12. Dasar-Dasar Gambar Teknik 1.2.1. Alat-alat Gambar Dalam menggambar teknik, anda perlu mengenal jenis alat untuk menggambar beserta kegunaannya. Alat gambar merupakan salah satu hal yang berguna untuk memudahkan kita dalam menggambar, khususnya dalam bidang menggambar teknik. Alat-alat gambar mencakup atas kertas gambar, pensil
Ukurangaris tepi sisi kiri gambar ukuran kertas A3 ialah .. a. 20 mm. b. 10 mm. c. 15 mm. Pengertian Aurat dan Jilbab berdasarkan Istilah dan Bahasa dan Dalil Soal Jawaban Gambar Teknik Otomotif, soal dan jawaban gambar teknik otomotif kelas 10 semester 1, soal dan jawaban pilihan ganda menggambar teknik smk kelas xii, soal essay
Alatgambar yang paling banyak dipakai untuk latihan menggambar atau menggambar teknik dasar otomotif adalah . GAMBAR TEKNIK 2 DRAFT. KG. 0 times. 0% average accuracy. 43 minutes ago. masrizalr48_31578. 0. Save. Edit. Edit. GAMBAR TEKNIK 2 DRAFT. 43 minutes ago. by masrizalr48_31578. Played 0 times. 0. K .
kertasgambar sudah ditentukan berdasarkan standar ISO, yang mana ukuran pokok kertas gambar adalah A0. Ukuran Kertas paling besar yang digunakan di dalam gambar teknik, yaitu ukuran kertas A0 yang ukuran pokoknya mempunyai luas 1 meter persegi (1 m2) atau 1 juta milimeter persegi (1.000.000
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. – Halo siswa SMK, melalui artikel ini kami akan membagikan Berkas Pendidikan berupa Contoh Soal PAT Gambar Teknik Otomotif Kelas 10 SMK jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor TBSM tahun pelajaran 2022/2023 sesuai kisi – kisi mata pelajaran bengkel yang dipelajari siswa. Berkas ini diperlukan bapak/ibu guru pengajar sebagai referensi dalam penyusunan lembar ujian Penilaian Akhir Tahun di mapel Gambar Teknik Otomotif atau GTO Kelas 10. Sedangkan bagi siswa cocok digunakan sebagai bahan belajar agar mendapatkan nilai terbaik di kegiatan evaluasi tahunan tersebut. Selanjutnya, untuk perincian dokumennya adalah 2 Paket Soal PAT Gambar Teknik Otomotif Kelas 10, gambaran dokumen, serta kunci jawaban yang kami letakkan di lampiran. Soal PAT Gambar Teknik Otomotif Kelas 10 SMK Tahun 2022 dan Kunci Jawaban Selengkapnya, bagi bapak/ibu guru dan siswa kelas XI yang ingin mendownload Soal PAT Gambar Teknik Otomotif Kelas 10 Kurikulum 2013 dan Kunci Jawaban silahkan menyimak artikel di bawah ini. File PDF + Jawaban di akhir artikel. Selamat mengerjakan.. 1. Standardisasi Gambar Teknik manakah untuk negara Jepang *a. SNIb. NENc. DINd. ISOe. JIS 2. Gambar memegang peranan penting sebagai alat komunikasi untuk terwujudnya suatu produk /mesin atau benda teknik lainnya. Pernyataan diatas adalah fungsi dari gambar sebagai … *a. Bahan Pengembangan Teknikb. Ide Teknikc. Bahan Informasi Teknikd. Gagasan teknike. Bahasa Teknik 3. Garis yang digunakan untuk garis-garis ukur, garis arsir, dan gris proyeksi serta garis-garis bantu lainnya adalah *a. Garis tebal kontinub. Garis sumbuc. Garis tipis kontinud. Garis gores tipise. Garis kontinu bebas 4. Garis yang digunakan untuk garis batas dari pemotongan sebagian adalah *a. Garis tipis kontinub. Garis tebal kontinuc. Garis sumbud. Garis kontinu bebase. Garis gores tipis 5. Ukuran kertas lebar 297 mm dan panjang 420 mm adalah ukuran kertas …. *a. A1b. A4c. A3d. A0e. A5 6. Manakah dari ukuran pensil berikut yang tingkat kekerasannya lebih tinggi *a. 2Hb. Fc. Bd. HBe. H 7. Jangka yang dapat membuat lingkaran antara 100 mm sampai dengan 200 mm adalah … *a. Jangka kecilb. Jangka orleonc. Jangka sedangd. Jangka besare. Jangka pegas 8. Jangka yang dapat membuat lingkaran dengan diameter 1 mm sampai dengan 5 mm adalah.. *a. Jangka Orleonb. Jangka sedangc. Jangka besard. Jangka kecile. Jangka pegas 9. Ukuran kertas gambar A0 adalah … *a. Lebar 420 mm, panjang 594 mmb. Lebar 594 mm, panjang 841 mmc. Lebar 210 mm, panjang 297 mmd. Lebar 297 mm, panjang 420 mme. Lebar 841 mm, panjang 1189 mm 10. Standardisasi Gambar Teknik manakah untuk negara Jerman *a. NENb. ISOc. DINd. SNIe. JIS 11. Standar ISO adalah standardisasi yang digunakan di … *a. Belandab. Jermanc. Jepangd. Indonesiae. Internasional dunia 12. Alat yang digunakan untuk membuat lingkaran atau busur lingkaran adalah … *a. Pensilb. Jangkac. Mald. Rapidoe. Mistar Segitiga 13. Garis yang digunakan untuk garis-garis ukur, garis arsir, dan gris proyeksi serta garis-garis bantu lainnya adalah *a. Garis tipis kontinub. Garis tebal kontinuc. Garis kontinu bebasd. Garis gores tipise. Garis sumbu 14. Ukuran kertas gambar A2 adalah … *a. Lebar 841 mm, panjang 1189 mmb. Lebar 297 mm, panjang 420 mmc. Lebar 210 mm, panjang 297 mmd. Lebar 420 mm, panjang 594 mme. Lebar 594 mm, panjang 841 mm 15. Manakah dari ukuran pensil berikut yang tingkat kelunakannya lebih tinggi *a. HBb. Hc. Fd. Be. 2B 16. Suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komonikasi teknik adalah *a. Ide Gambar Teknikb. Fungsi Gambar Teknikc. Pengertian gambar Teknikd. Gagasan Gambar Teknike. Standar Gambar Teknik 17. Jangka yang digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 50 mm sampai dengan 100 mm adalah … *a. Jangka Sedangb. Jangka Kecilc. Jangka Orleond. Jangka Pegase. Jangka Besar 18. Mal yang digunakan untuk membuat lengkungan-lengkungan yang teratur misalnya lengkungan parabola, hiperbola, epicicloida, hipocicloida dan semacamnya adalah… *a. Mal Kurvab. Mal Hurufc. Mal lingkarand. Mal Angkae. Mal Khusus 19. Mal yang digunakan untuk membuat gambar–gambar silinder, cincin poros dan bentuk–bentuk lainnya adalah …. *a. Mal Hurufb. Mal Ellipsc. Mal Khususd. Mal Angkae. Mal Kurva 20. Ukuran kertas gambar A4 adalah … *a. Lebar 297 mm, panjang 420 mmb. Lebar 841 mm, panjang 1189 mmc. Lebar 420 mm, panjang 594 mmd. Lebar 594 mm, panjang 841 mme. Lebar 210 mm, panjang 297 mm 21. Manakah pensil berikut yang paling keras H, B, 3B, 2H, F, HB *a. 3Bb. Fc. Bd. He. 2H 22. Manakah pensil berikut yang paling lunak H, B, 3B, 2H, F, HB *a. Hb. 3Bc. 2Hd. HBe. B 23. Lengkungan yang didapat dari sebuah lingkaran yang bergelinding di dalam lingkaran lain adalah … *a. Hipocycloidab. Evolventec. Hiperbolad. Epicycloidae. Parabola 24. Garis lengkung yang didapat dari titik yang terletak pada busur lingkaran yang dibuka adalah … *a. Parabolab. Hiperbolac. Epicycloidad. Evolventee. Hipocycloida 25. Standardisasi Gambar Teknik manakah untuk negara Indonesia *a. JISb. ISOc. NENd. DINe. SNI Soal PAT Gambar Teknik Otomotif Kelas 10 SMK DOWNLOAD Soal PAT Gambar Teknik Otomotif Kelas 10 SMK dan Kunci Jawaban DOWNLOAD
BAB 5 MEMAHAMI GAMBAR TEKNIK A. Mengenal Alat Menggambar Teknik 1. Kertas Gambar a Jenis Kertas Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik adalah 1 Kertas Padalarang 2 Kertas manila 3 Kertas Strimin 4 Kertas roti 5 Kertas Kalki b Ukuran Kertas Ukuran gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar. Ukuran pokok kertas gambar adalah A0. Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 1 untuk panjang lebar. Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A0. Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A1. Demikian seterusnya. Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada Tabel , sedangkan perbandingan ukuran kertas gambar dapat dilihat dari Gambar . Tabel Kertas Gambar Berdasarkan Ukuran 2. Pensil Gambar Pensil adalah alat gambar yang paling banyak dipakai untuk latihan mengambar atau menggambar gambar teknik dasar. Pensil gambar terdiri dari batang pensil Pensil Batang dan isi pensil. Pensil mekanik memiliki ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya 0,3 mm, 0,5 mm, dan 1,0 mm. b Pensil Gambar Berdasarkan Kekerasan Berdasarkan kekerasannya pensil gambar dibagi menjadi pensil keras, sedang, dan lunak. gt 3. Rapido Penggunaan rapido untuk menggambar dengan teknik tinta dianggap lebih praktis dari pada dengan trekpen. Gambar rapido dapat dilihat pada Gambar . 4. Penggaris Penggaris yang sering digunakan untuk menggambar teknik adalah penggaris-T dan penggaris segitiga. a Penggaris-T Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90°. b Penggaris Segitiga Penggaris segitiga terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut 45°, 90°, 45° dan satu buah penggaris bersudut 30°, 90° dan 60°. Sepasang penggaris segitiga ini digunakan untuk membuat garis-garis sejajar, sudut-sudut istimewa, dan garis yang saling tegak lurus. 5. Jangka Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuat lingkaran dengan cara menancapkan salah satu ujung batang pada kertas gambar sebagai pusat lingkaran dan yang lain berfungsi sebagai pensil untuk menggambar garis lingkarannya. 6. Penghapus dan Alat Pelindung Penghapus Ada dua jenis penghapus, yaitu penghapus lunak dan penghapus keras. Penghapus lunak untuk menghapus gambar dari pensil dan penghapus keras untuk menghapus gambar dari tinta. Agar gambar yang akan dihapus tepat dan tidak menghilangkan gambar yang lain, maka digunakan plat pelindung penghapus seperti 7. Alat-Alat Penunjang Lainnya Beberapa jenis alat penunjang gambar teknik lainnya yang kadang-kadang diperlukan dalam menggambar didasarkan sebagai berikut. a Busur Derajat Busur derajat digunakan untuk mengukur dan membagi sudut. b Sablon Huruf dan Angka Sablon huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk menggambar huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan mengikuti standar ISO. c Mal Lengkung Mal lengkung digunakan untuk membuat garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan jangka. Dalam satu set mal lengkung ada 3 jenis mal, lihat
92% found this document useful 12 votes4K views30 pagesOriginal TitleMODUL GAMBAR TEKNIK OTOMOTIFCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?92% found this document useful 12 votes4K views30 pagesModul Gambar Teknik OtomotifOriginal TitleMODUL GAMBAR TEKNIK OTOMOTIFJump to Page You are on page 1of 30 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 13 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 18 to 27 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kaidah dan Aturan Anugerah UkuranRangka Teknik – Format adalah ponten numerik nan dicantumkan dalam asongan pengukuran tertentu dan puas gambar teknik dituliskan dengan garis, bunyi bahasa dan biji. Ukuran dicantumkan lega gambar kerja secara lengkap untuk mempermudah pengerjaan di bengkel dan pencapaian fungsi suatu benda kerja. Ada prinsip dan aturan pemberian ukuran pada gambar teknik yang harus dilaksanakan maka itu setiap pereka cipta lembaga agar gambar boleh dengan mudah dibaca oleh siapa sekadar dan di mana saja. Cara dan kebiasaan pemberian format sreg gambar teknik telah ditetapkan maka itu kriteria internasional privat ISO Standards Handbook – Technical Drawing. Cara dan adat pemberian matra lega gambar teknik akan dibahas sreg tulisan di bawah ini. Klasifikasi Ukuran 1. Format Fungsional F 2. Ukuran Non Fungsional NF 3. Ukuran Pendamping / Ukuran Tambahan A Penudingan Ukuran 1. Penunjukan ukuran besaran 2. Penunjukan format kedudukan/posisi Ketentuan Penunjukan Ukuran 1. Elemen – partikel penunjukan dimensi 2. Menjadwalkan jarak antar garis ukur 3. Penulisan ukuran jari – jari 4. Leter dan simbol komplemen 5. Anak panah Jenis – Variasi Penulisan Matra 1. Dimensi Berturutan 2. Ukuran Pararel 3. Ukuran Interelasi 4. Ukuran Berimpit 5. Pengukuran Koordinat Penunjukan Dimensi Pada Benda Kerja 1. Penunjukan silsilah pasak 2. Penunjukan ukuran sreg gua 3. Penunjukan dimensi pada profil 4. Pendakwaan matra mur dan baut a. Ulir luar b. Pencitraan ulir dalamUkuran Gambar Teknik Otomotif Sudah Ditentukan Berdasarkan Klasifikasi Ukuran 1. Format Fungsional F Ukuran fungsional adalah ukuran yang mempunyai peranan sangat terdepan agar komponen boleh berfungsi dengan moralistis. Ukuran fungsional ditentukan berdasarkan kemustajaban kerja berusul benda tersebut terhadap konstruksi susunannya terutama adegan yang berhubungan dengan fragmen – bagian benda lainnya. Galibnya menggunakan ketegaran umum, khusus maupun suaian. 2. Ukuran Non Fungsional NF Ukuran non fungsional ialah dimensi yang tak plus berpengaruh terhadap guna komponen nan digambar. Ukuran non fungsional digunakan bikin membantu proses pengerjaan, pengukuran atau tes nan lain ditinjau secara langsung dari fungsi kerjanya melainkan hanya cak bagi mendukung pencapaian khasiat benda tersebut. Biasanya doang menggunakan toleransi umum. 3. Ukuran Pendamping / Ukuran Tambahan A Matra tangan kanan adalah penunjukan matra tambahan yang diberikan mudahmudahan operator bukan wajib cak menjumlah sisa atau jumlah matra yang terserah. Pencantumannya dalam tanda kurung. Penudingan Ukuran 1. Penunjukan ukuran besaran Pendakwaan dimensi besaran adalah penunjukan ukuran nan memasrahkan informasi tentang berapa ukuran hierarki, lebar dan janjang suatu suku cadang, ukuran gorong-gorong, matra silsilah dan enggak – lain. 2. Penunjukan format kedudukan/posisi Penunjukan ukuran singgasana/posisi adalah penudingan matra yang memberikan informasi mengenai jarak kursi lubang, alur dan buram lainnya yang diukur dari satu arena yang menjadi patokan Ketika pemberian dimensi pada bentuk kerja penunjukan ukuran yang dicantumkan yaitu penunjukan dimensi koalisi yaitu penudingan ukuran besaran dan posisi Ketentuan Penunjukan Ukuran 1. Elemen – partikel penunjukan dimensi Atom – molekul penunjukan ukuran terdiri dari garis proyeksi, garis dimensi, garis penunjuk, intiha garis dimensi, tanda awal dan angka format. 