel, orang dapat mengekspresikan ide-ide mereka tentang bagaimana cara hidup bodo amat. Dengan novel, orang dapat menciptakan sebuah dunia baru yang penuh dengan kreativitas dan Sebagai Sebuah Metode Untuk Mengungkapkan Sikap Bodo AmatNovel juga dapat menjadi sebuah metode untuk mengungkapkan sikap bodo amat. Dengan novel, orang dapat melakukan hal yang benar-benar baru dan mengekspresikan ide-ide mereka yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Novel dapat menjadi cara bagi orang untuk mempraktikkan cara hidup mereka yang bodo amat. Dengan novel, orang dapat mengekspresikan ide-ide mereka tentang bagaimana cara hidup bodo amat. Dengan novel, orang dapat menciptakan sebuah dunia baru yang penuh dengan kreativitas dan Sebagai Sebuah Bentuk SeniNovel juga dapat dianggap sebagai sebuah bentuk seni. Dengan novel, orang dapat mengekspresikan sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Novel dapat menjadi sebuah bentuk seni bagi mereka yang menyukai hal-hal baru dan ingin mengungkapkan ide-ide yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Dengan novel, orang dapat menciptakan sebuah dunia baru yang penuh dengan kreativitas dan inovasi. Novel juga dapat menjadi cara untuk mempraktikkan cara hidup mereka yang bodo adalah sebuah seni yang dapat membantu orang untuk mengekspresikan ide-ide mereka tentang bagaimana cara hidup bodo amat. Dengan novel, orang dapat menciptakan sebuah dunia baru yang penuh dengan kreativitas dan inovasi. Novel juga dapat menjadi sebuah alat penyampaian pesan bagi mereka yang ingin mempraktikkan cara hidup bodo amat. Dengan novel, orang dapat mengungkapkan ide-ide mereka tentang bagaimana cara hidup bodo amat. Novel juga dapat menjadi sebuah bentuk seni bagi mereka yang menyukai hal-hal baru dan ingin mengungkapkan ide-ide yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
unsur intrinsik novel sebuah seni untuk bersikap bodo amat