2. Menjadwalkan jarak antar garis ukur Jika garis ukur terdiri atas garis – garis ukur yang sekelas maka jarak antara garis ukur nan satu dengan garis ukur nan lainnya harus sama. Selain itu teristiadat diperhatikan pula bahwa garis ukur jangan sampai berpotongan dengan garis sokong kecuali terpaksa. Garis buram tak boleh digunakan sebagai garis ukur. Garis ukur boleh digunakan perumpamaan garis bantu, hanya tidak bisa digunakan sekalian misal garis ukur. Cak bagi menempatkan garis ukur yang sekufu, matra terkecil ditempatkan pada babak dalam dan ukuran besar ditempatkan di bagian luar. Hal ini cak bagi menghindari perpotongan antara garis ukur dan garis bantu. Jika terletak perpotongan garis bantu dengan garis ukur, garis bantunya diperpanjang 1mm berpunca ujung anak panahnya. Keterangan Garis ukur yang sejajar Garis bantu yang bersilang Garis api-api yang secara lain langsung digunakan sebagai garis bantu Garis ukur nan terkecil ditempatkan di dalam Garis ukur tambahan Pelengkap Perpanjangan garis bantu dilebihkan kurang makin 1mm dari garis ukurnya atau semenjak ujung anak panahnya Penempatan garis ukur yang sempit Garis bantu nan pararel sekiranya diperlukan Pada umumnya, garis bantu tegak lurus terhadap garis bantunya, tetapi pada keadaan tertentu garis bantu dapat dibuat miring, sejajar atau pararel. 3. Penulisan ukuran jari – jari Lakukan menunjukkan ukuran deriji – jari dapat digambarkan dengan garis ukur dimulai dari titik pusat sebatas gandi lingkarannya. Bunyi bahasa dari deriji – deriji adalah “R“. 4. Leter dan simbol komplemen Simbol dan huruf pelengkap dimensi dicantumkan dengan ponten ukuran bikin menunjukkan gambar dan mempermudah pembacaan gambar sonder membukit besaran pandangan. Aksara dan simbol pelengkap ini dapat dihilangkan jika rancangan yang ditunjukkan sudah jelas. Fonem dan bunyi bahasa pelengkap ini ditulis sebelum angka format. Transendental penerapan simbol square Contoh penerapan tanda baca diameter Contoh penerapan fon R Contoh penerapan simbol Bola R dan Bola diameter 5. Anak panah Anak panah digunakan untuk menunjukkan batas matra dan posisi ataupun arah pemendekan, padahal angka ukuran ditempatkan di atas garis ukuran. Secara sifat, format anak panah adalah 13 di mana satu ialah lebarnya dan tiga adalah panjangnya. Sekiranya mengikuti resan tersebut maka anak panah yang dibuat akan terlihat ramping. Jenis – Variasi Penulisan Matra 1. Dimensi Berturutan Pencantuman matra secara berurutan ini suka-suka keistimewaan dan kekurangannya. Kelebihannya merupakan mempercepat pembuatan gambar kerja. Kekurangannya ialah bisa menimbulkan toleransi yang semakin besar sehingga tiang penghidupan tidak teliti. Oleh karena itu, pemasangan ukuran secara berantai ini lega rata-rata dilakukan pada tiang penghidupan – pekerjaan yang tidak memerlukan ketepatan tinggi. 2. Ukuran Pararel Penunjukan ukuran pararel diberikan berpunca satu patokan yang seimbang. 3. Ukuran Interelasi Penunjukan sistem ini paling banyak dipakai adalah penggunaan dari sistem berantai dan sejajar. 4. Ukuran Berimpit Ukuran berimpit yaitu pengukuran dengan garis – garis ukur yang ditumpangkan berimpit satu separas lain. Ukuran berimpit ini dapat dibuat jika tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam membaca gambarnya. Sreg ukuran berimpit ini, titik dasar misal takat ukuran ataupun kriteria ukuran bidang referensi nya harus dibuat galengan dan ponten ukurnya harus diletakan di intim panah sesuai dengan penunjukan ukurannya. 5. Pengukuran Koordinat Jika pengukuran berimpit dilakukan internal dua arah, yaitu pengukuran ke sebelah upet x dan sumbu y dengan satah referensinya di 0 maka akan didapat pengukuran koordinat. Penunjukan Dimensi Pada Benda Kerja 1. Penunjukan silsilah pasak Pendakwaan matra galur pasak puas benda potongan yang beralur pasak adalah seperti bentuk di radiks ini. 2. Penunjukan ukuran sreg gua Penunjukan ukuran pada korok yang berjarak sekufu bisa dilakukan sebagai halnya gambar di bawah. Untuk liang yang ditunjukkan plong gambar di atas disebut juga PCD Pitch Center Penampang. 3. Penunjukan dimensi pada profil 4. Pendakwaan matra mur dan baut Pengisahan mur dan baut telah disederhanakan sehingga mudah lakukan di ingat dan cepat dalam proses penggambarannya. Semua jenis ulir penggambarannya menirukan aturan berikut. a. Ulir luar Diameter terbesar ulir digambar dengan garis tebal kontinu, garis ukur ditarik berpangkal garis tengah ini. Diameter terkecil ulir digambar dengan garis tipis kontinu dan digambar dok untuk tampak atasnya. b. Pencitraan ulir dalam Pada gambar potongan, penampang terbesar ulir digambar dengan garis tipis kontinu, garis ukur ditarik dari diameter ini. Cak bagi tampak atas, garis ini hanya digambar galangan. Sedangkan lakukan diameter terkecil ulir digambar dengan garis lebat terus-menerus Lega kerangka pandangan semua garis digambar dengan garis putus – putus
GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF C2 KELAS X Penulis Syaifi Abdurrahman, PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERAGAMBAR TEKNIK OTOMOTIFSMK/MAK Kelas XPenulis Syaifi Abdurrahman, Tim Quantum BookPerancang sampul Tim Quantum BookPerancang letak isi Tim Quantum BookPenata letak Tim Quantum BookIlustrator Tim Quantum BookTahun terbit 2019ISBN 978-623-7216-88-9Alamat Jl. Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5 Malang - Jawa TimurTata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan AdobePhotoshop isi menggunakan Myriad Pro 10 ptB5 17,6 × 25 cmx + 200 halaman © Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19Tahun 2002Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran. 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 49 ayat 1 dan ayat 2 dipidana dengan pidana masing- masing paling singkat 1 satu bulan dan/atau denda paling sedikit satu juta rupiah, atau pidana penjara paling lama 7 tujuh tahun dan/atau denda paling banyak lima miliar rupiah. 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun dan/atau denda paling banyak lima ratus juta rupiah.Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikananugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan buku pembelajaran untukSMK/MAK Ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas X untukmempelajari dan memperdalam materi Gambar Teknik Otomotif. Selain itu, buku ini ditulissecara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di era perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, KataKunci, Tujuan Pembelajaran, Peta Konsep, Aktivitas Siswa, Tugas Siswa, Info, Rangkuman, UjiKompetensi, dan Tugas Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas danmudah kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaanyang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang Kepariwisataan danmenerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan. Akhirnya, semoga buku pelajaran Gambar Teknik Otomotif SMK/MAK Kelas X inibermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan. Selamat belajar, semoga sukses. Penulis Kata Pengantar iiiDaftar IsiBAB 1 Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik.................................................... 1 A. Tinjauan Gambar Teknik................................................................................................... 3 B. Fungsi Gambar Teknik....................................................................................................... 3 C. Peralatan Gambar Teknik.................................................................................................. 6 Uji Kompetensi............................................................................................................................... 30BAB 2 Garis Gambar Teknik.......................................................................................... 35 A. Definisi Garis......................................................................................................................... 37 B. Jenis Garis.............................................................................................................................. 37 C. Penggunaan Garis............................................................................................................... 40 D. Contoh Penggunaan Garis............................................................................................... 42 E. Kesalahan Menggaris......................................................................................................... 46 Uji Kompetensi............................................................................................................................... 48BAB 3 Huruf, Angka, dan Etiket Gambar Teknik......................................................... 55 A. Definisi Huruf dan Angka................................................................................................. 57 B. Standardisasi Huruf dan Angka dalam Gambar Teknik......................................... 57 C. Tinjauan Etiket...................................................................................................................... 61 Uji Kompetensi............................................................................................................................... 63BAB 4 Konstruksi Geometri.......................................................................................... 69 A. Tinjauan Konstruksi Geometri........................................................................................ 71 B. Bentuk-Bentuk Geometris dengan Garis.................................................................... 71 C. Bidang Geometris dengan Garis-Garis Lengkung................................................... 79 Uji Kompetensi............................................................................................................................... 85BAB 5 Proyeksi Piktorial 3D....................................................................................... 93 A. Definisi Proyeksi Piktorial................................................................................................. 95 B. Macam-Macam Proyeksi Piktorial.................................................................................. 95 C. Contoh Aplikasi Proyeksi Piktorial................................................................................. 96 Uji Kompetensi............................................................................................................................. 102BAB 6 Proyeksi Ortogonal............................................................................................ 109 A. Mengenal Proyeksi Ortogonal........................................................................................ 111 B. Sistem Kuadran Proyeksi Ortogonal............................................................................. 111 C. Pembentukan Proyeksi Ortogonal dari Suatu Bidang........................................... 113 D. Penentuan/Pemilihan Pandangan Pada Proyeksi Ortogonal.............................. 117 E. Macam-Macam Proyeksi Ortogonal............................................................................. 119 F. Perbedaan Proyeksi Sudut ke-1 dan Sudut ke-3...................................................... 121 Uji Kompetensi............................................................................................................................... 122BAB 7 Gambar Potongan Section View...................................................................... 129 A. Mengenal Potongan Section View.............................................................................. 131 B. Fungsi Gambar Potongan atau Gambar Irisan......................................................... 131 C. Prinsip-Prinsip Pemotongan........................................................................................... 132iv Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKD. Ilustrasi Gambar Potongan atau Gambar Irisan....................................................... 132 E. Tanda Pemotongan............................................................................................................ 133 F. Pandangan pada Gambar Potongan............................................................................ 133 G. Benda-Benda yang Tidak Boleh Dipotong................................................................. 134 H. Jenis-Jenis Gambar Potongan........................................................................................ 135 I. Jenis-Jenis Arsiran dalam Potongan............................................................................. 142 J. Ketentuan dalam Menggambar Potongan Penampang.................................... 143 Uji Kompetensi............................................................................................................................... 145BAB 8 Penunjukan Ukuran Sesuai dengan Fungsi dan Pandangan Utama............. 153 A. Mengenal Pemberian Ukuran......................................................................................... 155 B. Prinsip Menetapkan Ukuran............................................................................................ 156 C. Aturan Dasar Pemberian Ukuran................................................................................... 157 D. Letak Ukuran......................................................................................................................... 158 E. Kesalahan Penunjukan Ukuran...................................................................................... 159 Uji Kompetensi............................................................................................................................... 162BAB 9 Pemberian Ukuran Berantai, Sejajar, Kombinasi, Berimpit, Koordinat, dan Ukuran Khusus................................................................................................... 169 A. Macam-Macam Pemberian Ukuran.............................................................................. 171 B. Kaidah Umum Penunjukan Ukuran.............................................................................. 175 Uji Kompetensi............................................................................................................................... 178BAB 10 Hasil Sketsa Gambar Benda 2D dan 3D Standard Proyeksi Ortogonal.......... 185 A. Gambar Sketsa Gambar Teknik...................................................................................... 187 B. Gambar Isometrik 3D......................................................................................................... 188 C. Proyeksi Ortogonal dalam 2D......................................................................................... 189 D. Evaluasi Sketsa Gambar Benda 2D dan 3D................................................................ 192 Uji Kompetensi............................................................................................................................... 193Daftar Pustaka.................................................................................................................... 199Biodata Penulis................................................................................................................... 200 Daftar Isi vDaftar GambarGambar Ilustrasi Gambar Teknik Sebagai Media Komunikasi.................................................................... 4Gambar Penyimpanan Dokumen......................................................................................................................... 5Gambar Meja gambar/mesin gambar................................................................................................................. 6Gambar Meja gambar biasa/manual................................................................................................................... 7Gambar Meja gambar mekanik............................................................................................................................. 8Gambar Meja gambar hidrolik............................................................................................................................... 8Gambar Kertas putih tebal...................................................................................................................................... 9Gambar Pembagian ukuran kertas ...................................................................................................................... 9Gambar Kertas kalkir................................................................................................................................................. 10Gambar Kertas milimeter blok............................................................................................................................... 10Gambar Lipatan standar DIN 824 tipe A............................................................................................................. 10Gambar Lipatan standar DIN 824 tipe C............................................................................................................. 11Gambar Cara melipat kertas....................................................................................................................................... 11Gambar Gambar lipatan 1 sampai 7 kertas A0................................................................................................ 12Gambar Gambar lipatan akhir kertas A0............................................................................................................ 12Gambar Layout Lipatan Kertas A1........................................................................................................................ 13Gambar Kertas gambar A1 Lipatan ke-1 sampai ke-5................................................................................... 13Gambar Kertas gambar A1 lipatan ke-6............................................................................................................. 14Gambar Lipatan akhir kertas A1............................................................................................................................ 14Gambar Layout Lipatan Kertas A2........................................................................................................................ 14Gambar Lipatan ke-1 sampai ke-3 pada kertas A2......................................................................................... 15Gambar Kertas gambar A2 dilipat melintang................................................................................................... 15Gambar Lipatan akhir kertas A2............................................................................................................................ 15Gambar Layout lipatan kertas A3......................................................................................................................... 16Gambar Lipatan ke-1 dan ke-2 membujur kertas A3.................................................................................. 16Gambar Bagian yang dilubangi pada kertas A3.............................................................................................. 16Gambar Tingkat kekerasan pada pensil............................................................................................................. 17Gambar Meruncingkan pensil dengan rautan................................................................................................. 18Gambar Pensil batang/manual.............................................................................................................................. 18Gambar Pensil mekanik............................................................................................................................................ 18Gambar Memegang pensil posisi duduk........................................................................................................... 19Gambar Memegang pensil posisi berdiri........................................................................................................... 19Gambar Cara menggunakan pensil..................................................................................................................... 19Gambar Mistar gambar-T......................................................................................................................................... 20Gambar Pengaris/mistar segitiga......................................................................................................................... 20Gambar Penggaris/mistar skala inchi.................................................................................................................. 21Gambar Penggaris/mistar skala kaki................................................................................................................... 21Gambar Penggaris/mistar skala metrik.............................................................................................................. 21Gambar Penempatan penggaris T di meja gambar....................................................................................... 22Gambar Penggaris T untuk dudukan................................................................................................................... 22Gambar Penggaris T untuk membuat garis horizontal................................................................................. 22Gambar Penggaris T untuk membuat garis vertikal...................................................................................... 22Gambar Busur derajat............................................................................................................................................... 23Gambar Perkiraan sudut.......................................................................................................................................... 23Gambar Posisikan pangkal pada titik pusat...................................................................................................... 24Gambar Panjangkan garis sudut........................................................................................................................... 24Gambar Gambar garis lurus.................................................................................................................................... 25Gambar Posisikan pangkal busur derajat.......................................................................................................... 25Gambar Menandai nilai derajat............................................................................................................................. 26 vi Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKGambar Menggambar kaki kedua........................................................................................................................ 26Gambar Jangka gambar........................................................................................................................................... 26Gambar Kedudukan jangka.................................................................................................................................... 26Gambar Jenis-jenis jangka...................................................................................................................................... 27Gambar Mal huruf dan angka................................................................................................................................ 27Gambar Mal Lingkaran............................................................................................................................................. 27Gambar Mal Elips........................................................................................................................................................ 28Gambar Mal bentuk................................................................................................................................................... 28Gambar Mal lengkung.............................................................................................................................................. 28Gambar Penghapus................................................................................................................................................... 29Gambar Pelindung penghapus............................................................................................................................. 29Gambar Rapido............................................................................................................................................................ 29Gambar Garis gambar atau garis kontinu.......................................................................................................... 38Gambar Garis bayangan........................................................................................................................................... 38Gambar Garis hati....................................................................................................................................................... 38Gambar Garis ukuran................................................................................................................................................ 38Gambar Garis potong................................................................................................................................................ 38Gambar Jarak antargaris.......................................................................................................................................... 39Gambar Contoh garis tebal kontinu.................................................................................................................... 42Gambar Contoh garis tipis kontinu...................................................................................................................... 43Gambar Contoh garis kontinu tipis bebas......................................................................................................... 43Gambar Contoh garis gores tipis strip.............................................................................................................. 44Gambar Garis bergores tipis strip-titik............................................................................................................. 44Gambar Garis bergores tipis strip-titik sebagai garis simetris................................................................. 44Gambar Caris bergores tipis strip-titik ujung ditebalkan.......................................................................... 45Gambar Garis bergores tebal strip titik tebal................................................................................................. 45Gambar Permukaan yang dikartel........................................................................................................................ 45Gambar Garis bergores ganda tipis strip titik ganda.................................................................................. 46Gambar Kesalahan dalam menggaris................................................................................................................. 46Gambar Penekanan garis......................................................................................................................................... 47Gambar Ukuran Huruf............................................................................................................................................... 58Gambar Huruf Standar Miring 75o........................................................................................................................ 59Gambar Tulisan standar dalam gambar teknik................................................................................................ 60Gambar Posisi etiket.................................................................................................................................................. 61Gambar Etiket Versi 1................................................................................................................................................ 61Gambar Etiket Versi 2................................................................................................................................................ 62Gambar Etiket versi 3................................................................................................................................................. 62Gambar Etiket versi 4................................................................................................................................................. 62Gambar Garis tegak lurus pada garis AB............................................................................................................ 72Gambar Membagi dua sama besar...................................................................................................................... 72Gambar Menentukan titik pusat lingkaran....................................................................................................... 72Gambar Segi lima teratur dengan sebuah sisi tertentu................................................................................ 73Gambar Segi lima teratur dengan sebuah lingkaran tertentu.................................................................. 73Gambar Segilima versi 2........................................................................................................................................... 74Gambar Segilima versi 3........................................................................................................................................... 74Gambar Ditentukan jari-jari lingkaran luarnya................................................................................................ 74Gambar Ditentukan salah satu sisinya................................................................................................................ 74Gambar Segienam versi 1........................................................................................................................................ 75Gambar Segienam versi 2........................................................................................................................................ 75Gambar Segi tujuh teratur dengan sisi tertentu............................................................................................. 76Gambar Segi delapan beraturan........................................................................................................................... 76Gambar Segi sembilan beraturan......................................................................................................................... 76 Daftar Gambar viiGambar Membagi keliling lingkaran menjadi dua belas bagian yang sama........................................ 77Gambar Garis singgung pada dua buah lingkaran........................................................................................ 78Gambar Sebuah garis singgung pada sebuah lingkaran............................................................................. 78Gambar α b, hyperbola......................................................................................................................................... 79Gambar Menggambar elips dengan dua buah lingkaran........................................................................... 80Gambar Menggambar elips dengan cara penggeseran.............................................................................. 80Gambar Menggambar elips dengan garis-garis berpotongan.................................................................. 80Gambar Gambar pendekatan dari elips............................................................................................................. 81Gambar Parabola........................................................................................................................................................ 82Gambar Hyperbola..................................................................................................................................................... 82Gambar Evolvent........................................................................................................................................................ 83Gambar Cycloida......................................................................................................................................................... 83Gambar Epicycloida dan hypocycloida.............................................................................................................. 84Gambar Bagan Proyeksi............................................................................................................................................ 95Gambar Proyeksi isometrik .................................................................................................................................... 97Gambar Proyeksi Isometrik dengan posisi normal ........................................................................................ 97Gambar Proyeksi isometrik dengan posisi terbalik ....................................................................................... 98Gambar Proyeksi isometrik dengan posisi horizontal................................................................................... 98Gambar Proyeksi dimetrik....................................................................................................................................... 98Gambar Proyeksi Trimetrik...................................................................................................................................... 99Gambar Proyeksi piktorial miring ........................................................................................................................ 100Gambar Proyeksi dimetrik menjadi miring ...................................................................................................... 100Gambar Perspektif satu titik hilang ..................................................................................................................... 101Gambar Perspektif dengan 2 titik hilang........................................................................................................... 101Gambar Perspektif dengan 3 titik hilang........................................................................................................... 101Gambar Proyeksi ortogonal titik........................................................................................................................... 111Gambar Proyeksi garis............................................................................................................................................... 111Gambar Proyeksi ortogonal titik........................................................................................................................... 111Gambar To penulis kasih nama gambar............................................................................................................ 112Gambar Bidang koordinat utama dan kuadran-kuadran............................................................................. 112Gambar Contoh gambar dengan 3 perpotongan.......................................................................................... 113Gambar Contoh pengambilan garis proyeksi.................................................................................................. 114Gambar Proyeksi dari titik........................................................................................................................................ 114Gambar Proyeksi dari garis I.................................................................................................................................... 115Gambar Proyeksi dari garis II.................................................................................................................................. 115Gambar Proyeksi dari bidang I............................................................................................................................... 116Gambar Proyeksi dari bidang II.............................................................................................................................. 116Gambar Proyeksi dari benda tiga dimensi......................................................................................................... 116Gambar Pandangan depan wajah........................................................................................................................ 118Gambar Pandangan depan kuda.......................................................................................................................... 118Gambar Pandangan bentuk benda...................................................................................................................... 118Gambar Pandangan depan beberapa peralatan dan proses...................................................................... 118Gambar Simbol Proyeksi Eropa............................................................................................................................. 119Gambar Contoh proyeksi Eropa............................................................................................................................ 120Gambar Proyeksi Eropa dari obyek 3D................................................................................................................ 120Gambar Contoh proyeksi Eropa dari objek 3D................................................................................................ 120Gambar Proyeksi Amerika dari objek 3D............................................................................................................ 121Gambar Contoh proyeksi Amerika dari objek 3D........................................................................................... 121Gambar Ilustrasi pemotongan............................................................................................................................... 131Gambar Potongan/Irisan.......................................................................................................................................... 132 viii Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKGambar Tanda pemotongan.................................................................................................................................. 133Gambar Potongan pada proyeksi Amerika I..................................................................................................... 133Gambar Potongan pada proyeksi Eropa I.......................................................................................................... 133Gambar Potongan pada Proyeksi Amerika II.................................................................................................... 134Gambar Potongan pada Proyeksi Eropa II......................................................................................................... 134Gambar Potongan yang diputar........................................................................................................................... 134Gambar Objek yang tidak boleh dipotong 1.................................................................................................... 134Gambar Obyek yang tidak boleh dipotong 2................................................................................................... 135Gambar Potongan Penuh........................................................................................................................................ 135Gambar Potongan seluruh dengan pandangannya...................................................................................... 135Gambar Potongan Separuh.................................................................................................................................... 136Gambar Terjadinya potongan setengah............................................................................................................ 136Gambar Potongan sebagian................................................................................................................................... 136Gambar Terjadinya potongan setempat............................................................................................................ 137Gambar Potongan diputar di tempat.................................................................................................................. 137Gambar Potongan diputar di tempat.................................................................................................................. 137Gambar Potongan yang diputar........................................................................................................................... 137Gambar Potongan bercabang............................................................................................................................... 138Gambar Terjadinya potongan meloncat............................................................................................................ 138Gambar Potongan berurut...................................................................................................................................... 138Gambar Garis-garis potongan............................................................................................................................... 139Gambar Sudut arsiran 450 terhadap sumbu utama...................................................................................... 139Gambar Contoh arsiran pada obyek.................................................................................................................... 139Gambar Arsiran untuk gambar potongan benda yang luas....................................................................... 140Gambar Contoh 3 macam arsiran......................................................................................................................... 140Gambar Contoh arsiran salah dan benar........................................................................................................... 140Gambar Contoh arsiran salah dan benar........................................................................................................... 140Gambar Contoh arsiran berdekatan/bersinggungan.................................................................................... 140Gambar Arsiran mengikuti salah satu sumbu.................................................................................................. 141Gambar Potongan benda tipis digambarkan dengan garis tebal............................................................ 141Gambar Arsiran pada objek berdampingan..................................................................................................... 141Gambar Ukuran pada Arsiran................................................................................................................................. 141Gambar Material berdasarkan arsiran................................................................................................................. 142Gambar Arsiran potongan kayu............................................................................................................................ 142Gambar Memotong sebagian untuk benda pejal.......................................................................................... 143Gambar Memotong sebagian untuk benda pejal.......................................................................................... 143Gambar Penampang bantalan peluru lacher................................................................................................ 143Gambar Penampang baut yang dipasang pasak............................................................................................ 143Gambar Pemotongan yang diputar..................................................................................................................... 144Gambar Pemotongan yang diputar ditempat dan yang dipindah.......................................................... 144Gambar Baut dalam gambar susunan tidak boleh dipotong memanjang........................................... 144Gambar Dudukan poros........................................................................................................................................... 144Gambar Gambar penutup....................................................................................................................................... 144Gambar Pulli sabuk V................................................................................................................................................. 144Gambar Pemotongan sebagian/separuh dipindah....................................................................................... 145Gambar Tanda anak panah..................................................................................................................................... 155Gambar Contoh ukuran bentuk............................................................................................................................ 156Gambar Ukuran dan lokasi...................................................................................................................................... 156Gambar Dimensi ukuran dan lokasi..................................................................................................................... 157Gambar Contoh pemberian ukuran..................................................................................................................... 157Gambar Kaidah penulisan angka ukuran........................................................................................................... 158Gambar Penulisan ukuran sudut ditulis sesuai garis busurnya................................................................. 158 Daftar Gambar ixGambar Kesalahan penunjukkan 1...................................................................................................................... 159Gambar Kesalahan penunjukan 2........................................................................................................................ 159Gambar Penambahan huruf dan simbol 1........................................................................................................ 160Gambar Penambahan huruf dan simbol 2........................................................................................................ 160Gambar Jarak lingkaran............................................................................................................................................ 160Gambar Koordinat sumbu lubang........................................................................................................................ 160Gambar Diameter cembungan.............................................................................................................................. 160Gambar Diameter tali busur, busur, dan sudut................................................................................................ 161Gambar Penunjukan sudut..................................................................................................................................... 161Gambar Penunjukkan simetris............................................................................................................................... 161Gambar Benda kerja dengan ukuran-ukurannya............................................................................................ 171Gambar Ukuran berantai/seri................................................................................................................................. 171Gambar Ukuran paralel/bertingkat 1.................................................................................................................. 172Gambar Ukuran paralel/bertingkat 2.................................................................................................................. 172Gambar Ukuran kombinasi..................................................................................................................................... 172Gambar Ukuran berimpit......................................................................................................................................... 173Gambar Ukuran koordinat....................................................................................................................................... 173Gambar Ukuran bagian jarak yang sama 1....................................................................................................... 173Gambar Ukuran bagian jarak yang sama 2....................................................................................................... 174Gambar Ukuran bagian jarak yang sama 3....................................................................................................... 174Gambar Penunjukan ukuran tali busur, busur, dan sudut........................................................................... 174Gambar Penunjukan ukuran radius 1.................................................................................................................. 174Gambar Penunjukkan ukuran radius 2............................................................................................................... 175Gambar Penunjukan ukuran ulir........................................................................................................................... 175Gambar Ukuran-ukuran normal............................................................................................................................ 176Gambar Ukuran sudut............................................................................................................................................... 177Gambar Ujung dan pangkal garis ukur.............................................................................................................. 177Gambar Contoh gambar sketsa awal.................................................................................................................. 187Gambar Sketsa dengan arah pandang isometrik........................................................................................... 188Gambar Kedudukan sumbu isometrik normal................................................................................................ 189Gambar Kedudukan sumbu isometrik terbalik................................................................................................ 189Gambar Kedudukan sumbu isometrik horizontal.......................................................................................... 189Gambar Proyeksi isometrik 3D menjadi proyeksi Eropa 2D................................................................... 189Gambar Proyeksi isometrik 3D menjadi proyeksi Amerika 2D............................................................. 189Gambar Proyeksi Eropa............................................................................................................................................. 190Gambar Proyeksi Amerika....................................................................................................................................... 190Gambar Gambar bubutan sederhana................................................................................................................... 190Gambar Contoh bagian yang mengalami pemendekan............................................................................ 191Gambar Contoh gambar proyeksi tambahan 1................................................................................................. 192Gambar Contoh gambar proyeksi tambahan 2................................................................................................. 192Gambar Gambar sketsa isometrik.......................................................................................................................... 193 x Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKBAB1 Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik Sumber Kompetensi Memahami peralatan dan kelengkapan gambar Memilih peralatan dan kelengkapan gambar dan Kelengkapan Gambar Teknik 1Tujuan Pembelajaran1. Tujuan Pembelajaran Pengetahuan Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu a. menjelaskan mengenai gambar teknik sertafungsinya dengan benar; b. menerangkan fungsi peralatan dan kelengkapan gambar teknik yang ada dengan benar; serta c. menguraikan penggunaan peralatan gambar menurut fungsinya dengan Tujuan Pembelajaran Keterampilan Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu a. mengidentifikasi fungsi peralatan gambar teknik dengan teliti; b. melatih penggunaan alat gambar dengan benar; serta c. menerapkan peralatan sesuai dengan fungsinya dengan Konsep Tinjauan Gambar TeknikPeralatan dan Kelengkapan Fungsi Gambar Teknik Gambar Teknik Peralatan Gambar TeknikGambar sering juga disebut sebagai bahasa teknik. Sebagai bahasa teknik, diharapkansebuah gambar dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif. Supayadapat menggambar teknik dengan baik memperlukan alat-alat gambar yang lengkap dancara menggunakan, membersihkan, dan menyimpan alat-alat dengan baik. Mempelajariperalatan dan kelengkapan gambar teknik ini menjadi sangat penting untuk mengetahuifungsi dari masing-masig peralatan agar dapat digunakan secara Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKMateri Pembelajaran A. Tinjauan Gambar Teknik Sebelum mengenal gambar teknik lebih jauh sebaiknya diketahui dulu pengertian darigambar itu sendiri. Menurut Oemar Hamalik,“ Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkansecara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”. Adapundalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 329 “ Gambar adalah tiruan barang, binatang,tumbuhan, dan sebagainya.” Sejak zaman dahulu kala gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antarindividumanusia dan sampai sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkandikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang-orang teknik otomotif merupakan dasar yang harus dikuasai oleh seorang ahli otomotifmekanik, baik sebagai perencana maupun sebagai pembuat. Hal tersebut karena setiapperancanaan akan dituangkan kedalam gambar kerja bengkel, yang diperlukan sebagaireferensi atau patokan. Dengan kata lain, gambar teknik adalah gambar yang dibuat denganmenggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, dan aturan-aturan yang telah disepakatibersama oleh badan/lembaga internasional untuk standardisasi. B. Fungsi Gambar Teknik Banyak cara manusia menyampaikan semua pemikirannya atau maksudnya, baik secaralisan suara yang bersifat abstrak maupun lewat sebuah alat atau berupa visual gambaratau tulisan. Sejak dahulu kala gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antarindividumanusia dan sampai sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkandikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang-orang teknik. Jadi, fungsi gambar teknik yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untukmenyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar sering dipakaisebagai alat komunikasi yang pokok di kalangan orang-orang teknik, maka gambar disebutsebagai bahasa teknik. Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai beberapa fungsi di antaranyasebagai berikut1. Gambar Teknik sebagai Bahasa Teknik Maksudnya adalah gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari orang teknik. Oleh karena itu, gambar sering juga disebut sebagai bahasa teknik. Keterangan-keterangan dalam gambar dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar itu sendiri. Dengan kata lain, gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan suatu ide seseorang atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu, gambar teknik sering juga disebut Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 3sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi para ahli teknik. Sebagai bahasa teknik , gambar teknik tentunya dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif. Dalam hal bahasa tentunya dikenal dengan aturan-aturan bahasa, sama halnya dengan gambar teknik. Gambar teknik juga memiliki aturan-aturan , yang biasa disebut standar teknik aturan menggambar. Dengan demikian, standar gambar juga bisa disebut aturan atau tata bahasa menggambar teknik, nantinya standar teknik akan mengatur cara penyampaian keterangan-keterangan melalui gambar agar dapat dijadikan sebagai alat komunikasi, seperti halnya bahasa atau Penyampaian Informasi Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda teknik dilakukan oleh orang yang sama. Sebelum benda dibuat, dirancang dahulu dalam bentuk gambar. Dalam hal ini, gambar hanya sebagai alat berpikir atau sebagai konsep dari gagasan si pembuat. Setelah industri makin berkembang , perencana dan pembuat tidak lagi merupakan satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda mungkin saja berbeda perusahaan, bahkan berbeda negara. Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang kepada pihak pembuat. Dalam suatu proyek gambar teknik, yang menerima informasi berupa gambar sebenernya bukan hanya operator, melainkan masih ada beberapa pihak lain bersangkutan. Misalnya, bagian perancangan proses produksi, bagian pengontrol selama produksi, perakitan, bagian servis, dan sebagainya. Dengan kata lain, gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perancang proses, pembuatan, pemeriksa, perkaitan, dan sebagainya. Sumber Dokumen penulis Gambar Ilustrasi Gambar Teknik Sebagai Media Komunikasi3. Bahan Dokumentasi, Pengawetan, dan Penyimpanan Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting dalam suatu perusahaan industri. Hal tersebut karena data teknis mengenai suatu produk tercantum secara lengkap dan padat di sana. Dengan demikian, gambar berfungsi sebagai bahan dokumentasi, 4 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKmendokumentasikan gambar, berarti pula mengawetkan dan menyimpan gambar itu untuk digunakan sebagai bahan informasi bagi rencana-rencana baru di kemudian hari. Sumber Gambar Penyimpanan Dokumen Gambar merupakan data teknisi yang sangat ampuh, di mana teknologi dari suatu perusahaan didapatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu, gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki, melainkan gambar diperlukan juga untuk disimpan dan dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru dikemudian Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula berupa konsep abstrak dalam pikirannya, konsep abstrak itu kemudian dituangkan dalam bentuk gambar biasanya berupa sketsa. Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai penuang gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang sendiri , gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya pikirnya. Menurut perkembangan teknik dan perkembangan sosial, fungsi dan penggunaan cara-cara menggambar telah mengalami perubahan dengan menyolok. Sebuah gambar suasana atau gambar sistem dari suatu grup dipakai. Di mana tidak diperlukan indikasi atau catatan yang tepat, karena produk tersebut dibuat terutama sekali oleh keahlian dari si Standar Gambar Teknik Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik. Orang-orang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standar. Orang-orang terkait tersebut, antara lain siswa pada kelompok teknologi dan industri, para perencana produk, operator otomotif, operator perakitan, mekanik, dan pengontrol mutu dari suatu produk/mesin. Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan, antarperusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar gambar teknik dapat diberlakukan pada industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional atau disingkat SI. Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 5Negara-negara yang sudah membuat standar, antara lain sebagai berikut 1 Jepang JIS. 2 Belanda NEN. 3 Jerman DIN. 4 Indonesia SII. 5 Standar Internasional ISO. ISO International Organization for Standardization, bertujuan untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar. Standar yang dibuat tersebut kemudian dibawa ke forum internasional dengan tujuan sebagai berikut a. Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional. a. Memudahkan komunikasi teknik. b. Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-petunjuk praktis pada persoalan khusus dalam bidang Peralatan Gambar Teknik Di dalam teknik otomotif ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupanormalisasi atau standardisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO International Organisationfor Standarditation, yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Peralatangambar untuk membuat gambar teknik juga ada standarnya yang mengacu pada ISO sebagai sebuah badan internasional antarbangsa, di negara-negara tertentu adayang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnyadi Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII. Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu. Perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar perencana untuk disampaikan kepadapelaksana atau pekerja di lapangan bengkel. Perintah tersebut dalam bentuk gambar kerjayang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yangmemiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan. Guna membuat kode-kode, simbol-simbolyang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan dalam gambar teknik tersebut perlumenggunakan peralatan gambar yang benar. Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syaratserta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh oranglain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat danteknik-teknik menggambar yang benar. Peralatan yang diperlukan dalam menggambar teknik,antara lain sebagai berikut1. Meja Gambar/Mesin Gambar Sumber Gambar Meja gambar/mesin gambar Meja gambar berarti meja yang digunakan untuk menggambar, terbuat dari papan kayu rata, kem iringannya dapat disesuaikan, di atasnya ditempatkan kertas Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKDari gambar di atas dapat diketahui jelas komponen yang ada pada meja gambar,adalah Tiang horizontal Fungsi tiang horizontal adalah penopang mesin untuk bergerak ke kanan dan ke kiri, ada roda yang tersambung di belakang tiang yang fungsinya untuk bergeser dan stoper untuk menghentikan roda saat tuas Lengan geser Fungsi dari lengan geser adalah digunakan untuk menggeser dari lengan vertikal. Lengan geser berpenompang pada tiang horizontal. Tiang horizontal itulah yang menjadi landasan luncur apabila seorang drafter sedang menggambar pada posisi Tiang vertikal Fungsi tiang vertikal adalah penopang headpro untuk dapat bergerak ke atas dan ke bawah dan bersangkutan dengan tiang horizontal serta menempel di tiang pembantu. Tiang vertikal terdiri dari 2 dua tuas rem, dan di dalamnya ada bandul untuk penyeimbang Penggaris Terdapat sepasang penggaris yang biasa didapatkan, di antaranya pengaris panjang dengan panjang 45 cm dan pendek 20 Tiang pembantu Fungsi tiang pembantu adalah untuk tatakan roda agar mesin mengambang di papan. Jadi, headpro dapat melakukan floting, sehingga menggabar menjadi lebih rapih dan baik. Hal yang paling inti dari tiang pembantu adalah untuk memaksimalkan pergeseran mesin menjadi lebih lebar, sehingga mendapatkan luar area gambar yang lebih Headpro Fungsi headpro adalah seperti jangka, dapat berputar 360 derajat, sehingga memungkinkan drafter dalam mengambar garis miring sesuai keinginan dan kecocokan gambar. Fungsi headpro juga untuk floting mengambang. Fungsi ini sangat penting untuk mengambar mengunakan isograf, rapido, serta pensil magnetik agar menggambar menjadi lebih rapih dan tidak kotor. Meja gambar berfungsi sebagai alas untuk menggambar,terdiri dari beberapa macam meja gambar, antara lain sebagaiberikuta. Meja gambar biasa/manual Meja gambar jenis ini memiliki mekanisme yang sederhana, tidak dapat diubah elevasi/kemiringannya fixed. Sumber gambar. com Gambar Meja gambar biasa/ manual Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 7b. Meja gambar mekanik Sumber Gambar Meja gambar mekanik Meja gambar jenis ini memiliki mekanisme, di mana meja gambar dapat diatur elevasi dan ketinggiannya secara mekanik. c. Meja gambar hidrolik Meja gambar jenis ini memiliki mekanisme, di mana meja gambar dapat diatur elevasi dan ketinggiannya dengan memanfaatkan tenaga hidrolik. Sumber Gambar Meja gambar hidrolik2. Kertas Kertas gambar adalah media utama dalam menuangkan ide menggambar teknik dengan menggunakan metode instrument/free hand. Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik adalah sebagai berikut a. Kertas padalarang. b. Kertas manila. c. Kertas milimeter blok. d. Kertas roti. e. Kertas kalkir. 8 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKa. Jenis-jenis kertasBerikut ini jenis kertas yang digunakan untuk menggambar teknik dan banyaktersedia Kertas putih tebalKertas jenis ini banyak digunakan untuk Sumber gambar teknik. Ukuran kertas Gambar Kertas putih tebalputih standar adalah berlabel A mulai dariA4–A0. Kertasgambaryangseringdigunakanadalah kertas putih kertas padalarang/kertasmanila dan kertas kalkir. Kertas padalarangdan kertas manila adalah jenis kertas yangtidak tembus cahaya, tebal, serta biasanyauntuk membuat gambar dengan pensil dankadang-kadang juga dengan gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar. Ukuran pokokkertas gambar adalah A0. Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 1 untuk panjang lebar. Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua ukuranpanjang A0. Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang kertas gambar dapat dilihat pada tabel Ukuran KertasSumber Pembagian ukuran kertas Sumber www. Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 92 Kertas kalkirKertas kalkir adalah kertas tembus pandang yangbiasanya digunakan oleh para drafter untuk merancangdesain atau gambar. Dengan adanya kertas kalkir inipara pendesain dapat lebih mudah menyelesaikangambar yang dibuat. Cara menggunakan kertas kalkirini pun terbilang sangat mudah dibandingkan dengan Sumber lain. Hal tersebut karena kertas ini dirancang Gambar Kertas kalkirdengan struktur seperti sebuah kaca bening yangdapat dilihat tembus dari permukaan ke bagian belakang kertas kalkir kalkir adalah bagian terakhir dari penyelesaian sebuah kata lain, kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya transparanbiasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutandari pembuatan gambar dengan pensiluntuk mempermudah dalam penggandaanreproduksi.3 Kertas berpetak/milimeter blokKertas milimeter blok adalah sebutan untukkertas dengan ukuran milimeter dan berkotakkotak kecil. Disebut kertas milimeter blok,karena dalam satu kotak persegi 1 × 1 cm Sumber 10 × 10 mm persegi. Gambar Kertas milimeter blokb. Cara melipat kertas gambarMelipat kertas gambar ada aturannya. Adapun standar melipat kertas yangditemukan baru dari standar Jerman, yaitu DIN 824. DIN adalah singkatan dariDeutsches Institut für Normung. Deutsches Institut für Normung DIN adalah organisasinasional Jerman yang mengatur mengenai standardisasi dan merupakan badananggota informasi tambahan, pada standar DIN 824 ini ada beberapa tipe caramelipat kertas yaitu tipe A, B, dan C. Cara melipat kertas yang sering digunakanpada ilmu teknik otomotif hanya dua tipe, yaitu A dan Pada tipe A, bagian kertas sebelah kiri diberi sisa ruang yang nantinya dibuat lubang dengan alat pelubang kertas perforator. Metode ini akan memudahkankertas gambar disimpan di penyimpan dokumen dengan penjepit sepertiordner. Sumber DIN 824 Gambar Lipatan standar DIN 824 tipe A10 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK2 Pada Tipe C merupakan cara pelipatan kertas yang lebih sederhana. Kertas ukuran besar dilipat sampai berukuran kecil A4. Tidak ada bagian yang melubangi seperti pada tipe A. Cara menyimpan kertas gambar yang dilipat dengan tipe ini membutuhkan kotak. Sumber DIN 824 Gambar Lipatan standar DIN 824 tipe CBerikut cara melipat berbagai macam Melipat kertas A0 Layout lipatan tersebut adalah langkah-langkah melipat kertas gambar ukuran A0 berdasarkan standar DIN 824. Kemudian dilanjutkan dengan langkah melipat keseluruhan dari kertas seperti pada gambar Cara melipat kertas Sumber DIN 824 Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 11Gambar Gambar lipatan 1 sampai 7 kertas A0 Sumber DIN 824Setelah mendapatkan layout dari lipatan, lipatlah perlahan sampai pada lipatan ke-7atau ini merupakan tahap pelipatan lipatan ke-1 sampai lipatan Gambar lipatan akhir kertas A0 Sumber DIN 824Gambar 4 merupakan hasil akhir lipatan yang sudah jadi. Posisi title block yang nanti akanditempatkan etiket harus ada di depan. Bagian sisi sebelah kiri dapat dilubangi untukpenyimpanan di ordner/sneilhecter. Penyimpangan ukuran yang masih diperbolehkanuntuk ukuran 210 mm bisa menjadi 207–215 mm, sedangkan ukuran 297 mm bisa dari292–307 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKb Melipat Kertas A1Gambar Layout Lipatan Kertas A1 Sumber DIN 824Berikut langkah-langkah melipat kertas gambar ukuran A1 berdasarkanstandar DIN 824 tipe luasan kertas A1 dengan panjang 841 mm dan lebar 594 mm dibagimenjadi enam lipatan dengan ukuran jarak lipatan memiliki dimensinyamasing-masing. Lipatan ke-1 memiliki jarak 210 mm dari sisi tepi kertas. Lipatanke-3 memiliki jarak 190 mm dari sisi kertas seberangnya. Lipatan ke- 5 memilikijarak 251 mm dari lipatan ke-3. Lipatan ke 4 adalah pembagian dari jarak 251mm antara lipatan ke-3 dan lipatan ke-5. Kemudian lipatan terakhir, yaitulipatan ke-6 adalah lipatan di tengah-tengah dari sisi lebar kertas A1. Supayalebih jelasnya, perhatikan layout lipatan dari kertas A1 tipe A berikut! Sumber DIN 824Gambar Kertas gambar A1 Lipatan ke-1 sampai ke-5 Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 13Sumber DIN 824 Sumber DIN 824Gambar Kertas gambar A1 lipatan ke-6 Gambar Lipatan akhir kertas A1 Gambar 4 merupakan hasil akhir lipatan yang sudah jadi. Posisi title block harus ada di depan. Bagian sisi sebelah kiri dapat dilubangi untuk penyimpanan di ordner. Penyimpangan ukuran yang masih diperbolehkan adalah ukuran 210 mm bisa menjadi 207–215 mm, sedangkan ukuran 297 mm bisa dari 292–307 Melipat kertas A2 Berikut langkah-langkah melipat kertas gambar ukuran A2 berdasarkan standar DIN 824 tipe A. Simak caranya berikut ini! Gambar Layout Lipatan Kertas A2 Sumber DIN 82414 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKGambar Lipatan ke-1 sampai ke-3 pada kertas A2 Sumber DIN 824 Sumber DIN 824 Gambar Kertas gambar A2 dilipat melintangGambar 4 merupakan hasil akhir lipatan yang sudah jadi. Posisi title block harusada di depan. Bagian sisi sebelah kiri dapat dilubangi untuk penyimpanandi ordner. Penyimpangan ukuran yang masih diperbolehkan adalah sebagaiberikut ukuran 210 mm dapat menjadi 207–215 mm, sedangkan ukuran 297mm bisa dari 292–307 mm. Sumber DIN 824Gambar Lipatan akhir kertas A2 Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 15d Melipat kertas A3 Berikut langkah-langkah melipat kertas gambar ukuran A3 berdasarkan standar DIN 824 tipe A. Simak caranya berikut ini! Lipatan pada kertas A3 hanya menggunakan 2 lipatan saja. Lipatan ke-1 vertikal dengan jarak dari tepi sisi etiket title block190 mm. Pada sisi kertas yang lain disiapkan untuk lipatan ke-2 dengan jarak 125 Layout lipatan kertas A3 Sumber DIN 824 Sumber DIN 824Gambar Lipatan ke-1 dan ke-2 membujur kertas A3 Sumber DIN 824 Gambar Bagian yang dilubangi pada kertas A316 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKc. Pensil Siswa yang belajar menggambar dan para juru gambar hendaknya mempunyai perlengkapan. Suatu pilihan pensil yang baik dan diruncingkan dengan benar, dengan ujung dari berbagai derajat kekerasan, seperti misalnya , 9 H, 8 H, 7H dan 6 H, hard=keras; 5H, dan 4 H kerasnya sedang; 3H, dan 2 H sedang dan H serta F lunaknya sedang. Tabel 1. 2. Tingkat Kekerasan Pensil Sumber Hendrarto, Tecky 2014 9 Sumber Gambar Tingkat kekerasan pada pensil Mutu pensil yang harus digunakan untuk berbagai tujuan tergantung dari jenis garis yang diinginkan. Jenis kertas yang dipergunakan dan kelembaban yang memengaruhi permukaan kertas. Biasanya standar kualitas garis akan berpengaruh atas pilihan. Akan tetapi bagi juru gambar, hendaknya menyediakan sebuah pensil 6H untuk garis konstruksi tipis dalam pekerjaan bagan susunan di mana diperlukan kecermatan. Sebuah pensil 4 H untuk menggaris ulang garis jadi garis ukuran, garis sumbu dan garis objek tak tampak, sebuah pensil 2 H untuk garis objek tampak, dan F atau H untuk semua pembentukan huruf dan pekerjaan tangan saja. Dengan kata lain, pensil dibedakan menurut komposisi. Huruf B menginformasikan ketebalan boldness, yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tanda F berarti komposisinya sangat tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil. Misalnya, 2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat keras dan tebal. Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 17Warna pensil memperlihatkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utaramemberi warna kuning, Jerman dan Brasil memberi warna hijau. India dan beberapawilayah Asia memberi warna hitam dan merah. Swiss memberi warna Inggris memberi warna kuning dan Meruncingkan pensil Cara meruncingkan pensil adalah dengan merautnya. Berikut gambarnya. Sumber Gambar Meruncingkan pensil dengan rautan2 Jenis-jenis pensil a Pensil batang Pensil batang juga memiliki standar kekerasan yang bervariasi. Tingkat kekerasan pada pensil model ini digunakan menurut fungsinya. Sumber Gambar Pensil batang/manual b Pensil mekanik Pensil mekanik dapat diisi ulang dan memiliki variasi ketebalan garis yang dihasilkan. Pensil juga memiliki identitas berupa angka, di mana makin besar angkanya, maka garis yang dihasilkan pun makin Pensil mekanik Sumber Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK3 Cara memegang pensilTerdapat beberapa teknik/cara menggunakan pensil dan selama Anda memilikibahan yang tepat untuk menggambar dengan siapa saja dapat Posisi dudukGuna memegang pensil dengan caraseperti ini antara jari telunjuk dan ibu jariyang menjadi tumpuan dan pengarahutama pensil. Posisi pensil pada saatpenggoresan miring serta mengikis padabagian sisi pensil. Ketika menggambar Sumber Pribadipenting untuk mengetahuinya sesuai Gambar Memegang pensil posisidengan fungsinya. Menggunakan pensil dudukdengan posisi seperti ini biasanya digunakan menggambar untuk goresan-goresan pendek dan penjejakannya tidak akan membuat penekananyang cukup kuat pada kertas. Kelemahan dalam menggambar denganmenggunakan teknik ini adalah tidak memiliki stabilitas dalam melakukanpenggoresan pensil pada Posisi berdiriCara memegang pensil dengan caraseperti ini akan memberikan kebebasandan keleluasaan dalam menarik cara memegang pensil Sumber Pribadi Gambar Memegang pensil posisidengan berdiri biasanya digunakan untukmembuat goresan lurus dan panjang. berdiriApabila dibantu dengan mistar/penggaris, maka penjejakan goresannyaakan bisa dibuat kuat dan akan menimbulkan penekanan pada kertassecara Cara menggunakan pensilWaktu digunakan, arahkan pensil dengan kemiringan 80° ke arah tarikan garis,yaitu ke kanan, dan waktu menarik garis pensil harus sambil diputar dengantelunjuk dan ibu jari. Sumber Cara menggunakan pensil Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 19d. Mistar/penggaris Mistar/penggaris ini merupakan alat gambar yang berfungsi sebagai alat bantu untuk membuat garis lurus dan sebagai alat ukur, dengan ketelitian 1 mm dan ada juga yang 0,5 mm. Biasanya terbuat dari baja atau plastik. 1 Jenis-jenis mistar/penggaris Terdapat empat jenis mistar/penggaris yang sering dipakai dalam menggambar teknik di antaranya adalah sebagai berikut a Mistar/penggaris gambar-T Salah satu jenis mistar yang sering digunakan untuk menggambar teknik adalah mistar gambar-T. Disebut demikian karena jenis mistar ini memiliki bentuk seperti huruf T. Mistar jenis ini digunakan untuk menarik garis mendatar. Cara penggunaannya dengan menggeser-geserkan ujung penuntuk ke tampat yang akan diberi garis. Ujung penuntun itu biasanya ada di tepi sebelah kiri papan gambar dan sering disebut bagian Mistar gambar-T Sumber Mistar/pengaris segitiga Selain mistar gambar-T, ada pula jenis mistar segitiga gambar. Mistar model ini biasanya banyak tersedia di toko-toko alat tulis. Terdapat dua jenis mistar segitiga, yaitu mistar segitiga gambar 45° dan mistar segitiga gambar 30° x 60°. Sumber Gambar Pengaris/mistar segitiga Kedua mistar segitiga gambar tersebut memiliki fungsi sama, sebab keduanya memiliki siku-siku. Namun, kebanyakan orang menggunakan mistar segitiga gambar 30° × 60° karena memiliki kaki tegak lurus dan lebih panjang. Cara penggunaannya mula-mula dengan menumpukan kakinya bidang yang mendatar pada daun mistar gambar-T. Kemudian, telapak dan jari-jari tangan kiri menekan dua mistar gambar-T dan mistar segitiga gambar itu Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKc Skala inchi dan kaki Jenis mistar seperti ini seperti bentuk mistar panjang yang sering digunakan. Akan tetapi, mempunyai perbedaan yang signifikan. Mistar skala ini memiliki jenis yang beragam, sesuai tipe yang digunakan untuk jenis teknik gambar. Fungsi skala inchi dan kaki ini adalah untuk memperkecil atau memperbesar ukuran suatu objek dalam suatu perbandingan tetap, seperti 1/8, 1/4 atau 1/2. Sumber Gambar Penggaris/mistar skala kaki Sumber Gambar Penggaris/mistar skala inchid Skala metrik Jenis mistar skala ini lebih sering dipakai oleh masyarakat yang sering menggunakan meter sebagai standar pengukuran linear. Di Indonesia skala ini bukan hal yang asing. Pengukuran panjang, volume, permukaan, berat dan sebagainya dengan menggunakan skala ini adalah termasuk skala metrik dan sah digunakan sebagai standar internasional atau dunia, meskipun ada sebagian kecil negara yang belum ini berguna untuk memperbesar atau memperkecil ukuran Penggaris/mistar skala metrik Sumber Cara menggunakan sepasang penggaris segitiga Cara menggunakan penggaris sepasang segitiga yang digunakan untuk menarik garis tegak, miring ataupun sejajar. Bahan penggaris yang digunakan kebanyakan mika trasparan karena ringan. Biasanya digunakan sepasang segitiga yaitu segitiga dengan sudut 45o–45o dan segitiga, dengan sudut 60o–30o. Pertama sediakan sepasang mistar segitiga dan sebuah kertas gambar, untuk ukuran kertas gambar disesuaikan dengan kebutuhan dari gambar yang akan dikerjakan. Sebelum segitiga atau alat jenis ini dipakai, sebaiknya diperiksa dahulu dengan ketentuan kelayakannya. Berikut caranya. a Tepi mistar segitiga harus rata. b Harus benar-benar siku 90o.Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 21Setelah diperiksa dan ternyata alat tersebut dalam keadaan baik, maka segitiga tersebut dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Fungsinya, yaitu untuk membuat garis lurus atau membuat garis tegak Cara menggunakan penggaris T Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90o. a Penggaris T ditempatkan pada Meja Gambar. Pastikan Penggaris T terpasang dengan benar. Penggaris T dapat digunakan langsung untuk membuat garis horizontal. Sumber Gambar Penempatan penggaris T di meja gambarb PenggarisT dapat juga digunakan untuk dudukan pada penggaris segitiga sehingga dapat membuat garis vertikal secara tegak Sumber Penggaris T untuk dudukan Gambar Penggaris T untuk membuat garis vertikal Sumber Gambar Penggaris T untuk membuat garis horizontal e. Busur derajat Busur derajat merupakan alat bantu untuk mengukur suatu sudut. Busur derajat adalah alat yang digunakan untuk mengukur serta menggambar sudut. Alat ini22 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKbiasanya berbentuk setengah lingkaran, tetapi tersedia juga busur derajat versilingkaran penuh 360 derajat. Sumber Gambar Busur derajatMenggunakan busur derajatBelajar menggunakan alat ini relatif mudah. Dengan memahami bagaimana bagian-bagian busur derajat digunakan bersama serta mengikuti beberapa langkah mudahberikut, pasti menjadi seorang ahli sudut dalam waktu singkat. Berikut langkahmenggunakan busur Metode pertama mengukur sudut dengan busur derajat Berikut aturan metode pertama. a Perkirakan ukuran sudut yang dimiliki Sudut dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu lancip, tumpul, dan siku-siku. Sudut lancip berukuran sempit kurang dari 90 derajat, sudut tumpul berukuran lebar lebih besar dari 90 derajat, dan sudut siku-siku tepat berukuran 90 derajat dua garis yang membentuknya saling tegak lurus. Sumber PribadiGambar Perkiraan sudut Sudut dapat diidentifikasi dari kategori sudut yang hendak diukur hanya dengan melihatnya. Menentukan kategori sudut pada langkah pertama membantu mengidentifikasi skala mana pada busur derajat yang harus digunakan. Secara sepintas, dapat diketahui sudut tersebut tergolong lancip karena ukurannya kurang dari 90 Posisikan pangkal atau puncak sudut yang ingin diukur pada titik pusat pusat busur Lubang kecil di pertengahan garis dasar busur derajat adalah pangkalnya. Kemudian, Anda membuat puncak sudut berimpit dengan pusat persilangan pada pangkal dan Kelengkapan Gambar Teknik 23Sumber Pribadi Gambar Posisikan pangkal pada titik pusatc Putarlah busur derajat untuk membuat salah satu kaki sudut berimpit dengan garis dasar busur derajat Posisikan puncak sudut pada pangkal busur derajat, lalu secara perlahan putarlah busur derajat. Jadi, kaki sudut tersebut jatuh di atas garis dasar busur derajat. Garis dasar busur derajat sejajar dengan pinggiran busur derajat, tetapi garis dasar bukan pinggiran busur derajat yang rata tersebut. Garis dasar berimpit dengan pusat pangkalnya pusat busur dan garis tersebut membentang sampai ke titik awal skala pada kedua sisi kiri dan kanan. Sumber PribadiGambar Panjangkan garis sudutd Ikuti kaki sudut garis yang berhadapan naik ke skala ukuran pada lengkung busur derajat Jika garis tersebut tidak melewati lengkung busur derajat, perpanjanglah sehingga melewatinya. Sebagai alternatif, dapat diletakkan di bagian tepi selembar kertas berimpit dengan kaki sudut garis. Kemudian, memperpanjang garis tersebut hingga melewati lengkung busur derajat. Angka yang dilewati oleh garis tersebut adalah ukuran sudut dalam satuan derajat. 1 Pada contoh tersebut, ukuran sudut adalah 71 derajat. Guna menggunakan skala yang lebih kecil karena pada langkah pertama sudah menentukan bahwa ukuran sudut kurang dari 90 derajat. Jika sudut tersebut tumpul, akan digunakan skala yang menandai sebuah sudut lebih besar dari 90 derajat. 2 Pada awalnya, skala pengukuran mungkin tampak membingungkan. Sebagian besar busur derajat memiliki dua kisi penggaris yang berlawanan, satu kisi berada pada sisi sebelah dalam dan kisi yang lain di sisi sebelah luar. Desain demikian membuat alat ini mudah digunakan untuk mengukur sudut dari arah mana Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK2 Metode kedua menggambar sudut dengan busur derajat Berikut aturan metode kedua. a Gambarlah sebuah garis lurus Garis tersebut akan menjadi garis acuan sekaligus kaki pertama dari sudut yang hendak digambar. Garis tersebut akan digunakan untuk menentukan posisi di mana menggambar kaki sudut yang kedua. Biasanya yang termudah adalah menggambar garis lurus dalam posisi horizontal di atas kertas. Guna menggambar garis tersebut, dapat menggunakan pinggiran busur derajat yang rata. Sumber PribadiGambar Gambar garis lurusb Posisikan pangkal busur derajat pada salah satu ujung garis. Titik tersebut akan menjadi puncak dari sudut yang akan digambar. Tandai pada kertas, tepat pada titik puncak tersebut ditempatkan. Tidak harus menempatkan titik tersebut pada ujung garis. Titik dapat ditempatkan di mana pun sepanjang garis tersebut, tetapi lebih mudah hanya menggunakan ujung garis. Sumber Pribadi Gambar Posisikan pangkal busur derajatc Carilah nilai derajat untuk sudut yang ingin digambar pada skala busur derajat yang tepat Buatlah garis acuan tersebut berimpit dengan garis dasar busur derajat, kemudian tandai kertas pada ukuran derajat yang diinginkan. Jika akan menggambar sebuah sudut lancip kurang dari 90 derajat, gunakan skala dengan bilangan yang lebih kecil. Sudut tumpul lebih besar dari 90 derajat, menggunakan skala dengan bilangan yang lebih besar. Ingatlah bahwa garis dasar sejajar dengan pinggiran busur derajat, tetapi garis dasar bukan pinggiran busur derajat yang rata tersebut. Garis dasar berimpit dengan pusat pangkalnya pusat busur dan garis tersebut membentang sampai ke titik awal skala pada kedua sisi kiri dan kanan. Pada contoh berikut, ukuran sudut adalah 36 derajat. Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 25Sumber PribadiGambar Menandai nilai derajatd Gambarlah kaki kedua untuk menyelesaikan sudut tersebut Guna menggambar kaki kedua, hubungkan titik puncak dengan ukuran derajat yang sudah ditandai. Gunakan penggaris, pinggiran busur derajat yang rata atau tepi lurus dari alat lain. Kaki kedua akan menyempurnakan sudut yang dibuat. Guna memeriksa keakuratan sudut yang telah digambar, menggunakan busur derajat untuk mengukurnya. Sumber PribadiGambar Menggambar kaki keduaf. Jangka Jangka adalah suatu alat yang digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur. Dengan kata lain, berfungsi untuk membuat lingkaran atau setengah lingkaran lengkung/arc. Jangka biasanya terbuat dari besi, dan terdiri dari dua bagian/kaki yang dihubungkan oleh engsel dan dapat diatur pembukaannya. Sumber Sumber Jangka gambar Gambar Kedudukan jangkaSalah satu kaki mempunyai jarum di ujungnya, dan pensil di kaki yang lain, ataudapat juga memakai pena. Lingkaran dapat dibuat dengan menancapkan kaki yangberjarum di atas kertas dan menyentuhkan pensil ke permukaan kertas. Selanjutnya,26 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKAnda memutar pensil dengan tumpuan kaki berjarum sambil menjaga sudutengsel untuk tidak berubah. Jari-jari lingkaran dapat diubah dengan mengubahsudut yang dibentuk oleh engsel. Berdasarkan ukurannya, jangka terbagi tiga jenisjangka, yaitu sebagai berikut1 Jangka besar digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 sampai 200 Jangka menengah digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 20 sampai 100 Jangka kecil digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 5 sampai 30 mm. Sumber Gambar Jenis-jenis jangkag. MalPada gambar teknik, mal digunakan untuk membantu membuat bentuk-bentuk tertentu terutamabentuk yang sulit atau tidak dapat dibuat denganmenggunakan peralatan bermacam- Sumber Pribadimacam mal yang digunakan untuk menggambar, di Gambar Mal huruf dan angkaantaranya adalah sebagai Mal huruf dan angka/sablon huruf dan angka Mal jenis ini berfungsi untuk membentuk huruf dan angka standar yang digunakan pada gambar teknik. Biasanya mal ini memiliki ukuran huruf dan angka yang bermacam-macam, seperti 0,25; 0,35; 0,5; 0,7; 1,4; dan 2 Mal lingkaran Berfungsi untuk membuat bentuk lingkaran dengan diameter tertentu. Gambar Mal Lingkaran Sumber Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 273 Mal elips Mal jenis ini berfungsi untuk membuat bentuk elips. Mal elips digunakan untuk membuat elips-elips kecil. Sama dengan mal lingkaran, mal elips juga dilengkapi dengan empat garis Mal Elips Sumber Mal bentuk lain/umum Mal jenis ini biasa digunakan untuk membentuk bentuk-bentuk yang Mal bentuk Sumber w Mal lengkung Mal ini berfungsi untuk membuat garis lengkung/kurva. Dengan kata lain, mal lengkung berfungsi untuk melukiskan garis-garis lengkung istimewa yang tidak biasa dilukiskan oleh jangka dan alat lainnya, seperti garis lengkung dapat juga digunakan untuk menggambarkan radius. Sumber Gambar Mal lengkung28 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKh. Penghapus dan pelindung penghapus Penghapus digunakan untuk menghapus garis pensil yang tidak berguna agar tidak merusak kertas gambar dan tidak meninggalkan warna pada kertas gambar menggunakan penghapus putih yang halus. Sumber Gambar Penghapus Pelindung penghapus digunakan untuk menghilangkan garis yang berdekatan. Dengan alat ini garis-garis yang perlu dapat terlindung dari penghapusan. Hanya garis, atau bagian garis yang salah dapat dihapus. Sumber Pribadi Gambar Pelindung penghapusi. Rapido Rapido adalah alat gambar kertas kalkir dengan presisi ketepatan tinggi, namun juga dapat digunakan pada permukaan kertas biasa. Alat ini memiliki mata spidol bernomor mulai dari 0,1 hingga 0,8. Adapula jenis rapido yang kini jarang dipakai, yaitu trekpen semacam pena yang disisipi tinta.Gambar Rapido Sumber Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 29Rangkuman 1. Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh badan/ lembaga internasional untuk standardisasi. 2. Fungsi gambar teknik yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. 3. Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai beberapa fungsi, yaitu gambar teknik sebagai bahasa teknik, penyampaian informasi, bahan dokumentasi, pengawetan dan penyimpanan, serta menuangkan gagasan untuk pengembangan. 4. Peralatan yang diperlukan dalam menggambar teknik antara lain meja gambar/ mesin gambar, kertas, pensil, mistar/penggaris, busur derajat, jangka, mal, penghapus dan pelindung penghapus, serta rapido. Uji KompetensiA. Pilihlah jawaban yang tepat!1. Berikut definisi dari gambar teknik yang paling tepat adalah .... a. gambar yang dibuat dengan menggunakan cara dilukiskan langsung pada kertas menggunakan pensil mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh badan/lembaga internasional untuk standardisasi b. gambar yang dibuat dengan menggunakan pemikiran-pemikiran perancang yang sangat mendasar sebagai sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang untuk standardisasi c. gambar yang dibuat untuk pendeskripsian ide-ide dari operator ke perancang untuk nanti dibuatkan model dari rancangannya tersebut serta mengikuti kaidah standar internasional d. gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, dan aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh badan/lembaga internasional untuk standardisasi e. Gambar yang menjadi bahasanya orang teknik dalam memberikan gagasan serta digunakan untuk media dokumentasi dari rancangan-rancangan terdahulu dibuat dengan menggunakan standardisasi2. Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perancang proses, pembuatan, pemeriksa, perkaitan, dan sebagainya termasuk dalam fungsi gambar teknik dalam hal .... a. gambar teknik sebagai bahasa teknik b. sebagai media pendiskripsian c. penyampaian informasi d. bahan dokumentasi, pengawetan, dan penyimpanan e. menuangkan gagasan untuk pengembangan 30 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK3. Gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki, melainkan gambar diperlukan juga untuk disimpan dan digunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru di kemudian hari termasuk dalam fungsi gambar teknik dalam hal .... a. gambar teknik sebagai bahasa teknik b. sebagai media pendiskripsian c. penyampaian informasi d. bahan dokumentasi, pengawetan, dan penyimpanan e. menuangkan gagasan untuk pengembangan4. Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan suatu ide seseorang atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu, gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi para ahli teknik dalam fungsi gambar teknik dalam hal .... a. gambar teknik sebagai bahasa teknik b. sebagai media pendiskripsian c. penyampaian informasi d. bahan dokumentasi, pengawetan, dan penyimpanan e. menuangkan gagasan untuk pengembangan5. Ukuran gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar. Ukuran pokok kertasgambar adalah A0 – A4. Ukuran kertas untuk Kertas A2 adalah ....a. 297 × 210 d. 594 × 420b. 420 × 297 e. 841 × 594c. 512 × 3956. Perhatikan gambar berikut! Gambar tersebut adalah gambar meja gambar, nama bagian yang ditunjukkan pada nomor 3 adalah .... a. tiang horizontal b. lengan geser c. tiang vertikal d. pengaris e. headpro7. Perhatikan gambar berikut!Gambar tersebut adalah cara melipat kertas untuk kertas ukuran ....a. A4 d. A1 b. A3 e. A0c. A2 Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 318. Salah satu jenis mistar yang sering digunakan untuk menggambar teknik adalah mistargambar-T. Mistar jenis ini digunakan untuk menarik garis ....a. mendatar d. diagonalb. tepi e. sejajarc. lurus9. Berdasarkan ukurannya, jangka terbagi tiga jenis jangka. Salah satunya jangka besar digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter .... a. 800 sampai 1000 mm b. 700 sampai 800 mm c. 500 sampai 600 mm d. 300 sampai 400 mm e. 100 sampai 200 mm10. Mal huruf dan angka berfungsi untuk membentuk huruf dan angka standar yangdigunakan pada gambar teknik. Biasanya mal ini memiliki ukuran huruf dan angka yangbermacam-macam salah satu ukuran dari mal huruf ini adalah ....a. 0,6 mm d. 0,9 mmb. 0,7 mm e. 1,0 mmc. 0,8 mmB. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!1. Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam ....2. Kertas gambar adalah media utama dalam menuangkan ide menggambar teknik dengan menggunakan ....3. Standar melipat kertas yang ditemukan baru dari standar Jerman, yaitu ....4. Negara-negara yang sudah membuat standar salah satunya adalah Belanda, yaitu ....5. Ukuran kertas A3 adalah ....6. DIN adalah singkatan dari ....7. Cara meruncingkan pensil selain menggunakan rautan dapat juga menggunakan ....8. Menggunakan pensil dengan posisi duduk biasanya digunakan untuk menggambar ....9. Dua jenis mistar segitiga, yaitu mistar segitiga gambar sudut ... dan mistar segitiga gambar ....10. Jangka kecil digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter ... sampai ....32 Gambar Teknik Otomotif Kelas X untuk SMK/MAKC. Soal uraian dengan jawaban singkat!1. Jelaskan yang dimaksud gambar teknik!2. Meja gambar terdiri dari beberapa macam jenis meja gambar! Uraikan minimal dua jenis meja gambar lengkap dengan sketsanya!3. Uraikan cara memegang pensil!4. Sebutkan macam-macam jangka!5. Jelaskan yang dimaksud rapido!6. Sebutkan jenis kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik!7. Tuliskan fungsi Headpro yang ada pada bagian meja gambar!8. Gambarkan sketsa cara menggunakan pensil!9. Tuliskan fungsi mistar skala inchi dan kaki!10. Tuliskan fungsi mal lengkung!Lembar Kerja Siswa Berbasis STEMBuatlah kelompok, masing-masing 4–5 siswa! Lakukan observasi mengenai peralatangambar teknik! Kumpulkan minimal 7 peralatan, lalu identifikasi fungsi dari setiapperalatan!No. Nama Alat Foto Fungsi Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik 33
ukuran gambar teknik otomotif sudah ditentukan berdasarkan